(FF) After Love

1K 7 1
                                    

Kupikir kau mencintaiku, Kupikir Aku segalanya bagimu.

Aku percaya bahwa kau adalah cinta terakhirku

Senyumku hanya untukmu, Aku disini hanya untukmu

Kugembira dan percaya akan cintamu

Cintamu semuanya dusta, karena lukaku seperti ini

Karna kau membuatku sedih seperti ini,

Cintamulah yang telah membuatku menangis!

Katakan kau hanya mencintaiku, hanya melindungiku

Kau yang mengambil seluruh hatiku, mengambil semua cintaku

Bahkan sesudah kau pergi meninggalkanku!

Seperti orang bodoh, aku percaya kaulah orangnya,

Tapi, ternyata segalanya dusta, itu semua dusta!

-oOo-

Seoul National University Hospital, 20 April 2009

BRAK

Terdengar dentuman cukup keras dari salah satu pintu ruangan di Rumah Sakit Seoul. Seorang gadis berjas putih yang sedang duduk di dalam ruangan itu terlonjak kaget. Dengan cepat Ia mengalihkan tatapannya kearah pintu masuk. Di ambang pintu terlihat sosok Namja berwajah tampan, sedang menatapnya tajam. Nafasnya sedikit tersenggal-senggal seperti menahan sesuatu.

“Lee Seonsaeng, Waeyo?“ tanya gadis itu sedikit bingung dangan kelakuan Namja tampan tersebut. Namja yang dipanggilnya Dokter Lee itu pun melangkah masuk mendekatinya. Dengan gerakan cepat menarik lengan gadis itu. Memaksanya untuk berdiri dari kursi yang sedang didudukinya. Kemudian memeluknya dengan sangat erat, hingga dada gadis itu terasa sedikit sesak.

“Oppa waegurae, eo?“ kali ini gadis itu memanggil Namja itu dengan sebutan ‘Oppa’. Suara lembutnya terdengar sangat khawatir. Tapi Namja itu hanya diam, masih tetap memeluknya. Membenamkan wajah tampannya di bahu gadis tersebut. Menghirup aroma manis dari tubuh gadis itu dalam-dalam. Seakan Ia ingin menyimpan dan mengunci rapat aroma manis itu dalam memori otaknya.

“Mianhae, Jae Hyun~ah. Minhae.“ ucap Namja itu lirih. Suaranya Terdengar seperti hembusan angin yang berbisik ditelinga gadis itu–Cho Jae Hyun–

“Marhaebwa, Eo? Sebenarnya ada apa denganmu, Oppa?“ desak gadis itu. Ia sangat penasaran dengan kelakuan Namja itu. Lee Donghae. Namja yang sejak dua tahun lalu mengisi relung hati Jae Hyun. Namja yang sangat Jae Hyun cintai. Namja yang sangat berarti dalam hidupnya. Singkat kata Lee Donghae adalah kekasih Cho Jae Hyun.

Perlahan Donghae melepaskan pelukannya. Mata teduhnya menatap intens wajah cantik Jae Hyun. Tatapan matanya berubah menjadi sendu. Tergambar dengan jelas perasaan sedih dan juga penyesalan yang sangat, di dalam kedua matanya. Dengan lembut Donghae mengelus pipi Jae Hyun.

“Oppa.“ suara Jae Hyun terasa tercekat di tenggorokan begitu melihat bulir-bulir bening jatuh di kedua pipi Namja yang sangat dicintainya itu. Tubuh Donghae bergetar menahan tangis, Namja itu menangis dalam diam.

“Jae Hyun~ah, saranghanda... Nan… Jeongmal saranghae.“ ucap Donghae dengan suara serak. Jae Hyun hanya diam, Mata bulatnya Menatap mata Donghae dalam. Mencoba mencari jawaban melalui mata teduh itu, Hatinya diliputi dengan tanda tanya besar.

Perlahan Donghae mendekatkan wajahnya kewajah Jae Hyun. Sedikit memiringkan kepalanya, kemudian dengan lembut menempelkan bibir tipisnya kepermukaan bibir Jae Hyun. Tangan kirinya Menarik pinggang gadis itu, mempersempit jarak tubuh mereka. Tangan kanannya masih mengelus pipi Jae Hyun dengan lembut. Donghae sedikit menekan bibirnya, kemudian melumatnya dengan pelan. Mata teduhnya masih betah menatap mata Jae Hyun yang sudah lebih dulu terpejam. Kedua tangan gadis itu meremas pelan lengan Jas putih yang dipakai Donghae. Menikmati ciumannya yang terasa sangat manis. Ciuman Donghae selalu saja membuat Jae Hyun terbuai. Ia bahkan sampai melupakan pertanyaan yang masih berterbangan didalam otaknya. Bibir tipis Donghae terlalu memabukan baginya. Ciuman itu bagaikan candu untuk Jae Hyun.

(FF) After LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang