2. 𝐒𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚

6 3 6
                                    

Saat Megan hendak masuk ke dalam taksi ia melihat Sandra. Sandra dahulunya adalah salah satu sahabat Megan tapi kini Sandra seperti menjauhi Megan.

Saat melihat Sandra megan teringat dengan pertanyaan dosennya, dosen itu menanyakan tentang keberadaan Sandra karena ia sering bolos.

"Apakah itu Sandra tapi kenapa aku tidak melihatnya saat di kelas tadi." Megan menyipitkan matanya untuk melihat kearah seseorang yang ia kenal itu.

Sandra menaiki taksi dan itu membuat Megan tersadarkan oleh lamunan nya segera ia menyuruh supir taksi untuk mengejar mobil yang di naiki Sandra. Mobil itu berhenti di depan sebuah jalan yang begitu sempit sangat sempit bahkan hanya satu sepeda motor saja yang bisa masuk. Sandra berjalan dan megan membuntuti dari belakang.

Megan merasa bahwa Sandra mengetahui keberadaannya yang membuntuti nya dari belakang karena langkah kaki Sandra semakin cepat, megan pun mempercepat jalannya namun ia tertabrak oleh laki-laki yang berbadan cukup besar.

"Maafkan aku, aku yang tidak berhati-hati." Megan meminta maaf membungkukkan badannya ia tidak melihat kearah laki laki itu dan ia hampir kehilangan jejak Sandra. Megan melihat Sandra berhenti didepan sebuah rumah

Rumah itu lebih besar bila di bandingkan dengan rumah-rumah yang berada disini, seseorang yang misterius membukakan pintu. Megan yang bersembunyi di salah satu dinding rumah tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang yang misterius itu tak lama kemudian laki laki yang sepertinya tidak asing di mata megan pun masuk ke dalam rumah itu.

"Laki laki itu sepertinya aku pernah melihatnya, dari postur tubuhnya sangat tidak asing." Megan berfikir keras untuk mengingat sang pria yang bertubuh lumayan besar itu. Sampai-sampai ia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Nak sedang apa kau disini, nak nak nak." Wanita tua itu menepuk pundak Megan beberapa kali namun sepertinya Megan masih tidak menyadarinya.

"Nak." Wanita tua itu menggoyang kan pundak Megan lumayan keras dan akhirnya usaha itu membuahkan hasil.

"Oh iya bu ada apa." Jawab megan yang sedikit terkejut.

"Apa yang kau lakukan disini nak?"

"Apakah kau tau tentang rumah itu." Tunjuk megan ke rumah yang di masuki oleh Sandra.

"Rumah itu sudah lama tidak di gunakan namun bulan lalu ada lima atau tujuh orang yang menempatinya"

"Apakah kau tau tentang keluarga itu"

"Entahlah mereka sangat tertutup dan kurasa mereka adalah keluarga psikopat." Wanita tua itu berbisik di akhir kalimatnya.

Megan merasa ada yang tidak beres apakah Sandra bergabung dengan sekte sesat, Megan masih berfikir lalu wanita tua itu mengajaknya untuk mampir ke rumahnya namun megan menolak nya karena hari sudah menjelang malam.





Maaf ya ter lalu lambat update, btw chp ini jadi kek creepy gitu ga sih?
Janlup Tinggalkan Jejak 🌟

TBC...

HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang