Si Karismatik Charlie Wade Vol:1

Bagian 1641 - 1650

Bagian 1641

Horiyah mengikuti keluarga Willson ke restoran dengan kebencian terhadap Nyonya Tua Willson.

Nyonya Tua Willson langsung duduk di kursi utama meja makan dan melirik masakan Horiyah yang dimasak. Dia mengerutkan kening tidak puas dan berkata, “Mengapa semua masakan rumahan? Saya tidak punya piring keras. tidak tahu aku sudah tua. Apakah Anda tidak perlu mengisi kembali tubuh Anda?”

Horiyah berkata dengan nada sedih: “Bu, ibu tidak bisa menyalahkanku. Uang dalam keluarga adalah milik Anda. Saya hanya memiliki beberapa ratus secara total. Bagaimana saya bisa membeli banyak ikan dan daging yang besar.”

Nyonya Tua Willson dengan dingin mendengus, “Saya tahu Anda dapat menemukan alasannya. Anda bisa membeli ayam dengan harga beberapa ratus, bukan? Ayam lokal hanya seratus, tidak bisakah kamu membelinya?”

Horiyah sangat marah dan berkata, “Bu, lima orang dalam keluarga makan, kamu tidak membayar biaya hidup saya. Saya juga wanita pintar yang tidak bisa memasak tanpa nasi. Masih ada daging babi dalam makanan ini hari ini, dan saya bahkan mungkin tidak bisa makan daging untuk makan berikutnya.”

Nyonya Tua Willson memelototinya: “Biaya hidup baik-baik saja, tetapi Anda harus diganti. Nanti, Anda akan pergi ke supermarket biasa untuk membeli makanan dan datang kepada saya untuk meminta penggantian dengan tanda terima.”

Horiyah tahu bahwa Nyonya Tua sangat takut uangnya digunakan di tempat lain.

Horiyah merasa sedikit jijik ketika dia berpikir bahwa dia mungkin harus membeli sayuran seharga ratusan setiap hari dan mempertemukan penggantiannya dengan Nyonya Tua.

Tapi dia tidak menunjukkannya. Dia hanya berkata dengan lancar: "Oke, karena ibu tidak terlalu merepotkan, maka kita akan memeriksa rekeningnya sekali sehari mulai sekarang."

Nyonya Tua Willson tersenyum sinis: "Saya tidak menganggapnya merepotkan, Nyonya Tua sangat energik."

Horiyah tidak mengangkatnya dengan penuh minat, mengambil mangkuk dan mengambil beberapa suap.

Wendy di sebelahnya membalik ponselnya sambil menyeruput makanannya, lalu berkata kepada Nyonya Tua Willson: "Nenek, bolehkah saya mengajukan biaya foto dengan Anda?"

Nyonya Tua Willson mengerutkan kening dan bertanya, "Berapa bayaran gambar?"

Wendy bersikap dan berkata: “Nenek, lihat, saya sekarang direktur komersial Grup Willson kita. Direktur komersial ini biasanya mengkhususkan diri pada urusan luar. Setelah keluar, itu mewakili citra perusahaan kami. Jadi pakaian saya, bahkan kosmetik dan produk perawatan kulit harus memenuhi posisi perusahaan kami.”

Nyonya Tua Willson menatapnya dengan pucat, dan berkata, "Jangan berdebat dengan saya di sini, katakan saja apa yang Anda inginkan."

Wendy berkata: "Nenek, saya ingin mengajukan permohonan 100,000 untuk membeli tas, membeli pakaian baru, dan membeli beberapa kosmetik dan produk perawatan kulit."

"Seratus ribu?!" Nyonya Tua Willson dengan dingin mendengus, "Apakah menurutmu uang keluarga kita dibawa oleh angin?"

Wendy berkata dengan sedih, “Nenek, bukankah Tuan Regnar memberi kami puluhan juta? Dana di rekening perusahaan juga cukup melimpah. 100,000 tidak ada artinya bagi kami!”

Nyonya Tua Willson berkata dengan marah, “Bukankah itu yang terjadi? Saya katakan, uang adalah karena Anda selalu berpikir bahwa 100,000 bukanlah apa-apa, 200,000 bukanlah apa-apa, dan bahkan 1 juta pun tidak banyak. Sedikit demi sedikit, kami mengalahkan Grup Willson! Jadi mulai sekarang, kita harus memanfaatkan kesempatan kelahiran kembali dari abu ini, dan kita tidak boleh membuat kesalahan yang kita buat sebelumnya!”