Extra Chapter 4

1.4K 58 2
                                    

Author POV

TAK terasa waktu sangat cepat berhembus, segala kenangan indah hingga pahit pun sudah dilalui oleh keluarga kecil ini.

Kini putra dan putri dari Rangga dan Vella sudah mulai besar. Rafael sudah menginjak usia enam tahun dan kini ia sudah bersekolah di taman kanak-kanak, sedangkan Alleta sudah menginjak usia tiga tahun dan ia sedang berada di fase aktif belajar berbicara.

Suasana bahagia menghiasi ruang tamu keluarga ini, gelak tawa pun terdengar nyaring diiringi dengan lagu anak-anak.

"Meletus balon hijau !" teriak Rafael sambil mengajari adiknya bernyanyi.

"Darrrrr !!"Alleta melompat kegirangan.

Rangga dan Vella tersenyum melihat keakuran putra-putrinya. "Hatiku sangat kacau.." lanjutnya.

"Balonku tinggal empat, ku pegang erat-erat," Rafael dan Alleta bernyanyi dengan kompak.

"Horeeeee !!" Alleta tertawa lalu memeluk kakaknya.

"Lagi yuk kak," ujar si kecil ke arah kakaknya.

"Yuk dek kita nyanyi lagi," balas Rafael sambil memegang erat kedua tangan adiknya.

"Adik pegang pundak kak Rafa.." perintahnya.

Alleta terpaku kebingungan. "Ndak bica kak Rafa tinggi"

Rafael tersenyum. "Yaudah pegang pinggang kakak aja dek"

Alleta mengangguk lalu ia menuruti titah kakaknya, ia memegang pinggiran baju Rafael dengan amat erat.

"Satu dua tiga, mulaiii !!"

"Naik kereta api tut tut tut.." kedua anak itu bernyanyi sambil mengitari ruang tamu.

Kedua orangtuanya hanya bisa menonton sambil tertawa melihat tingkah lucu putra-putrinya.

Kring kring...

Suara telepon rumah berdering dan Vella pun segera mengangkatnya.

"Hallo.." ucap Vella, setelah mendengar sepatah kata dari sang lawan bicara seketika ekspresinya berubah dan Rangga menyadari itu.

Rangga menghampiri Vella untuk mencari tahu apa yang disampaikan oleh sang penelpon.

"Renata udah lahiran Vell.." ucap Reyhan di sebrang sana.

Senyuman Vella dan Rangga sontak mengembang. "Hah seriusan ?"

"Oke oke aku otw kesana ya," ucap Vella dengan nada amat bersemangat.

Ia segera menutup telpon dan tersenyum lebar ke arah Rangga. "Yuk kita jenguk Renata"

"Anak-anak gak mandi dulu ?" tanya Rangga.

"Iya aku mandiin anak-anak dulu, kamu siap-siap juga ya sayang," ucap Vella.

"Biar cepet aku mandiin Rafa kamu mandiin Alleta aja ya sayang," ujar Rangga lalu Vella mengangguk setuju.

Sangat beruntung ia mempunyai suami perhatian seperti Rangga. Lantas mereka segera bergegas untuk bersiap-siap.

Dan tak butuh waktu lama, setelah satu jam kemudian mereka pun sudah siap.

"Yuk masuk ke mobil sayang," ucap Vella kepada anaknya.

Rangga membantu Rafael duduk di kursi bagian depan lalu membantu Vella mendudukkan Alleta di kursi belakang, dan ia kembali ke kursi mengemudinya.

"Sayang, kita mau beli hampers dulu ?" tanya Rangga sebelum mengemudi.

Vella menggeleng. "Udah siap kok, aku udah beli dari seminggu kemarin"

DIJODOHIN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang