24. Happy Anniversary

1.5K 108 85
                                    

Aku harap tak akan ada yang mengganggu hubungan kita...
---
-----------
---

 -----------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV

GEMERICIK air hujan terdengar berjatuhan di luar sana, airnya membasahi jendela kaca di kamar pasangan muda ini.

Suara rintikan hujan terdengar semakin deras hingga membangunkan tidur seorang Vellania Antari Putri, ia mengerjapkan matanya lalu mencoba bangkit dari tidurnya, namun Rangga langsung menariknya dan membawa Vella kedalam dekapannya yang amat hangat.

"Rangga.. aku harus nyiapin sarapan dulu,"ucap Vella namun Rangga malah mengeratkan pelukannya.

"Ntaran aja siapin sarapannya,"ucap Rangga manja dengan posisi matanya yang masih tertutup.

Vella tesenyum memandangi lelakinya yang amat tampan, sesekali ia menyisir rambut Rangga dengan jemari mungilnya.

"Udah ya, aku mau mandi dulu,"ucap Vella namun Rangga menggeleng.

"Gaboleh,"gumam Rangga amat manja membuat Vella menggelengkan kepalanya heran.

"Lucu banget sih bayi besarku ini,"ucap Vella lalu mencubit pipi suaminya gemas.

Rangga menyeringit kesakitan. "Aduh sakit sayang"

Vella hanya membalas dengan senyuman jahilnya, namun suatu ketika mereka berdua dikejutkan oleh bel rumah yang berdenting.

Tingnong...

Kedua sejoli itu melempar pandangan satu sama lain seperti saling melempar tanya, buru-buru Vella bangun dan mengeceknya dari jendela kamar karena kebetulan jendela kamar Rangga tembus ke arah lantai satu jadi ia bisa melihat bagian pintu besar rumah mereka.

"Renata?!!!"teriak Vella panik, segera mungkin ia mencuci wajah ke kamar mandi.

Rangga malah santai dan mengikuti langkah istrinya ke kamar mandi, setelah mencuci wajah serta gosok gigi Vella pun berlari ke lantai satu dan Rangga masih nampak sibuk menggosok giginya.

DIJODOHIN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang