NARENDRA [ON GOING]

•Narendra• 1

"𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚞𝚜𝚒𝚔, 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚍𝚒𝚞𝚜𝚒𝚔"

"Ren, bangun dong hari minggu loh waktunya ke gereja!" yap seperti biasa setiap hari minggu pagi dua sejoli itupun menyempatkan waktu untuk kegereja mendatangi rumah Tuhan.

Jangan ditanya kenapa Tasya bisa masuk kedalam rumah Naren, ya karna dirumahnya tidak ada orang sama sekali. Ayahnya sedang diluar kota dan ibunya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu sedangkan adiknya? adiknya pergi dari rumah dan tak tau dimana.

"Narennnnnn..." rengek gadis itu karna melihat Naren yang hanya bergerak tapi tidak membuka matanya. Perbuatan Naren membuat bibirgadis itupun maju beberapa senti.

"Bibirnya jangan gitu Sya, masih pagi banget ini, lo mau buat gue khilaf?" Dengan suara seraknya Naren pun gemas melihat Tasya yang sedang cemberut.

"Ish gue tampol lo ya!" Tasya yang mengerti maksud Naren pun segera mengambil gulingnya dan memukulkanya pada Naren.

"Kasar banget pacar siapa sih"

"Pacarnya ketua geng D'galdaz gasi, Udah buruan mandi keburu telatt ke gerejanya ntar kalo gitu aku ke gereja sendiri aja tapi nanti kalo ada cowo yang ngajak ke gereja bareng aku ikut!" Ancam Tasya

"Tunggu 5 menit!" Naren yang mendengar ancaman Tasya langsung bergegas bangun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.

"Kamu kabarin anak-anak suruh mereka siap siap, kita kegereja bareng!" teriakk Naren dari dalam kamar mandi

Tasya yang sudah paham maksud Naren pun bergegas mengambil ponsel Naren dan membuka grup whatsapp D'galdaz untuk mengabari anak buahnya.

Setelah itu Tasya pun menaruh ponsel Naren kembali dan bergegas untuk menyiapkan outfit Naren setelah itu menaruhnya diatas kasur "udah kaya istrinya aja gue, mesti nyiapin outfitnya" batin Tasya

Bayangkan saja Naren dan Tasya pergi kegereja dan dikawal oleh anak buah geng D'galdaz, bukan hanya dikawal mereka pun juga ikut untuk memuliakan Tuhan.