Chapter 9 : First Date

3K 343 46
                                    

Sudah vote?

"Ayok sini"

Jay, pria dingin dengan mata setajam elang itu hanya mendengus kala tangannya di tarik oleh pria manis menyebalkan yang membawanya ke dalam kerumunan penjual es krim dengan gelato, entah apa yang membuat jay pasrah ikut, yang jelas ia merasa rela di buat mengantri hanya demi jungwon

Mungkinkah ia sudah punya perasaan?

Jay menepis fikiran itu, lalu kembali menatap sekitar dengan wajah garangnya, sampai seorang anak menangis karena takut

"Huhuhuhu kakak selam cekaliii, melotot telus" ucap balita itu dengan menunjuk jay

Jay terlihat tak peduli dan memilih mengabaikannya, sementara jungwon mengelus balita itu dengan sayang

"Maafin pacar kakak ya, dia emang gitu, tapi dia baik kok" jawab jungwon dengan lesung pipi nya

"Cepat" jay menarik kaos jungwon, dan dibalas tatapan kesal si adek yang berusaha menghentikan tangis anak kecil di depannya

"Makanya punya muka jangan galak galak, kan serem"

"Kalo gue senyum terus ntar pada naksir"

Dih pede , tapi bener juga sih, batin jungwon

"Udah?" Jungwon mengangguk seraya menggenggam tangan jay, dan jay tentu hanya pasrah

"Kak yakin ga mau?"

"Gak"

"Ishh dingin mulu sih, jangan cuek cuek, gue cari seme baru nih"

Jay melotot

"Gue patahin leher seme baru lo"

Uwuwuwuwu takut

"Ya udah senyum dikit kek"

Jay tersenyum paksa, tipis sekali, tapi bagi jungwon itu sangat tampan

"Sekarang mau kemana?"

"Pulang"

"Gak asik" jungwon menendang kerikil di depannya

"Ke mini mart dulu" jay mendahului jungwon, dan memutus ikatan tangan mereka

"Gak romantis banget sih ck...

Tunggu!" Teriaknya

Kring...

"Selamat datang di mini mart" sapa pelayan yang hanya di balas anggukan saja

Tiba tiba muncul jungwon dengan tergesa membuat kepalanya terjedot pintu mini mart dan hanya mendapat perlakuan abai dari jay, jungwon ingin sekali menjitak kepala manusia di depannya ini, namun ia berusaha sabar

Bismillah sabar 🙏

"Kak jay!" Jungwon memegang kaos jay kesal di tinggal

"Beli apaan?" Jay tak menjawab dan hanya menunjukkan benda itu

Kondom? Jungwon melotot horror, gila ya

"Ini aja tiga" ucap jay, pelayan itu hanya tersenyum penuh arti

Sementara jungwon sudah dugun dugun pemirsa, jay kalo main itu kasar mana gak inget waktu, duh jungwon jadi agak takut

"Gak mau jajan?" Tanya jay

"Mau!"

"Ya udah sana ambil"

"Lo yang traktir kan?" Jay ngangguk dan di balas kekehan senang dari si mbek gemes itu

Obsession (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang