𖥻 𝗛𝗜𝗥𝗔𝗘𝗧𝗛 ✦ 澤村大地

☔︎︎ PROLOG

Hiraeth

➪ Hiraeth artinya nostalgia. Kata ini sering digunakan di Wales dan memiliki arti yang sangat indah. Yakni kerinduan atau nostalgia, kerinduan atau keinginan yang tulus, atau rasa penyesalan. Bagi sebagian orang, kata ini merujuk pada rasa kehilangan sesuatu atau kerinduan terhadap rumah.

▄

Daftar penulis yang berpartisipasi:

kaibbxrry
Kita Shinsuke x Reader

Sheina_yin
Hinata Shoyo x Reader

tobiousgf
Miya Osamu x Reader

Alvacchi
Sugawara Koshi x Reader

c_cryellow x Reader

▄

Musim penuh kenangan yang pantas untuk dirindukan bersama kisah yang tersemat.

.

.

.

AUTHOR P.O.V

     Malam mulai merengkuh, berbisik pada langit untuk menyembunyikan keindahannya kala bulir air mulai turun. Bulan bersembunyi bersama bintang dibalik tebal awan hitam. Udara terasa lebih sejuk.

    Sosok perempuan berseragam pilot duduk sendirian di halte bus. Menatap rintik hujan yang kian deras. Alisnya mengerut, dan tubuh bongsornya mulai menyandar pada koper besar yang ia bawa.

    "Hujan..." Gumamnya.

    Dia menghela nafas pelan.

    "Hujan, eh," dia terkekeh geli sembari menggali memori bersama hujan, dan orang tersayang.

    Senyuman tipis hadir diwajah. Dulu, setiap kali hujan turun, dia akan keluar rumah dan mandi hujan— walaupun berakhir dimarahi ibunya. Namun sekarang, dia lebih memilih memandang hujan. Dia tak mau jatuh sakit dan berakhir didalam kamar dengan obat masuk angin.

     "Sudah enam tahun, halte ini masih sama. Jadi penasaran wajah Daichi-san yang sekarang," monolognya.

     Dia kembali menghela nafas dan menyenderkan tubuhnya pada sandaran kursi. Matanya menutup, ia merasa sangat lelah. Menjadi seorang pilot, ternyata sangat sulit dan melelahkan.

    "Harusnya dulu aku jadi pengangguran kaya raya saja daripada pilot," gumamnya.

    Suara langkah kaki terdengar, namun ia tidak menghiraukannya dan tetap menutup mata.

    Hingga... Sebuah tangan besar menepuk pelan kepalanya dan mengusapnya. Matanya terbuka, terkejut dengan sentuhan tak terduga.

    Seorang polisi berpayung biru langit dan— ekhm, bermotif mainan anak-anak berdiri. Badannya kekar dan tegap, membuat seragam polisi yang digunakan mencetak jelas bentuk tubuhnya.

    Dia tersenyum lebar hingga matanya menyipit.

    "Siapa?" Dia bertanya pada polisi itu.

    "Kau lupa padaku? Jahatnya, dulu ini tempat kita pertama kali bertemu loh!" Balasnya.

    Dia terdiam sejenak dan berfikir keras. Matanya melebar tak percaya kala telah ingat, siapa orang berseragam dihadapannya.

    "Daichi-san?!"

    "Ya, aku Daichi. Konnichiwa, (Name)-chan."