02

3.4K 594 36
                                    


"Selamat datang kembali tuan"

"Hey siapa dia?!"

"Lupakan saja dia ayo kita main di dalam"

Ini adalah hari kedua name menjadi pembantu di rumah Sanzu dan di hari keduanya dia sudah menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan seperti di ejek oleh lacur yang di bawa Sanzu ke rumah.

"NAME!!"

3jam berlalu semenjak Sanzu pulang dan sekarang Sanzu meneriaki Name yang sedang menyapu di lantai dua.

Mendengar suara tuannya name langsung bergegas turun ke bawah dan mendapati Sanzu yang sedang membersihkan Katana nya yang berlumuran darah.

"Bersihkan mayat perempuan ini"

Name langsung kaget melihat kedua wanita yang tadi bersama tuan nya sekarang sudah menjadi mayat.

Setelah membersihkan mayat perempuan itu dengan menyiram nya dengan alkohol tingkat tinggi agar mayatnya meleleh dan meninggalkan tulang belulang, kemudian name beralih ke tempat mayat sebelumnya tergeletak.

"Tuan apa anda memiliki senter laser khusus?"

Senter laser khusus itu adalah senter yang di gunakan para kepolisian untuk menyelidiki sidik jari atau tetesan darah di sekitar kejadian pembunuhan.

"Apa kau tidak takut melihat darah dan mayat seperti tadi?" Tanya Sanzu lalu menyerahkan Senter laser yang di minta name.

"Tidak aku tidak takut"Ucap name sambil membersihkan jejak bukti.

"Kenapa? bukankah kau hanya perempuan? Padahal biasanya perempuan akan ketakutan saat melihat darah seperti tadi"

"Ayahku seorang pembunuh bayaran dan ibuku seorang pengedar"

"Kalau begitu dimana ayah dan ibumu?"

"Aku membunuhnya"

"Apa?! Kenapa kau membunuh nya"

"Karena dia telah memperkosa adikku sampai meninggal"

"Kalau ibumu?!"

"Dia meninggal karena di vonis hukuman mati"

"Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu dengan ekspresi datar?!"

"Kalau begitu bagaimana bisa tuan membunuh wanita dan menyiksa nya tapi hanya menunjukkan ekspresi bahagia saat wanita itu menjerit kesakitan?"

Sanzu tak menjawab pertanyaan name.

"Karena aku sudah terbiasa dan itu pekerjaan ku"

"Begitu juga dengan ku aku sudah terbiasa"






















Setelah membersihkan semua bukti name pun bergegas kembali ke lantai atas dan membersihkan badannya kemudian mencuci gaun dan mengganti nya dengan gaun yang lain.

"Siapkan air aku ingin mandi"

"Baik"


Name pun langsung ke kamar mandi dan menyiapkan air tapi saat sedang menyiapkan peralatan mandi tiba-tiba Sanzu masuk dengan keadaan telanjang dada.

Merasa di perhatikan name pun melirik ke belakang dan mendapati tuanya yang telanjang dada langsung ingin keluar dari kamar mandi tapi di cegah oleh Sanzu.

"Ada yang bisa saya bantu lagi tuan?"

Bukannya menjawab Sanzu malah menarik name kepelukan nya kemudian mencium nya dengan kasar.

Unghh!

"Hahh bibirmu manis"

Setelah ciuman wajah name langsung memerah dan matanya mulai bersinar seolah dia sudah menemukan cinta sejatinya.

Setelah kejadian itu name langsung keluar dari kamar mandi dan meninggalkan Sanzu yang sedang kebingungan di sana.

Sanzu masih setia menatap pintu kamar mandi dengan ekspresi wajah yang kebingungan kemudian ia memegang bibirnya.

"Akhirnya dia memiliki ekspresi lain darinya"





Setelah mandi Sanzu pun pergi ke kamar dan melihat pakaian yang sudah tersedia di atas kasur dia pun langsung memakai nya kemudian pergi ke dapur untuk makan.

Sesampainya di dapur ia mendapati name yang sedang memasak di sana.

"Kau mengganti gaun nya?"

"Ya gaun yang tadi berlumuran darah"

Setelah mendengar jawaban name Sanzu pun duduk di meja makan dan menunggu hidangan di meja.

Setelah makanan di sediakan Sanzu pun makan di temani oleh name yang duduk di sebelahnya.

"Tuan apa kau tidak merasa jijik dengan makanan itu?"

"Jijik untuk apa?"

"Baru saja tuan melihat darah dan organ tubuh berceceran dan sekarang tuan makan dengan santai sambil menikmati kuah makanan yang berwarna merah apakah tuan tidak merasa jijik?"

"Tidak kan sudah ku bilang aku sudah terbiasa melihat yang seperti itu" Balas Sanzu.

"Owh"































Vote!!


Biasakan VOTE!!

Siapkan mental kalian karena besok mengandung adegan 21+!!










好きなメイド(Sanzu x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang