❝ MYSTIC BOY ❞

23

Sudah sekitar 1 jam setelah sihyeon pingsan, dia mulai membuka matanya perlahan, dia tidak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuhnya akibat lukanya yg mulai mengering

"hmm gue dima-"

"Gausah bego, lo di rumah gue" sarkas lino yg masih sibuk mengobati luka sihyeon

Sihyeon menoleh menatap lino, senyumnya mengembang begitu saja, lino sangat lucu saat dia sedang serius pikir sihyeon

"kenapa lo?" tanya lino saat dia menyadari sihyeon tengah menatapnya

"ahh e enggak kok" sihyeon tertawa canggung
"Kenapa lo masih mau nolongin gue?" tanya sihyeon lirih

"kalo lo mati depan rumah gue, gue males mau ngubur lo, gue gapunya cangkul"

"Tega banget lo sama gue, katanya lo sayang sama gue" goda sihyeon, lino tidak menjawab lagi dan sibuk membersihkan darah yg menempel di tangan sihyeon, sihyeon cukup tau lino sangat mudah malu jika berkaitan tentang percintaan

"Lo diapain hyunjin sih, sampe pipi lo biru gini" lino beralih mengompres luka yg ada di pipi sihyeon

"awhk" pekik sihyeon saat merasakan pipinya kesakitan
"perasaan di bagian kepala sama muka gue gaada yg luka" bingung sihyeon

"coba lo inget inget pipi lo sampe memar gini"

Sihyeon menautkan kedua alisnya dan mengingat ingat apa yang membuat pipinya sampai memar itu

"Mmm kayaknya gak ada deh,, masa iya cuman dicium bisa memar gini" jelas sihyeon polos

Plukk
Lap yg sedari tadi lino pegang terjatuh ke atas lantai

"Apa lo bilang? Di cium?! Lo sebenernya abis ngapain sih sama hyunjin?!" nada suara lino meninggi

"ya gue juga gak tau lah! Abis nyayat paha gue dia langsung cium pipi gue gitu aja" ucap sihyeon tak kalah tinggi dengan suara lino

"Lo juga! kenapa lo gak ngehindar?"

"gue hampir mau mati linoo, gue gak mikir apa apa lagi waktu itu"
"Lagian cuma di pipi doang"
"Kenapa? Lo cemburu ya?" sihyeon menaik turunkan alisnya

"Ck iyalah, lo itu milik gue cuman milik LINO!"

❝ Mystic Boy ❞

Police seo johhny is calling you

Sihyeon yg sedang tertidur lelap, terpaksa bangun karena handphonenya yg berbunyi sedari tadi,ekspresi mukanya langsung berubah seketika setelah melihat nama yg menelfon nya

"paan?"

"kamu dimana sekarang?"

"di rumah, lagi istirahat"

"kirim alamatnya saya mau kesana"

"dihh lo mau ngapain"

"jangan pura pura, saya lihat tadi kamu di jalan lari larian, kondisi kamu juga gak wajar"

"...... "

"jawab saya, rumah kamu dimana?"

Sihyeon sedikit berfikir apa tidak apa apa jika dia memberitahu alamat rumah lino pada johhny

"g gue ada di rumah temen" jawab sihyeon, dia takut jika lino akan marah lagi padanya jadi dia sebisa mungkin tidak memberitahu alamat rumah lino

"temen kamu yang mana?"

"emmmm li-Lino" ucap sihyeon pelan

"oke saya kesana sekarang!"

Deggg