Part 5

622 69 36
                                    

"Ada cinta dibalik setiap candaan"

✨✨

Pagi hari di Jakarta. Seperti biasa, pagi ini indah. Langit masih kelabu. Udara sekitar terasa dingin menyentuh kulit. Burung-burung terdengar riang bernyanyi. Kicauannya menemani aktifitas manusia di pagi itu.

Pagi ini Yunita baru saja melakukan sholat subuh, biasanya setiap pagi dia selalu melakukan olahraga kecil keliling komplek agar badannya terasa lebih bugar.

Kali ini tujuannya adalah ke taman komplek. Terlihat beberapa orang berlari kecil untuk berolahraga. Disana juga terlihat lalu lalang sedikit sepeda motor. Mereka sepertinya orang kerja kantoran yang bekerja atau orang warungan yang pergi ke pasar untuk berbelanja. Di sisi lain, masih ada orang yang terlelap tidur di kasurnya, menikmati mimpi indahnya. Entah jam berapa mereka akan bangun.


Tap Tap Tap

Itu adalah bunyi langkah kaki kecil Yunita berlari. Keringat bercucuran di sekitar wajahnya.

Hela nafasnya begitu terdengar ketika Yunita berhenti. Seolah menandakan Yunita terengah-engah

"Ha...ha...ha capek juga Masyaallah" keluh Yunita sambil mengelap keringat yang membasahi wajahnya menggunakan lengan baju miliknya.

Yunita duduk di kursi taman sambil setenguk air putih . Namun saat dia sedang meminum ada sebuah video call masuk . Yunita terkejut ketika melihat ada nomor tidak dikenal yang mencoba video call dirinya.

Yunita memberanikan diri untuk mengangkat telfon tersebut. Walau dia sendiri pun tidak bisa menghilangkan fikiran overthinking nya yang menganggap itu adalah orang jahat .

'Nomor siapa nih? Kok dia punya nomor ku? Dapet dari mana?' ucap Yunita berdialog dengan fikirannya sendiri.

Saat Yunita mengangkat video call tersebut. Betapa terkejutnya dia melihat wajah pria yang sangat menyebalkan. Yaitu Alshad Syalendra.

"Assalamualaikum, Yun"

'Walaikumsalam. Ngapain lu hubungin gue pagi-pagi gini? Kurang kerjaan amat. Eh ngomong-ngomong lu dapat nomor gue dari mana?'

"Wooo..aaahh santay santay buy, satu satu pertanyaan dong." jawab Alshad

'Udah jawab apa pertanyaan gue. Ada perlu apa lu video call gue?'

"Lu lagi jogging ? Sama siapa?" tanya Alshad seolah sedang mengalihkan pembicaraannya

'yeahh si kampret malah nanya balik. Iya gue lagi jogging. Dan gue sendirian. Puas lu?'

Alshad tersenyum puas ketika mendengar jawaban Yunita. Yang tadinya dia terlihat bete wajahnya jadi sumringah ketika Yunita bilang dia sendirian.

"Ouh ya tujuan gue telfon lu. Cuman mau bilang besok kita akan ke Lombok. Jadi persiapkan dari sekarang ya."

Yunita terkejut ketika mendengar ucapan Alshad. Serasa seperti dia sedang mimpi. Akhirnya dia bisa kembali berlibur bertemu dengan laut.

Wajah Yunita begitu sumringah ketika mendengar kata Lombok.

"Ee-tapi gue belum bilang sama keluarga." kata Yunita

Kekasih Pilihan PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang