01: Jajanan dengan Bahagia nya

17 0 0
                                    

Pukul delapan lewat sepuluh menit malam, didepan gerbang putih sudah berdiri perempuan dengan arahan padangannya menyudut di layar ponsel nya, seraya mengigit jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul delapan lewat sepuluh menit malam, didepan gerbang putih sudah berdiri perempuan dengan arahan padangannya menyudut di layar ponsel nya, seraya mengigit jarinya. Padahal sudah terpoles cantik henna berwarna hitam, baru saja dia pakai sore tadi.

"Lama," Dia berdecih kesal, kemudian tak acuh lagi pada layar ponselnya.

Pakaiannya hari ini untuk seorang Fey, yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas cukup simple. Kaus putih oblong, serta cardigan abu abu panjang selutut, dipadukan dengan jeans, tak lupa hijab yang menutup pas semua rambut rambutnya. Tas selempang keluaran toko H&m menggantung di bahu tegap Fey, si anak Paskibra.

'Tin tin'

Motor Vario hitam berhenti didekat fey berdiri seraya menekan tlakson didepannya. Kata orang orang, zodiak gemini itu terkesan mempunyai wajah yang jutek . Malangnya, fey adalah kaum Gemini, bisa dipastikan saat ini wajahnya dengan lirikkan mata yang tajam, melihat sang pengemudi berhelm ojek online sempurna juga dengan jaketnya yang tersleting lekat.

Fey, samasekali tidak sedang menunggu orderan ojek online. Tapi pacarnya. Gionardo, yang mengajaknya kemarin untuk jalan jalan di hari kamis. Padahal besok masih sekolah, memang Gio, sangat antimaenstriem jika mengajak kencan pacarnya.

"Saya gapesen ojek mas, mungkin salah orang" Ceplos Fey, dengan nada risih. Karena daritadi, sang pengemudi hanya memerhatikan fey, dengan helm tertutup kaca face.

"Boong nih mbak nya"

Fey memerhatikan sekali lagi postur tubuh sang driver ojek tersebut. Kaki jenjang dengan celana jeans agak pudar, ditambah sendal jepit hijau.

Fix. Dia tau siapa dibalik wajah kaca helm tersebut, dengan hitungan detik Fey langsung memukul pundak Gio.

"Gio! Kamu!" Geram Fey.

Gio dibuat tertawa dengan Fey. Sepertinya, Fey akan ngoceh panjang lebar habis ini. Untung Airpods sudah terpasang di telinga nya.

"Hahahahaha, sorry sorry" Ampun Gio, yang sudah kena tempeleng maut dari Fey.

"Kok pake jaket gojek?" Tanya Fey, diikuti jidat sudah merengut

Gio berdecih sambil bergaya "Biar jadi your hero. Lagian kemarin tuh, kamu banggain abang gojek anterin tugas kamu yang ketinggalan, sampe ngefans sama si abang gojek! karena jadi hero kepagian kamu? Nah sekarang aku cosplay aja ah, udah mirip belum?" Tutup Gio, sambil mengambil helm satu lagi di gantungan depan motor.

"Dikit. Beda nya aku ga kasih bintang lima, langsung aku kasih cinta ku aja yah abang gojek?"

"Aishhh" Gio tersipu malu.

Fey terkikok geli "Ih astagfirullah, sayang....Ini dapetnya darimana ? Kamu ga nyewa sama ojek online yang kamu order kan?"

Gio memakaikan helm dikepala Fey, Gio tersenyum gigi "Minjem sama ateng, dia kan ngojek disela sekolah. Dia punya serep katanya. Yaudah aku sewa deh." Gio dengan telaten, meng klip helm agar kepala pacarnya dapat selamat sampai tujuan, dimana ia akan mengajaknya berkencan. "Nah udah selamat deh otak pinternya pacar Gio tampan. Ayo kita ajak refreshing,"

The Date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang