||34 bangun yuk!

2.6K 153 1
                                    

Selamat Datang di lapak Sarmeooo🐙

Hari ini tepat seminggu Bara ada di Rumah Sakit,Dan laki laki itu masih sama seperti yang Kia lihat sebelumnya,setia menutup kedua matanya dan tanpa rasa bosan untuk selalu terbaring.
Prasaan bersalah pun selalu menghantui Kia sepanjang harinya,Tak bisa dipungkiri bahwa Kia memang benar benar menyayangi Bara .

"Abanggg Rara kangen Abang!!"Ujar Rara seraya menatap haru kakaknya.

"Baraa,bangun sayangg Mama,adek,Ayahh semua kangen sama kamuu"lanjut Ajeng disertai usapan lembut untuk sang putra sulung.

"Kak Kiaa,,Abang ga bangunnn Rara harus gimana kak"Rara berlari kearah Kia dan dengan erat merangkul gadis pujaan kakaknya itu.

"Udah Raa,Kita sama sama berdoa yang terbaik aja yaa buat Bang Bara "balas Kia sambil membalas pelukan Rara tak kalah eratt.

"Ra Abang Ra!!!"Sentak Ajeng histeris wanita paruh baya itu dengan resah memanggil manggil nama dokter yang selalu merawat anaknya seminggu terakhir ini.

"Abangg???Abang kenapa Maaa Abang!!" Rara menutup mulutnya melihat tubuh Bara yang terus mengejang .

Tak butuh waktu lama,sosok lelaki berjas putih itu datang dengan kedua perawatnya "silahkan tunggu diluar!"titahnya tegas.

Kia,Rara,Ajeng dan Elga semua kompak keluar dari ruang kelabu itu,air mata yang terus mengalir deras dari ketiga wanita itu juga ikut mengiringi langkah mereka,rasanyaa sangatt berat ketika meninggalkan Bara yang terlihat seperti kesakitan disana.Tapi mereka semua percaya dokter pasti akan melakukan yang terbaik untuk Bara.

"Bara kuat Bar!!"gumam Kia lirihh yang hanya mampu didengar nya.

"Jangan buat tante Ajeng tambah down!gausah nangis!aku yakin Bara juga benci sama Kia yang cengeng!" Kata Elga sembari mengelus rambut Kia sayang dan mengecupnya lama.

"Abang kenapa Maaa??"dan disana Ada Rara yang memeluk Ajeng kuat dengan Air mata yang semakin derass.

"Doakan abangg ya sayangg!"

*****

Pintu ruangan itu berdecit,menampilkan sosok laki laki bergelar dokter itu sembari menatap Kia dan Rara bergantian.

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya Ajeng panik

"Emm pasien alhamdulilah sudah sadar!dia selalu memanggil manggil nama 'Kiara apakah-"

"S-saya dok!Saya Kiara!"potong Kia cepat

Dokter itu mengangguk paham "silahkan masuk!pasiem sepertinya ingin berbicara dengan adik"

Kia menghela nafasnya lega,langit tak lagi semendung tadi,udara juga serasa lebih segarr sekarang,kabar baik tentang Bara yang sudah sadar membuat hatinya merasa hidup kembali,senyum yang merekah pun tak lupa Kia tampilkan.

"Kia masuk dulu ya tante??"Tanya Kia,Ajeng mengangguk.

*****

" Selamat pagi Abang nya Raraaa" ucapnya riang

"..." Bara hanya tersenyum

"Kondisi lo gimana?emm masih ada yang sakitt?? At-"

"Gue gapapa"potong Bara dengan suara yang sangat lemah

Kia mendaratkan bokongnya dikursi yang sudah disediakan oleh rumah sakit "Ohh syukur dehh,Lo tau ga Bar lo tidur seminggu masa!busyettt betah bener lo"

Bara terkekeh ringan "Gue cuma lagi main ketempat yang indah"

Deg

"Lo ngomong apaan sih Bar!gajelas banget"sahut Kia seraya memaksakan senyumnya
"Lo kenapa bisaa selametin gue?"lanjut nya

"Gue udah janji sama diri gue sendiri untuk terus jagain lo,Se-la-ma-nya!"Bara tersenyum tipis kemudian menarik nafasnya dalam "Tapi gue ngerasa jadi orang yang paling bodoh setelah sadar gue ga bakal tepatin janji gue!" Lanjutnya

"Apa sih Bar!Lo tepatin janji lo tau! Buktinya lo ud-"

"Gue pengen ketemu Rara"potongnya

"Eumm,yaudahh gue keluarr dehh,cepet sembuh yaaa,," Bara mengangguk

*****

Kia membuka pintu UGD dan perlahan berjalan kearah Rara yang saat itu juga tengah menatap Kia penuh kekhawatiran.

"Abang kangen tuh"Ucapnya dengan bahasa wajah.

Kedua bola mata Rara membinar "A-abang kangen Rara???"

"Iyaaaaa,Bang Bara Kangennnn bangettttt sama adek kesayangannya inii" kata Kia seraya mengusap jejak air mata Rara.
"Masuk gih"

Rara mengangguk lantas segera memasuki ruangan Bara ,dan disini hanya tersisa Kia,Elga dan Ajeng sejenak hening,entah kenapa Kia menjadi sangat canggung berbicara dengan Ajeng saat ini.Bukan apa apa!dia hanya masih merasa bersalah dengan Bara dan semua keluarganya,melihat Ajeng melamun dan tanpa sengaja menitikan air mata membuat kedua mata kia bak tersetrum dan ikut merasakan betapa hancurnya hati wanita itu saat ini.

"Samperin!"bisik Elgaa

Kia mengangguk dan mendaratkan bokongnya di tempat duduk tepat disamping Ajeng tangannya tergugah untuk mengelus bahu Ajeng yang bergetar karena sedang menangis,rasanya rasa bersalah yang Kia rasakan semakin besar saat itu.

"Tante??"panggil Kia lirih

Merasakan sentuhan dibahunya Ajeng sedikit tersentak kaget "iya kenapa sayangg??"Tanyanya sembari mengusap kedua pipinya yang basah.

"Maafin Kia ya tante,gara gara Kia,Bara jadi kayak gini sekarang.Coba aja kalo Bara g-"

"Enggak ada yang perlu disalahkan sayang!semua sudah berjalan dengan sendirinya,tuhan tau apa yang terbaik buat kitaa,gausah merasa bersalah yaa??"ucap Ajeng dengan senyuman tipis dibibirnya.

Kia memeluk Ajeng dari samping "Tapi kenapa Bara selalu jadi penolong Kia tantee??Dia gapernah mikirin dirinya sendiri hiksss!"

Ajeng mengusap rambut Kia.

Karena Bara mencintai kamu Kiara,dia selalu mencintai kamu!!dan tante yakin Bara akan melakukan apapun untuk kebahagiaan kamu! Termasuk mengorbankan dirinya hanya untuk melihat gadis pujaannya selamat dan terus bahagia, ya meskipun kebahagiaan kamu bukan bersama Bara tapi tante tau Bara ikhlas melakukannya! Batin Ajeng.

Selamat datang kembali di dunia yang kejam ini Baraaaaa!!jangan bosen buat jadi pahlawan buat Kiara Asnianda ya!

Minta bintangnya bolehhhh ga???😇

Spam voment yuk!!!!!Follow akun ini jugaaaa!!!Follow ig juga gapapa!siapa tau kita bakal jadi temen?hahahahaha

ig?@mogaafivata

YOGYAKARTA,6 Juli 2021

ELKIA (ELGA AND KIARA)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang