Chapter 5 : First Heartbeat

104 25 3
                                    

Teriakan Liu Yaowen membuat semua orang memandangnya. Liu Yaowen menghilangkan kertas misinya. Dia mencari di sekeliling kantin dan tidak menemukannya.

"Liu Yaowen apakah kamu ingat terakhir kamu meletakkan nya" tanya Zhang Zhenyuan.

"Terakhir aku meletakkan di saku celana tapi dia entah kemana. Aku akan mencarinya sebelum kita ke Kantin. Kalian bisa duluan ke aula jaga tempat untukku ya" panik Liu Yaowen langsung pergi mencari kertasnya.

Kertas ku kemana bisa bisa kena hukuman batin Yaowen.

"Kamu berniat mencari atau tidak Yaowen jika kamu linglung begini kamu tidak akan bisa mendapatkan kertas itu" seru Yaxuan yang sudah daritadi mengikuti Yaowen untuk mencari kertasnya yang hilang.

Yaowen menoleh kebelakang melihat sosok Yaxuan disana. "Yaxuan kamu datang untuk membantuku kah? Aku sangat berterima kasih padamu" sambil memeluk Yaxuan.

Yaxuan tidak mempermasalahkan pelukan Yaowen saat ini tetapi dia mempermasalahkan waktu yang tersisa "Mari kita cari kertas terlebih dahulu Yaowen jika tidak maka kita akan sama sama dihukum" jelas Yaxuan.

"Tunggu kamu juga akan ikut dihukum bersamaku jika aku tidak mendapatkan kertas tersebut?" Tanya Yaowen.

Yaxuan tidak membalas pertanyaan Yaowen karena dia lebih fokus mencari kertas Yaowen yang hilang.

Sudah 10 menit berlalu mereka tidak menemukan kertas Yaowen yang hilang. Waktu telah menunjuk jam 10.50 dan mereka belum menemukannya berarti harus di berikan hukuman.

Keduanya hanya bisa pasrah dan Yaowen membujuk Yaxuan untuk kembali ke aula dan menunjukkan kertasnya. Namun Yaxuan menolak hal itu.

"Song Yaxuan ayolah kenapa kamu sangat keras kepala. Aku yang dihukum tidak masalah karena...ya aku sering dihukum dulu hehe." Seru Yaowen.

Liu Yaowen selalu dihukum karena hal kecil seperti datang terlambat, selalu tidur saat pembelajaran, bermain game saat pembelajaran dan hal lain lainnya. Bahkan kedua temannya pun ikut terseret dalam hukuman.

Song Yaxuan hanya tersenyum kecil dan membalas "Aku hanya ingin mencoba untuk dihukum karena saat aku sekolah dulu tidak pernah dihukum bahkan sekalipun belum pernah. Jadi anggap saja hukuman pertamaku"

Liu Yaowen antara ingin senang dan sedih mendengarnya. Senang karena Yaxuan akan ikut bersamanya dan sedih karena dia tidak pernah dihukum.Namun pandangannya Yaowen tidak bisa dialihkan karena pada saat Yaxuan mengatakan hal itu , dia tersenyum sangat indah dan mata nya juga terlihat indah. Debaran jantung yang sangat kencang membuat Yaowen berpikir ada yang salah darinya.

Saat Song Yaxuan menoleh kearah Liu Yaowen dan berbicara dengannya. Namun Yaowen masih terpana dengan senyuman Yaxuan tadi kini Yaowen malah terfokuskan dengan bibir Yaxuan. "Yaowen? Liu Yaowen? Pecinta Peppa Pig?" Teriak Song Yaxuan yang akhirnya sudah tidak sabarpun memutuskan untuk memukul kepala Liu Yaowen.

Pandangan Yaowen pun sudah fokus pada ekspresi Yaxuan yang sedang marah. "Kalian mau memukul berapa banyak kepalaku !!! Apakah kalian tidak takut jika aku nanti bodoh !!!" Teriak Yaowen sambil mengelus kepala nya yang dipukul Yaxuan tadi.

"Kamu tidak mendengarkan aku jadi aku memukulmu saja. Waktu sudah menunjukan jam 11 mari kita pergi." Jawab Yaxuan.

Liu Yaowen masih kesal dengan pukulan Yaxuan. Namun dia tidak bisa menghentikan debaran jantung nya kencang dari tadi.

Ini pertama kali dia merasakan debaran yang kencang selama dia hidup.

Waktu telah menunjukkan jam 11 keduanya pergi ke aula.

He Junlin khawatir pun bertanya kepada Song Yaxuan "Apa kamu menemukannya?"

Song Yaxuan menggeleng kepalanya dan mengatakan bahwa dia nanti akan menemani Yaowen untuk dihukum. Pada saat Song Yaxuan mengatakan hal itu mereka pun ingin dihukum bersama Liu Yaowen.

"Kalau begitu aku juga ingin dihukum saja lebih menyenangkan dihukum bersama bersama bukan" seru He Junlin yang disertai kesetujuan Yan Haoxiang dan Zhang Zhenyuan.

Liu Yaowen semakin tertekan dengan ide kawannya ini. Tapi apa boleh buat mereka yang minta asalkan mereka tidak mengeluh kepada Liu Yaowen.

Karena mereka semua tidak menunjukan kertas maka mereka dimasukan ke barisan hukuman.

Pembagian hukuman pun dimulai. Mereka harus membentuk tim sesuai hukuman yang tersedia. Karena mereka hanya berlima, mereka pun sepakat untuk mengambil hukuman membersihkan kolam berenang di gedung lama yang sudah tidak terpakai sejak mereka pindah gedung.

"Hanya membersihkan kolam berenang bukan hal yang susah" kata Liu Yaowen.

Mereka pun menuju ke kolam berenang gedung lama. Saat mereka memasuki gedung kolam berenang. Mereka semua terkejut dan syok dengan kenyataan bahwa membersihkan kolam adalah hal yang mudah itu hanya ekspetasi mereka saja !!!

Kenyataannya adalah kolam berenang yang sudah dipenuhi lumut karena tidak pernah dipakai, area lantai yang sudah kotor yang dipenuhi dengan kotoran. Bahkan tidak terlihat adanya alat pembersih kolam berenang.

Hukuman yang berat sekali dan mereka harus membersihkan sebelum pukul 3 sore. Dengan keadaan seperti ini mereka harus berbagi peran. Yang pertama mereka harus mencari alat pembersih terlebih dahulu dan akses air yang bisa digunakan.

"Kita lakukan hompimpa saja bagaimana? Kita akan bagi menjadi 2 tim 3:2. Yang bertiga bisa mencari air dan yang berdua mencari peralatan pembersih." Kata Zhang Zhenyuan.

Mereka setuju dan melakukan hompipa. Dan hasilnya adalah Zhang Zhenyuan, Yan Haoxiang dan He Junlin akan mecari air sedangkan Song Yaxuan dan Liu Yaowen mencari peralatan.

Mereka pun berpisah untuk mencari barang yang telah ditentukan.

Tim pencari air menanyakan kepada petugas yang terdekat dari gedung tersebut. Mereka bisa mendapatkan akses air dengan mudah tetapi harus dilakukan secara manual.

Sedangakn tim pencari peralatan mereka berencana pergi ke tempat petugas kebersihan berada.

"Untung saja kita menemukannya dengan cepat. Tapi karena kita membersihkan kolam berenang apa kita perlu melepaskan baju terlebih dahulu?" Tanya Yaowen.

"Kupikir juga begitu lagian juga disana sangat kotor jika terkena baju putih kita, itu akan menjadi masalah nanti" jawab Yaxuan.

Setelah mengambil beberapa peralatan mereka pun kembali ke gedung kolam renang. Tidak ada percakapan diantara mereka. Tetapi Liu Yaowen entah kenapa merasa sangat aneh. Jantung yang berdebar dengan cepat ini sangat sedikit menyakitkan untuknya.

"Kamu tidak apa apa Yaowen? Kau jadi lebih banyak diam hari ini atau mungkin karena kepala mu sering dipukul dari tadi?" Tanya Yaxuan sambil tertawa jika mengingat kepala Yaowen selalu jadi sasaran.

Tawa Song Yaxuan membuat jantung Liu Yaowen semakin berdebar cepat. Bahkan dia tidak bisa menyembunyikan ekspresinya. "K..k...kamu Song Yaxuan kupikir ini akan menjadi hari pertama masuk sekolah yang menyenangkan. Kenapa aku selalu sial ckck" jawab Yaowen.

"Kupikir ini lebih baik dibandingkan saat disekolah ku dulu. Tidak merasakan apa apa selain berteman dengan Junlin. Lagipula bersama mu tidak buruk karena kamu selalu membuatku tertawa dengan tingkah anehmu. Terima kasih atas kesialanmu yang bisa dijadikan kebahagian orang" jawab Song Yaxuan sambil menatap Liu Yaowen yang sudah terdiam membeku.

Tidak bisa berkata apa apa, Liu Yaowen hanya bisa menunduk sambil tersenyum malu malu.

Draft : 08 Juli 2021
Publish : 10 September 2021

- Manisnya anak anak ini -
- Semoga kedepannya mereka lebih banyak konten bersama sebagai grup -

First (WenXuan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang