Siang ini, keadaan Jisoo dan Jungkook sedang diselimuti rasa bimbang. Kenapa? Karena tadi pagi, seorang pria berbadan besar mendatangi mereka berdua dan mengatakan hal yang bahkan sampai saat ini masih tidak bisa dipercaya.
Flashback on!
Tok! Tok! Tok!
Jisoo yang sedang memasak sarapan segera menyuruh adiknya untuk membuka pintu.
" Jung, buka pintunya, Noona sedang memasak. "
" Nee "
Namun, tak lama setelah Jungkook pergi membukakan pintu, laki - laki itu menghampiri Jisoo dengan tergesa - gesa.
" Noona, cepat ikut denganku!! "
" Kenapa sih? " Beruntung Jisoo sudah mematikan kompornya terlebih dahulu sebelum Jungkook menggeretnya keluar. Jika belum, mungkin bentar lagi rumah itu akan hangus dan yang akan Jisoo salahkan adalah Jungkook, titik.
Sesampainya dipintu keluar, Jisoo melihat seorang pria berbadan kekar didepan pintunya. Pria itu membungkukan badannya 45°. Ia benar - benar bingung sekarang. Seingatnya, ia tidak pernah mempunyai utang.
" Ehmm... siapa ya? "
" Saya adalah salah satu suruhan kedua orang tua anda untuk membawa kalian berdua. " Pria itu mengatakannya tanpa ekspresi.
" WHAT?? "
" That's unbelieveble. Bukankah orang tua kami membuang kami? " Jisoo bertanya dengan raut wajah yang bingung. Sedangkan Jungkook , pria itu masih berada disebelahnya, menatap pria itu dengan raut tidak percaya.
" Itu tidak mungkin kan? Right Noona? "
" Itu merupakan kesalah pahaman. Orang tua anda tidak membuang anda. Jika ingin tau keseluruhan ceritanya, kalian bisa ikut saya. "
" Anda pikir saya langsung percaya? Sekarang dunia sudah berbeda. Seorang penculik akan mengatakan apa saja sebagai alasan untuk membawa mangsanya." Jisoo tidak habis pikir dengan pria didepannya itu. Penculik dizaman sekarang memiliki banyak alasan. Bahkan yang mengaku - ngaku sebagai suruhan dari orang tuapun ada.
Masalahnya, kalaupun itu memang benar suruhan orang tuanya, dulu orang tua mereka membuang mereka, dan sekarang dengan seenak jidatnya mereka menyuruh suruhan mereka untuk menjemputnya?
" Sekarang saya tanya, anda tau nama saya dan adik saya?Jika anda tau, setidaknya saya sedikit percaya. "
" Jeon Jisoo dan Jeon Jungkook. Dan juga nama orang tua kalian adalah Jeon Raewo dan Jeon Hana. "
Jisoo benar - benar merasa bimbang sekarang. Ingatan tentang kedua orang tuanya itu hanya samar - samar, dia tidak terlalu ingat nama kedua orang tuanya. Namun, setelah pria itu menyebutkan nama orang tuanya, Jisoo tau bahwa yang disebutkan pria itu benar. Walaupun ingatannya tentang orang tuanya masih samar - samar. Ia hanya mengingat namanya. Karena ia melihat akta kelahirannya. Ngomong - ngomong tentang akta kelahiran. Akta kelahirang mereka ber2 ditemukan dideoan rumah Halmeoni yang sekarang mereka tempati, sehari selah Halmeoni menemukan mereka. Bukankah itu berarti orang tianya mengawasi mereka sampai - sampai tau dimana kedua anaknya tinggal.
" Berikan kami waktu. Saya tidak mungkin akan langsung percaya dengan anda. "
" Baiklah. Kalian bisa memikirkannya dahulu. Jika sudah yakin, ini saya kasih nomor telefon saya. Disana juga ada alamat orang tua kalian. Saya pamit undur diri dan maaf telah mengganggu waktu kalian. " Pria itu membungkukan badannya 45° sebelum kemudian pergi dengan mobilnya dari rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sibling
Short StoryCerita yang berisi tentang keseharian dua bersaudara yang memikiki visual tidak tertandingi. Kim Jisoo & Jeon Jungkook