Liburan semester mungkin suatu momen yang ditunggu tunggu oleh semua pelajar. Aku dan pacar ku Jeni, telah berencana tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk liburan ke suatu tempat.
Jenni : Sayang, jadi kan kita pergi liburan
Aku : Jadilah sayangku, masa iya aku gak jadi (jawabku mencoba mengajaknya bercanda)
Jenni : Siapa tau aja gak jadi, kamu kan tukang ngibul, tukang bohong, jarang nempatin janji
Aku : Iya sayangku, ikhh gemesnya (jawabku mencoba untuk meyakinkannya)
Jenni : Yaudah besok kita berangkatnya jam 12 siang, biar sorenya nyampe
Aku : Iyaaa..
Saat besoknya telah tiba, aku langsung berpamitan sama mama dan papa dan langsung ke rumah pacarku untuk menjemputnya. Setelah sampai dirumahnya aku lansung masuk dan memanggilnya.
Aku : Sayang, sudah siap belum
Jeni : Udah, ini tinggal dikit lagi make up nya
Aku : Yeah, kayaknya saya masih sempat untuk bantu para avengers lawan Thanos deh sayang
Jenni : Apa kamu bilang, kenapa tidak bisa nunggu sebentar
Aku : Hhehe, beranda sayang, ikhh gemesnya pacarku (sambil mencubit pipinya yang udah kaya bakpao)
Ya begitulah dia, kadang lemah lembut dan kadang seperti singa kelaparan yang siap menerkam jika dibuat badmood.
Karena bosan menunggunya dandan, aku bergegas ke ruang tamu. Dan sekitar 20 menit baru ia keluar kamar.
Jeni : Sayang, udah nih
Aku : Yaudah, yuk langsung jalan
Jeni : Kamu gak mau makan dulu, bibi lagi masak enak hari ini
Aku : Gak sayang, makasih, tadi aku udah makan dari rumah
Oh iya, pacarku ini tinggal sendirian dirumah besar dan mewah ini bersama bibi Melly pembantunya, kakaknya (Sarah) dan mamanya tinggal diluar daerah mengurus perusahaan peninggalan bapaknya. Mungkin aku bisa dibilang cowok yang beruntung dengan keadaan pas-pasan ini bisa menjadi pacarnya Jenni yang sudah kaya raya.
Tak terasa hari sudah sore dan sebentar lagi sampai ditempat tujuan kami. Setelah sampai kami langsung mencari villa untuk beristirahat yang akan kami gunakan selama liburan disini.
Tukang Villa : Kunci villa nya ini ya mas (sambil menyodorkan kunci villanya)
Aku : Baik, terimakasih pak
Kami langsung masuk dan beristirahat sejenak. Setelah hari sudah mulai gelap, Jenni mengajakku keluar untuk cari makan sambil menikmati suasana sekitar.
Selama liburan, kami mengunjungi banyak tempat mulai dari ke pantai, ke curug, ke kebun raya, dan tempat refreshing lainnya.
Disuatu kesempatan, dia pernah ngomong.
Jenni : Sayang, jangan pernah tinggalin aku ya, jangan pernah berniat menghianatiku, dan jika hal itu terjadi mungkin aku tak akan memaafkanmu dan kamu tak akan pernah bisa memilikiku lagi
Aku : Iya sayang, aku janji, aku akan setia sama kamu, selamanya
Jenni : Iya sayang makasih, aku pegang janjimu ya
Hari hari berlalu, tak terasa besok hari terakhir untuk pulang ke kota. Liburan kali ini kami sangat menikmatinya.
NEXT EPS SELANJUTNYA YA
![](https://img.wattpad.com/cover/276103310-288-k101cd4.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantanku adalah Majikan ku
FantasyCerita ini mengisahkan seorang pria menjadi budak mantan pacarnya yang diputusin karena ketahuan selingkuh. Entah dikarenakan dia gagal move on atau emang karma buat dia sehiangga ia tidak pernah jatuh cinta ke wanita lain. Rasa bersalah terus mengh...