Prolog : (-)

185 7 3
                                    

Hah

Hah

Napasnya tersengal sengal tak beraturan, jantungnya berdegup kencang. Dengan perasaan gelisah yang menyelimuti pikirannya, ia terus berlari membelah hutan rimbun di tengah derasnya hujan yang menyerbu tanpa ampun.

Kakinya sudah mengeluarkan darah segar hingga tak dapat dirasakan lagi sakitnya. Begitu pula dengan keenam pemuda di depannya yang sudah penuh dengan luka-luka di tubuh mereka.

Sedangkan di belakang mereka, segerombolan prajurit berbadan kekar yang tak mengenal lelah terus mengejar mereka.

“Terus kejar mereka!!!!!! Jangan biarkan mereka lolos!!!” teriak salah satu dari puluhan pengawal itu yaitu si pemimpin mereka.

Langkah pengawal-pengawal itu semakin gusar mengejar buronan mereka. Yang dikejarpun menambah kecepatan mereka sambil menahan rasa sakit di seluruh tubuh mereka.

Jauh di depan sana, salah satu ‘buronan’ itu menghentikan langkahnya tepat di ujung tebing yang curam. Matanya menatap ke bawah sana, arus sungai yang mengalir deras tepat di bawah kakinya. Ia tak tau harus berbuat apa.

Otaknya dengan cepat berpikir mencari cara untuk kabur dari situasi ini.

“Lompat!!!”

Salah satu pemuda yang berada paling belakang memberi perintah padanya. Percaya dengan ucapan pemuda itu dan ia mulai menjatuhkan dirinya ke jurang itu dan diikuti oleh kelima pemuda di belakangnya.

Sementara pemuda yang memberi perintah tadi, dengan wajah penuh keringat yang sudah bercampur bersama air hujan, memicing matanya menatap para pengawal yang semakin dekat dengan dirinya. Tanpa banyak pikir, ia terus melompat dan menghilang terbawa arus deras sungai.
Kejadian ini disaksikan oleh puluhan pengawal yang berdiri waspada di tepi tebing.

Seorang pria berjubah seketika muncul di antara para pengawal itu. Ia berjalan maju ke ujung lereng di mana para pemuda itu menghilang. Matanya dengan teliti melihat ke setiap sudut tempat itu selama beberapa menit.

Tidak ada tanda tanda apapun yang muncul. Hanya sungai berwarna tanah yang berarus kencang. Ia tersenyum miring. Lalu, membalikkan badannya meninggalkan tempat itu.

“Kerja bagus” ucapnya seraya menepuk pundak pemimpin pengawal dan dibalas oleh bungkukan hormat pengawal itu.


















.
.
.
.

Qarapherlous : the Unexpected Adventure
[ENHYPEN]
.
.












Yeay... Akhirnya bisa buat cerita tentang anak Enhypen.... Semoga Engene have fun dgn cerita ini, don't forget dukungan Vote nya:D♡ (By : Kxiyaareds)




Baru kali ini aku buat fanfic nya idol. Gak pernah kepikiran bakal buat ini. Tiba-tiba aj ide baru masuk ke otak aku dan yang cocok castnya itu member Enhypen. Jadi maafkan author jika ad salah ttg ff ini 🙏🙏🙏 Aku harap byk yang suka dengan story ini
Still voment readers 😁😁😁 (@Yuriiiiiifathi)

Qarapherlous : the Unexpected Adventure [ENHYPEN FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang