𖥻 𝗛𝗜𝗥𝗔𝗘𝗧𝗛 ✦ 澤村大地

☔︎︎☔︎︎☔︎︎☔︎︎☔︎︎

FAP PROJECT
HIRAETH
•SAWAMURA DAICHI VERSION•

...

"Astaga (name)-chan! Kau serius mengatakan itu dengan sawamura senpai?!" Tanya Shizuka

(Name) mengangguk pelan.

"Kau bodoh, harusnya kau katakan dengan kosa kata lain yang lebih halus bukannya dengan kata kata menyakitkan seperti itu" ucap Shizue

Enam hari setelah insiden di taman, (name) baru menceritakan tentang insiden itu pada dua temannya, Shizuka dan saudara kembarnya Shizue.

"Lalu mau kau apakan Sawamura-san? Kau culik dan sekap di ruang bawah tanah tetangga sebelah rumahmu? Atau loteng rumahmu?" Tanya Shizue

"Bodoh! Mana mungkin aku melakukan itu! Aku hanya akan minta maaf dan menyatakan perasaanku, itu saja" jawab (name)

"Kapan?"

"Besok"

***

Hari ini merupakan harinya.

Hari dimana (name) akan menyatakan perasaannya pada sang senpai, Sawamura Daichi. Dan tengoklah (name) kita ini yang sedang menthingking keras menggunakan otaknya.

"Aku bingung..." Gumamnya

Dua orang dihadapannya berdecak sebal karena kata yang dikeluarkan oleh (name) masih saja sama sejak dua jam yang lalu.

"Kau ini... Wasap dia, ajak bertemu berdua, lalu nyatakan perasaanmu, selesai" ucap Shizue

(Name) tak mendengarkan dan masih tetap bergelut dengan pikirannya, alisnya bertaut dengan pandangan mata yang fokus menatap meja--- padahal mejanya itu tak ada apa apa.

"Aku bingung..." Gumamnya lagi

BRAK!

Gebrakan yang berasal dari meja (name)--- karena Shizuka menggebraknya, menarik atensi satu kelas dan menatap tiga orang perempuan itu.

"(Name)-chan sudah 1967 kau mengatakan hal yang sama... Tak bisakah kau berhenti mengatakannya?! Aku muak menghitungnya!" Geram Shizuka

(Name) menatap Shizuka aneh.

"Salah siapa di hitung" balas (name)

Bersiap menghajar perempuan dihadapannya namun tertahan karena seorang lelaki menahan gerakan Shizuka.

Itu adalah Masaki Nijimura, ketua kelas (name).

"Tidak ada kekerasan di kelasku. Memangnya kalian sedang apa sih sampai Shizuka-san mencak mencak begini?" Tanya Masaki

"(Name)-chan bingung mau model bagaimana menyatakan perasaannya dengan Sawamura senpai" jawab Shizue

Masaki hanya ber oh ria dan lanjut menatap (name) yang terlihat berpikir keras sampai urat uratnya terlihat.

Menjentikkan jemarinya, Masaki kemudian menepuk pundak (name), membuat (name) mendongak dan menatap Masaki.

"Apa?" Tanyanya

"Aku tau bagaimana cara agar kau dapat menyatakan perasaanmu kepada Sawamura senpai"

Tatapan (name) berbinar kala Masaki menyelesaikan dialognya. Berdiri di kursi, (name) kemudian memegang pundak Masaki dan meremasnya pelan.

"BERITAU!" Seru (name)

"TURUN KAU! PEREMPUAN DIKELAS INI TIDAK ADA YANG BERANI BERDIRI DI KURSI, WALAU ITU SHIZUE-SAN ATAU SHIZUKA-SAN YANG BEJAD SEKALIPUN!"