07

2.4K 336 40
                                    

"Kaindra sayang ayo makan"

"Oke Bunda"

Wanita itu bernama Fullname dia menjadi ibu di usianya yang ke 26+ tahun dia memiliki anak laki-laki yang sekarang sudah berusia 6 tahun.

Nama anaknya adalah Kaindra dia adalah anak yang bisa di bilang periang terkadang dia juga bisa menjadi pendiam. Anak itu selalu tersenyum manis di depan ibunya tapi tidak jika dia sudah sendiri.

Dia memiliki impian yaitu ingin bertemu dengan ayahnya dia sangat kagum kepada ayahnya ketika ibunya menceritakan pekerjaan ayahnya, tapi ibunya tidak pernah memberi tau sisi lain dari ayahnya.

"Bunda kalau misalkan ayah datang gimana?"

'kaindra dia...'

"Maka bunda akan sangat senang jika ia benar benar datang" Balas Name dengan senyuman.

Setelah makan Kaindra langsung pergi latihan di halaman belakang rumah. Dia selalu melatih fisiknya karena dia ingin menjadi kuat seperti ayahnya.

Dia belajar bela diri dari ibunya yaitu Fullname.
"Kaindra bibi datang mengunjungi mu"

Mendengar ucapan ibunya Kaindra langsung bergegas ke ruang tamu dan mendapati bibinya dan paman nya yang sedang berbincang.

"Halo bibi Mishimura, Halo paman Mikey" Sapa Kaindra kepada paman dan bibinya.

Mishimura adalah satu satunya teman Name dan Mikey adalah suaminya, dia mengetahui keberadaan Name karena Name sendiri yang memberi tahunya.

Name sudah percaya kepada mereka berdua dan Name juga menyuruh untuk merahasiakan keberadaan nya kepada Sanzu.

"Nee paman Mikey kemarin aku berkelahi dengan anak SMP" Ucap Kaindra yang sedang duduk di pangkuan Mikey.

"Siapa yang menang?" Bukannya khawatir Mishimura dan Mikey malah bertanya siapa yang menang dan siapa yang kalah.

"Tentu saja aku" Balas Kaindra berantu sias.

Sementara itu Name hanya menyimak percakapan mereka bertiga, entah bagaimana bisa Name tidak khawatir kepada anaknya yang sangat suka berkelahi itu, tapi saat di tanyakan kenapa dia tidak melarang Kaindra berkelahi Name malah menjawab "Mungkin itu adalah jalan ninja nya"

Aneh tapi nyata.

3jam berlalu Mishimura pun pamit untuk pulang dan meninggalkan Kaindra dengan Name di sana.

"Aku harap aku punya ayah yang bisa akrab dengan paman Mikey"

Mendengar ucapan putranya Name pun langsung tertegun dan langsung menggendong Kaindra.

"Ayo kita masuk sayang nanti sore kita akan belanja oke" Ucap Name kemudian mencium kening sang anak.

Kaindra hanya mengangguk dan memberikan senyuman manis kepada Ibunya.












































"Bunda Kaindra Mau takoyaki tapi Kaindra sudah lelah berjalan"

Sekarang Kaindra dan Name sedang berada di festival kembang api. Sebenarnya Name ingin pergi belanja bulanan tapi melihat putranya bersedih jadi dia memutuskan untuk mengajak putranya untuk melihat pertunjukan kembang api.

"Kalau begitu ayo biar Bunda gendong" Ucap Name sambil berjongkok di depan Kaindra.

"Apa bunda tidak lelah?" Tanya Kaindra kepada ibunya.

"Hmm Tidak kalau itu untuk putra kesayangan Bunda" Balas Name kemudian menggendong Kaindra.

Saat sedang membeli Takoyaki tiba-tiba Kaindra pergi dari pandangan ibunya dan berlari sambil meneriaki seseorang.

"PAMAN!!"

Merasa terpanggil Sanzu pun melirik orang yang memanggilnya dan ternyata orang itu adalah bocah yang ia temui 2minggu yang lalu.

"Kaindra" Kemudian Sanzu menghampiri Kaindra dan langsung menggendong nya.

"Lama tidak bertemu Nak" Ucap Sanzu sambil menggendong Kaindra.

"Paman apa yang sedang kau lakukan di sini?" Tanya Kaindra kepada Sanzu.

Saat sedang bermain dengan Sanzu tiba-tiba Kaindra mendengar suara Name yang sedang mencarinya.

"BUNDA!" Kemudian Kaindra berlari menghampiri Name dan diikuti oleh Sanzu di belakangnya.

Dan betapa kagetnya Sanzu ketika melihat Name yang sedang mencium kening Kaindra dengan ekspresi khawatir.

"Astaga Kaindra darimana saja kamu hmm" Ucap Name sambil mengusap wajah Kaindra.

Di sela sela percakapan tiba tiba Sanzu berkata.

"Kaindra apa dia Bundamu?"

"Ah ya Bunda kenalkan dia adalah Paman yang waktu itu aku bicarakan"

Kemudian name melirik siapa orang itu dan betapa kagetnya dia bahwa orang itu adalah Sanzu alias tuanya.

"Tuan" dengan sigap Name langsung memeluk putranya dan berkata.

"Tuan apapun akan kulakukan asal kau tidak melukai putraku"

"Name apa Kaindra adalah anakku?!"

Bukannya menjawab Name malah mundur dan berniat meninggalkan Sanzu tapi dengan sigap Sanzu langsung menahan Name dan memeluk nya.

"Aku tidak akan melukai mu! Mengerti!!" Tegas Sanzu sambil memeluk Name dari belakang.

Sementara itu Kaindra hanya diam dan mencoba mencerna apa yang sedang terjadi.

"Jawab apa Kaindra adalah anakku?!"

Karena emosi kepada ibunya yang tidak kunjung menjawab pada akhirnya Kaindra juga ikut bertanya.

"Bunda apa paman ini adalah ayahku?" Tanya Kaindra yang masih berada di pelukan Name.

Kemudian Name melirik mata Kaindra yang sedang memohon kepada nya dan karena name tidak bisa melawan lagi akhirnya dia menjawab.

"Ya dia adalah ayahmu" Ucap name dengan suara pelan.

Mendengar jawaban Name Sanzu langsung menunjukkan ekspresi bahagia tapi dia langsung menutupi nya.

"Owh"

"Apa paman hanya menjawab OWH!!? setidaknya tunjukkan ekspresi yang lebih bahagia" Kesal Kaindra kepada Sanzu.

"Pertama aku sudah menemukan mu kedua besok aku akan menghajar mu karena aku sedang lapar"

Kemudian Kaindra berjalan dan meninggalkan ibunya dan ayahnya yang masi diam membatu di sana.

































好きなメイド(Sanzu x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang