air

31 6 0
                                    

"xyaquiella anzaninova aneira".

seorang gadis yang tengah sibuk dengan catatannya menoleh mencari seseorang yang memanggil namanya tersebut. "ya?".

"ada titipan nih ga tau dari siapa"diva teman sekelasnya rara memberikan sepucuk surat yang dititipkan seseorang kepadanya yang diva sendiripun tak mengenalnya.

ia kebingungan pasalnya tak biasanya ada seseorang yang memberikannya surat seperti ini "ok makasih ya".

"cie rara dapet surat cinta"ejek kazreen yang sudah menjadi sahabatnya dari pertama mereka memasuki sma bina cendikia sampe hari ini mereka kelas 11.selain kazreen,rara memiliki sahabat yaitu zeline.hanya saja,zeline tidak satu kelas dengan rara dan kazreen semenjak mereka memasuki kelas 11.

rara menghiraukan ejekan sahabatnya ia tengah sibuk membaca surat dari seseorang yang misterius.

namun tak lama setelah selsai membaca suratnya rara terlihat sedang menahan tangis dengan tangannya yang mulai bergetar."lo kenapa ra?"tanya kazreen terlihat khawatir melihat sahabatnya yang tiba tiba terdiam menahan tangis.kazreen mengambil surat yang berada ditangan rara lalu membacanya.

kazreen ikut terkejut setelah membaca nama sang pengirim.

"dia pulang reen"ucap rara

"lo udah punya acel ra"

rara menatap mata sahabatnya "tapi lo tau kan apa yang buat gue mau nerima marsell?".

kazreen memeluk rara yang pipinya mulai dibasahi oleh air mata.

. . .

bel berbunyi menandakan sekolah telah usai.semua siswa siswi dari kelas 10 sampai 12 berhamburan keluar dari kelasnya.

kazreen menghampiri rara yang sedang merapihkan tasnya,yang sedari tadi masih memikirkan seseorang yang mengirim surat tadi."ra gue duluan ya soalnya gue sama zeline mau beli buku"

rara menoleh lalu mengangguk mengiyakan perkataan kazreen,lalu kembali merapihkan tasnya.

"ya udah hati hati ya ra.gue duluan bye"pamit kazreen.

rara melihat kembali suratnya."syaqi kangen air tapi syaqi juga benci air" batinnya

"ra...hey ko masih disini?"seseorang menepuk punggung rara dan membangunkan rara dari lamunannya yang membuat rara sontak terkaget dan segara memasukan surat yg ia pegang ke dalam tasnya.

"ma-mar marsell ka-kamu dari kapan disini?"tanya rara dengan terbata bata.melihat kekasihnya yang kini berada tepat dihadapannya.

"aku dari tadi nunggu kamu diluar tapi ko ga keluar keluar.terus ketemu reen didepan katanya kamu masih dikelas,ya udah yu pulang"jelas marsell sambil meraih tangan rara.

. . .

di dalam mobil marsell,rara terus terdiam,tak sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya selama 15 menit di perjalanan menuju rumahnya.

marsell memandang ke arah kekasihnya itu dengan heran,lalu mengelus lembut rambut rara "kamu kenapa ra?sakit?ko diem terus dari tadi?"

rara tersenyum kecil kearah marsell "aku cuma lagi cape sama pusing dikit cel".

marsell meraih tangan rara dan mengenggamnya erat, "ya udah,nyampe rumah kamu langsung istirahat ya.hari ini jangan kemana mana dulu."

rara hanya mengangguk lemas.marsell melanjutkan perjalananya menuju rumah rara.

10 menit kemudian

"aku masuk dulu ya,kamu hati hati"rara melambaikan tangan lalu marsell membalas lambaiannya lalu pergi meninggalkan rara yang sudah berada didepan rumahnya.

rara menghela nafas berat lalu berjalan ke dalam rumahnya.

"mah rara pulang"

"syaqi"

rara yang baru saja hendak menutup pintu rumahnya terdiam mendengar suara asing yang memanggil namanya dengan sebutan syaqi.pasalnya hanya 2 orang yang memanggilnya dengan sebutan syaqi yaitu sahabat kecilnya,aireys dan darel.

ia membalikan badannya memastikan siapa orang yang memanggilnya dengan sebutan syaqi.seorang lelaki tampan yang masi memakai pakaian rapih tersenyum manis.lelaki tersebut berjalan ke arah rara yang masih berdiri didepan pintu,"syaqi masih inget air kan?"

rara mengangguk.ia merindukan lelaki yang berdiri dihadapannya,tapi,ia juga membencinya.air matanya jatuh kembali.lalu rara memeluk erat lelaki tersebut yang langsung dibalas oleh aireys

"air jahat,syaqi benci air"rengeknya sembari memukul mukul dada aireys.

aireys mengelus punggung gadis yang berada dipelukannya kini,"syaqi sekarang ganti baju dulu gih,kita jalan jalan."

rara menggeleng "ga,ga mau syaqi ga mau pergi sama air.syaqi benci air."

aireys terkekeh "katanya benci tapi Ko dipeluk"

rara melepaskan pelukannya lalu melipat tangannya didepan dadanya,dan muka yg sudah tak karuan karna ia menangis."syaqi ga mau pergi kalo air ge jelasin kenapa air bohongin syaqi."

"air jelasin nanti ya,
sambil kita jalan jalan ok?"

rara tersenyum lalu berlari kekamarnya.naura ibunya rara tersenyum melihat keduanya kini bersama lagi setelah sekian lama tidak bertemu.





maaf banget part pertama bener bener pendek soalnya ini pertama kali aku nulis.maaf kalo banyak typo dan ga jelas gitu

jangan lupa komen komen ya sama starnya juga huhu

diantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang