Part 2.0

199 21 1
                                    

🎵Girls like you - Vitamin String Quartet

•••

"Aku tidak setuju dengan rencana kalian! Bagaimana bisa kalian menjadikan anakku sebagai gundik kerajaan?!" Ujar Elizabeth Howard, Ibu Anne dan Marry. Tatapannya kini datar dan murka.

Ia tidak suka keputusan sepihak dari suami dan kakaknya itu. Elizabeth merupakan sosok ibu yang bisa dibilang baik dan mencintai anaknya.

Ya walaupun sebenarnya, dia juga menyiapkan anaknya agar dinikahi oleh bangsawan kaya raya.

Saat ini kami sedang berkumpul di ruang kerja Ayah Anne, Thomas Boleyn.

Sabrina atau sekarang kita panggil Anne, menatap ke arah pria tua seumuran Thomas sedang duduk di depan kursi Thomas. Dia Paman Anne, Thomas Howard saudara Elizabeth Howard yang merupakan calon Duke of Norfolk III dan sekarang menjabat sebagai Bendahara Agung istana menggantikan ayahnya yang mengundurkan diri.

Howard nampak mengerutkan dahinya tidak suka, "Pikirkan baik-baik menjadi wanita simpanan Yang Mulia bukanlah hal yang buruk. Mary hanya harus memberikannya pewaris laki-laki lalu dia akan mendapatkan gelar sebagai Duchess."

"Dia benar Elizabeth. Itu tidaklah sesulit yang kita bayangkan." Timpal Thomas Boleyn.

Kenapa kedua orang tua ini bodoh sekali. Anne geram melihat kelakuan mereka.

"Lalu bagaimana jika Yang Mulia meninggalkannya? Masa depan Mary akan rusak! siapa kelak yang ingin bersama perempuan yang pernah menjadi simpanan?!" Sela Elizabeth.

Betul.

Anne setuju sekali dengan pemikiran Elizabeth.

Howard bangkit dari kursinya. "Kau hanya perlu diam Elizabeth! Aku tahu kamu tidak sejalan dengan kami tapi ini semua sudah dipertimbangkan. Yang Mulia sudah menyediakan tempat di istana ratu. Lagipula tidak ada yang bisa membantah perintah Raja." Ucap Howard final.

Howard menatap Anne tajam lalu mendekat ke arahnya.

"Dan kau Anne? Kau tahu harusnya kau tidak membuat kesalahan fatal! Beruntung Mary dapat menyenangkan hati Yang Mulia." Tambah Howard sambil menunjuk Anne membuat ia memutar kedua bola mata malas.

Pria tua ini. Hanya bisa memerintah, coba saja dia yang jadi kekasih Yang Mulia dan memberinya anak laki-laki, apa dia bisa?!

Memang awalnya yang direncanakan menjadi simpanan Henry VIII adalah Anne. Namun pada saat acara perburuan itu Henry VIII terluka karena mengikuti Anne membuatnya jadi meragukan Anne. Kemudian Mary Boleyn yang saat itu mengobatinya malah membuat Henry VIII tertarik pada Mary.

Lagipula menurut Anne, Henry VIII itu lemah, dia jatuh ke jurang bersama kudanya hanya karena mengejar Anne yang sedang berburu. Padahal Anne tidak memintanya untuk mengikutinya.

"Itu bukan salahku Paman, aku tidak meminta dia mengikuti ku, dia sendiri yang sok jadi pahlawan kesiangan." Ujarnya tidak ingin disalahkan.

"Tutup mulutmu Anne, jangan asal bicara kau mengenai Yang Mulia atau keluarga kita akan dihukum mati." Sentak Howard.

"Tapi memang benar begi-"

"Cukup Anne, lebih baik kau diam dan temani saudarimu ke istana." Thomas memotong ucapan Anne sambil menatapnya tajam.

Sedangkan Elizabeth kini diam, tidak berani melawan lagi.

Mary juga hanya diam saja dari tadi, sepertinya dia pasrah dan sudah menerima semua keputusan yang ditentukan untuknya.

Huft

Anne menghela nafas sabar.

"Baiklah, kami pergi."

Be A Boleyn GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang