#ONE

162 10 0
                                    

"Musik adalah hidup, musik adalah melodi indah yang mengalir bagaikan darah."
-Nakai

Hari itu Sayo kembali ke tempat itu, tempat yang tak ingin ia datangi lagi. Tempat di mana semuanya berawal segala hal menyedihkan dimulai dari sana.

Ia benci tempat itu, tempat itu terlalu menyeramkan baginya.

Memori kelam itu selalu menghantuinya jika ia ke tempat itu, memori kelam itu sudah berusaha ia kubur.

Seseorang yang berharga baginya telah pergi dari hidupnya dan orang itu tak akan pernah bisa kembali lagi ke sisinya.

Orang yang membuat ia terus memainkan gitar, selalu membuat ia semangat dan terus maju.

Kejadian itu sudah lama, lebih tepatnya 2 tahun lalu.

2 Tahun yang lalu

-Rumah sakit

"Hina apa kau lapar?" tanya Sayo pada kembaran nya Hina

"Tidak, onee-chan kau harusnya mengkhawatirkan dirimu sendiri." jawab Hina

"Aku belum lapar kok, kumohon makanlah hari ini kau belum makan." balas Sayo, ia berusaha meminta adiknya itu untuk makan.

Sayo khawatir, ia tak ingin berpisah dengan Hina. Hina terlalu berharga baginya tanpa Hina ia merasa kalau hidupnya tidak lengkap.

"

Nee-chan, apa aku bisa sembuh..?" tanya Hina sembari menatap kakaknya itu

Tiba tiba Hina menanyakan pertanyaan yang membuat Sayo semakin takut, dadanya sesak ia ingin menangis. Tapi ia tau kalau ia lah satu satunya yang dimiliki oleh Hina, orang tua mereka sudah lama meninggal. Ia harus menyemangati Hina.

"Tentu Hina... Kau pasti akan sembuh, dan aku janji jika kau sudah sembuh aku akan bermain gitar bersamamu." jawab Sayo berusaha memberi semangat ke adiknya itu

Hina tak yakin kalau ia bisa hidup lebih lama, namun ia harus bisa. Ia harus hidup demi kakaknya, mereka hanya memiliki satu sama lain ia tak boleh meninggalkan kakaknya.

"Janji?" tanya Hina

"Janji." jawab Sayo

Mereka membuat janji itu, janji yang mungkin tak akan terwujudkan.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu, dan ternyata itu adalah Aya.

"Kon'nichiwa Marumaya-san." sapa Sayo

"Kon'nichiwa Sayo san." sapa balik Aya

"Hina-chan bagaimana keadaan mu?" tanya Aya

"Aku baik baik saja kok." jawab Hina

"Marumaya-san, bisa keluar sebentar?" ajak Sayo

"Un." jawab Aya sambil menganggukkan kepalanya

Mereka berdua pun keluar.

"Sebenarnya tadi pagi ia sempat drop." ucap Sayo

"Sudah kuduga, Hina-chan selalu berbohong kalau soal kesehatan." balas Aya

"Terimakasih sudah menyempatkan waktu mu untuk datang menjenguk Hina." ujar Sayo berterimakasih pada Aya

"Sama sama, memang seharusnya aku sebagai temannya datang menjenguknya." balas Aya

Ulangtahun terakhir bersamamu - SayoHina FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang