A. Tetap berpura-pura pingsan dan dibawa menuju ke rumah eksekusi
Jeongwoo tetap berpura-pura pingsan, karena dia sendiri tidak yakin jika bisa melawan dan merampas salah satu ponsel dari mereka.
Setelah perjalanan cukup lama, mobil akhirnya berhenti. Tubuh Jeongwoo diangkat menuju ke dalam rumah. Dengan sesekali mengintip Jeongwoo dapat melihat keadaan rumah yang begitu suram. Beberapa peralatan bedah juga ditemukan di sana.
Kini tubuh Jeongwoo telah berada di atas brankar dan terikat, samar-samar Jeongwoo melihat tiga orang yang berpakaian baju operasi lengkap berada di ruangan tersebut, salah satu dari mereka memegang jarum suntik. Jeongwoo memejamkan matanya, bersiap pasrah dan menerima suntikan. Tapi ternyata, jarum suntik tersebut bukan menembus ke kulitnya, melainkan ke dua orang tersebut. Ke dua orang tersebut pingsan.
Doyoung, orang yang bertindak sebagai dokter bernapas lega dan melepaskan ikatan Jeongwoo. Tak lama terdengar suara ricuh dan sirine mobil polisi. Rumah eksekusi tersebut telah dikepung. Hyunsuk dan Yoshi selaku polisi memborgol Jihoon dan teman-temannya untuk digiring ke kantor polisi, sementara Jeongwoo diminta untuk memberi keterangan.
Jeongwoo mengutarakan semua yang dialaminya. Jeongwoo sempat dirawat satu hari oleh Doyoung selaku dokter kepolisian agar tidak trauma. Setelah dirasa sehat, Jeongwoopun diantar kembali ke rumah Haruto dengan selamat.
Yeeeyyy... Jeongwoo selamat, pilihan kalian benar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
