Feodal Era (Iwaoi) || [End]

• Chapter 6 : Oikawa Tooru •

FEODAL ERA
Happy Reading♡

•°•◇•°•◇•°•◇•°•

Aku meneguk teh hijau yang baru saja disediakan pelayan untukku, hari ini kegiatanku hanya diam melamun memandangi kebun tradisional Jepang milik Iwa-chan

Bosan? Tentu saja tak ada gadget dan game console sudah beberapa hari juga Iwa-chan sibuk dengan kewajibannya sebagai Kaisar atau Raja di wilayah ini

Aku merebahkan tubuhku di teras kayu belakang sambil sesekali mengayunkan kipas kecil yang kugenggam, namun seketika aku mendengar suara langkah kaki perlahan menuju ke arahku

"Masih disini?"

"Iya... aku bosan Iwa-chan... pekerjaanmu bagaimana? Apa sudah selesai?"

"Sudah... masalahnya sudah teratasi"

"Oh... syukurlah"

"Oikawa..."

"Apa?"

"Mau... keliling kerajaan?"

"Tentu mau!!! Akhirnya Iwa-chan mengajakku aku benar-benar tak tahan dengan kebosanan ini!"

"Hmm kau sama saja seperti dia..."

"Dia? Diriku yang versi disini?"

"Entahlah... ayo jalan"

Dia selalu memotong kalimatnya hmph...

•
•
•

Aku memarkir kuda putih yang saat ini kutunggangi di sebelah kuda hitam milik Iwa-chan, kemudian menyusulnya menuju pohon di atas tebing kecil ini

Pemandangan rumah penduduk yang indah, meski kebanyakan bagian dari kerajaan Iwa-chan adalah sawah ketimbang pemukiman warga, namun dengan ditambahnya dua buah bukit yang berada di dua sisi kerajaan ini ditambah matahari yang akan tenggelam beberapa menit lagi memang memanjakan mata

Andai saja aku membawa ponselku pasti aku akan memotretnya... tapi sayangnya ponselku kehabisan daya karena disini tak ada tempat yang cocok untuk mengisi daya-nya

Ya... namanya juga masih era Feodal

"Ne... Iwa-chan pemandangannya bagus ya... sepertinya kau menjaga negerimu sendiri dengan baik"

"Aku... tak sehebat itu Oikawa..."

"Heh... Iwa-chan itu hebat! Lihatlah sawah di kerajaan ini subur rakyatnya juga saling gotong royong dan tenteram"

"Iya... itu sekarang... tapi takkan berlangsung lama"

"Kenapa?"

"Kau tau dampak dari perang mendadak tempo hari?"

"Saat kau melawan klan Matsukawa?"

"Iya.... Aki berhasil membunuh Hanamaki... akibat itu Matsukawa sangat terpukul dan akhirnya ia menyatakan perang kepada klan Iwaizumi dengan mengirimkan banyak pasukan"

"Hanamaki.... mati?..."

"Di pertarungan kali ini sebaiknya kau berlindung di istana saja"

"Iwa-chan! Apa benar-benar tak bisa dibicarakan baik baik?!!"

"Tidak kali ini aku takkan lengah"

"Tapi Iwa-chan! Kau sudah membunuh orang yang Matsun sayangi!"

"Di perang tidak ada yang namanya ampun..."

"Kenapa?! Kenapa kau keras kepala Iwa-chan?!"

"Karena aku tak ingin melakukan kesalahanku lagi bodoh!"

"Kesalahan.... apa?"

"Kau tau! Dirimu yang disini... kau sudah meninggal... itu karena diriku lalai dalam menjagamu... kau dibunuh seseroang yang menyusup ke dalam istana dan sayangnya sampai sekarang aku masih belum menemukan siapa pelakunya!"

Mataku melebar tak percaya, Iwa-chan menundukkan kepalanya sambil sesekali memijat pelipisnya frustasi

"Kapan... itu terjadi...?"

"Sekitar 2 minggu lalu kau meninggal"

2 minggu?... itu kan... hari dimana aku tertabrak truk saat pulang dari perpustakaan... apa aku bereinkarnasi disini? Itu tak cukup lama...

"Sebaiknya kita sudahi jalan-jalan ini... aku harus mempersiapkan untuk perang bersama klan Matsukawa lusa nanti"

"Iwa... kumohon lakukanlah dengan baik... tak semuanya harus diselesaikan dengan peperangan"

"Sudah kubilang... tak ada kata ampun dalam zaman ini"

Iwa-chan menaiki kuda-nya dan melaju dengan cepat kembali ke istana meninggalkanku sendirian

Iwa-chan...

•
•
•

"Aki... apa katana dan busur mu sudah siap?"

"Siap! Iwaizumi-sama"

"Bagaimana dengan pasukan depan?"

"Ya... sudah siap begitu juga dengan para ratusan pemanahnya"

"Baguslah... kita benar-benar siap untuk perang besar esok lusa"

•
•
•

"Rencanaku dimulai saat perang besar itu terjadi..."

"Rencana pembunuhan..."

"Oikawa Tooru"

~•♡•~
Tbc