❝ MYSTIC BOY ❞

30 [END]

"ahk sial" geram hyunjin saat melihat kobaran api yg begitu besar tepat di depan matanya

"ini markas lo?" tanya lino

"iya, kayaknya papa gue udah tau ini tempat gue" gelisah hyunjin

"Kita balik aja dulu ke rumah lino, takutnya tuan hwang ngikutin kita" usul bangchan dan langsung disetujui semua orang. Mereka semua pun bergegas menuju rumah lino.
Saat sampai lino dengan cepat memasukan kode pintu rumahnya , tanpa basa basi lagi mereka semua pun masuk kedalam.

Grepp
Lino menahan lengan hyunjin ketika hyunjin baru saja ingin masuk kedalam rumahnya

"Gue pastiin kepala sama badan lo pisah, kalo lo berani macam macam" lino menampakan keraguan di wajahnya

"Gue gak bakalan nyentuh kalian sedikitpun" jawab hyunjin

❝ Mystic Boy ❞

Night

Takut.
Satu kata yg mewakili keadaan mereka saat ini, pasalnya mereka tidak mempunyai senjata apapun untuk melawan jika tuan hwang benar benar menemukan mereka. Berdiam diri tanpa ada suara sedikitpun adalah keadaan terbaik mereka saat ini.

Sihyeon tiba tiba meraih lengan hyunjin, yg kebetulan duduk disampingnya, dia sedikit menyingkapkan lengan hoodie milik hyunjin, dan benar saja apa yg sihyeon duga hyunjin memakai gelang dengan warna mencolok sama persis dengan gelang yg sihyeon pakai

"kenapa lo gak bilang dari awal sih, gue nyariin lo dari dulu" lirih sihyeon

"gue juga baru sadar waktu di kafe tadi, kalo lo sebenernya si tokki, anak kecil yg tiap pagi ikut papanya kerja demi main sama gue"

Sihyeon hanya tersenyum bahagia, dia akhirnya menemukan teman semasa kecilnya dulu

"asik berdua aja, inget ya kim sihyeon lo sekarang bergantung sama gue bukan hyunjin" risih lino, sihyeon hanya menampilkan muka masamnya

"ck, dasar bocah ingusan, kita cuma temen gak lebih dari itu" sindir hyunjin

Nyatanya sihyeon dan hyunjin memang sudah berteman dekat sejak dulu, hanya saja setelah kasus korupsi yg di lakukan tuan hwang mereka mulai jarang bertemu. dan juga dengan seiring berjalannya waktu mereka sudah melupakan wajah mereka satu sama lain.
Bangchan yg sedaritadi hanya menyimak obrolan hyunjin dan sihyeon hanya tersenyum, rupanya dia tidak perlu memberi tahu fakta tentang pertemanan mereka

DORR!!!

Sebuah peluru melesat menembus jendela kaca, dan berhasil mengenai salah satu guchi yg ada di rumah lino

Saking kagetnya mereka berempat hanya termenung menatap kaca jendela yg sudah bolong akibat tembakan pistol yg baru saja terjadi

Hyunjin dengan gesit segera menyeret sihyeon dan berlari ke lantai atas, baru saat itu pula lino dan bangchan mengikuti jejak hyunjin
Hyunjin memasuki salah satu ruangan yg kebetulan ruangan tersebut tempat sihyeon dulu, sementara lino dan bangchan di ruangan yg lainya

Tokk

Tokk

Tokk

Suara ketukan pintu menggema terdengar di seluruh ruangan

Nitttttt
Dering tanda kode pintu yg dimasukan salah

PRANGGGG

Hampir saja sihyeon menjeritt namun dengan sigap hyunjin langsung membekap mulut sihyeon.
Hyunjin langsung menyadari jika ayahnya sengaja memecahkan salah satu kaca jendela untuk masuk ke dalam