Bag 04

4.4K 54 21
                                    

Seminggu telah berlalu dan Jenni masih belum mau menemuiku. Hingga suatu ketika di jam istirahat, aku yang sedang menikmati mie ayamku tiba-tiba Jenni datang menghampiriku dan langsung duduk disebelahku.

Jenni : Kamu masih ingat omongan kamu beberapa hari yang lalu kan

Aku : Iya Jen, saya masih ingat. Gimana apakah saya masih ada kesempatan lagi

Jenni : Besok kamu ada acara gak, kalo enggak besok main ke rumah aku ya. Jam 8 pagi harus udah nyampe. Ingat jangan telat

Aku : Iya besok aku free kok

Jenni : Yaudah, besok ku tunggu ya ganteng (sambil tertawa kecil lalu meninggalkanku kembali ke kelasnya)

Aku deg-degan dengan omongannya barusan yang penuh tanda tanya dengan disertai senyum misterius, tanpa ku sadari aku mulai merinding. Akhh sudahlah, gak usah dipikirin kita lihat besok saja.

Tiba besok pagi, yang kebetulan hari ini hari Sabtu, aku langgsung bergegas menuju rumah Jenni. Jam 07:45 akhinya sampe juga dirumahnya.

Tok..tokk...tokkk

Aku : Jenn, aku udah nyampe nih. Bukain pintu dong

Bibi : Eh mas Bayu, rajin amat pagi-pagi udah ngapelin pacar (sambil membukain pintu lalu aku masuk)

Ohh iya perkenalkan nama aku Bayu Ardiansyah, saya biasa dipanggil Bayu dan bibi yang tadi itu pembantunya Jenni.

Aku : Jenni nya udah bangun belum bi

Bibi : Aduh mas Bayu gimana sih, kalo weekend begini non Jenni mana pernah bangun pagi. Biasanya paling cepat jam 09 baru bangun mas

Jenni : TUNGGU SAJA DIRUANG TAMU BAYUUU (teriaknya dari kamar)

Buset, nih orang kesurupan apa pagi-pagi (kataku dalam hati)

Bibi : Yaudah mas bayu tunggu disini aja, mas Bayu mau aku bikin minum

Jenni : TIDAK ADA MINUM YA BI (teriaknya dari dalam kamar lagi)

Bibi : Yaudah, bibi tinggal ke dapur dulu ya mas, mau nyiapin sarapan

Aku : Iya bi, silahkan

Setelah itu bibi, meninggalkanku sendiri diruang tamu. Aku yang masih gak nyangka atas perlakuan Jenni pagi ini. Jujur baru kali ini aku melihat dia begitu kasar sama aku. Aku yang hampir satu jam menuggu dia keluar kamar akhirnya menghampiri ku juga

Jenni : Gak suka dibuat menunggu ya

Aku : Enggak kok, gapapa

Jenni : Yaudah aku mau mandi dan sarapan dulu. Aku segera menemuimu lagi

Buset, baru juga keluar udah ditinggal lagi. (kataku dalam hati)

TV yang sedari tadi aku nyalain langusung dimatiin sama dia

Jenni : Listrik mahal (katanya singkat, lalu pergi untuk mandi )

Kali ini aku merasa tertekan, seakan akan aku sudah tidak ada harga diri lagi didepan dia. Aku yang lagi berusaha mendapatkan lagi hatinya, hingga perlakuannya ini ku sabari meski sudah keterlaluan. Udah gak dikasih minum, gak ditawarin sarapan, pake TV dimatiin segala lagi. Tinggallah aku sendiri diruang tamu ini seperti orang bengong, mana HP ku lowbet lagi. Sudah komplit penderitaan ini.

Setangah jam berlalu, lalu dia menghampiriku kembali.

Jenni : Bayu, jujur aku sangat kecewa sama kamu. Dan sampai kapanpun kisah kita tak kan terulang

Aku : Jenni, tolong beri aku kesempatan lagi. Aku mohon, aku gak bisa hidup tanpa kamu (kataku sambil memohon mohon padanya)

Jenni : Bulshit buaya (jawabnya singkat)

Aku : Benar Jenni, aku mohon

Jenni : Baik, jika kamu tak bisa hidup tanpa aku, kamu harus selalu disisiku dong (jawabnya sambil tersenyum kecil)

Aku : Iya Jenni, saya sangat berharap sekali bisa terus disisimu sampai selamanya

Jenni : Selamanya? Baik, satu-satunya cara agar kamu selalu disisiku yaitu dengan menjadi budakku

Aku : Menjadi budakmu? Maksudnya gimana Jenni? (sontak aku kaget atas pernyatannya barusan)

Jenni : Ya, menjadi budakku. Anggap ini pelajaran karena kamu telah mengkhianatiku. Lagi pula kamu pernah ngomong mau melakukan apapun demi aku. Ya salah satunya ini

Aku : Kamu serius Jen, apakah tidak ada pilihan lain.

Plakkk..... (satu tamparan keras mendarat dipipiku hingga membuatku terjatuh dari kursi)

Jenni : Ya mau gak mau kamu harus jadi budakku. Kamu pikir enak setelah selingkuhin aku. Aku sangat down karena kehilanganmu, aku juga sempat jatuh sakit tapi kamu gak tau kan. Sayangnya sekarang tidak ada lagi cinta dan sayang untukmu, aku dipenuhi dendam dan rasa kecewa, aku ingin kamu takluk dibawah kendali ku. Akan ku kontrol hidupmu. (dia terus mengeluarkan kekesalannya sambil menginjak dadaku yang terlentang di lantai)

Jenni : Gimana kamu senang kan jadi budakku

Aku hanya terdiam dan tidak menjawab.

Plakkkk..... (satu tamparan keras mendarat lagi di pipi)

Jenni : Kalo ditanya itu jawab anjing

Aku : Iya Jenni, saya mau menjadi budakmu jika itu dapat membuatku terus berada disisimu

Plakkk....

Jenni : Mulai sekarang panggil aku nyonya, biasakan sopan sama majikan

Aku : Baik nyonya

Jenni : Sekarang saya ingin kamu mengucapkan "Saya Bayu Ardiansyah, mulai hari ini akan menjadi budak Ny. Jenni Prichillia Tiwi sampai waktu yang tidak ditentukan. Inilah adalah bentuk hukuman karena saya telah mengkhianati dan menyelingkuhi dia. Demikian pernyataan ini saya ucapkan tanpa ada paksaan dari pihak manapun", dan aku ingin kamu mengucapkannya sambil bersujud dikaki ku dan ketika selesai kamu harus mencium kakiku tiga kali

Lalu aku mengucapkan seperti yang dia perintahkan, ku lihat dia tersenyum puas sambil merekam ku.


NEXT EPISODE.

Saran dan masukan ditunggu dikolom komentar ya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mantanku adalah Majikan kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang