4. Double Date?

753 72 2
                                    

Rapat telah selesai. Taeyong segera merapihkan banyak hal dan bergegas untuk beranjak, meninggalkan ruangan ini.

"Taeyong, tolong kirimkan hasil rapat tadi kepadaku." Pinta Jaehyun kepada Taeyong yang tengah merapihkan catatan hasil rapat tadi.

Taeyong tersenyum. "Akan aku kirimkan." Ujar Taeyong, hendak berbalik namun tertahan karena dirinya mengingat kalau masih ada pertanyaan yang belum ia tanya kepada Jaehyun.

"Jae, boleh minta waktu-mu sebentar?" Tanya Taeyong.

"Tidak bisa. Jaehyun akan jalan bersamaku." Sahut Naeun yang entah darimana dirinya muncul dihadapan Taeyong dan Jaehyun saat ini.

"Ah mian." Ujar Taeyong.

Naeun cuma mendesis sebagai balasan. Naeun langsung merangkul tangan Jaehyun dan menariknya krluar dari ruang osis.

Sampai didepan ruang osis, Jaehyun dibuat bingung ketika ada seorang lelaki yang merupakan kapten futsal, berdiri di depan ruang osis.

"Nakamoto Yuta? Apakah ada sesuatu yang kau perlukan?" Tanya Jaehyun penih selidik.

"Ah tidak. Aku hanya sedang menunggu Taeyong." Jawab Yuta yang sukses membuat hati Jaehyun bergemuruh.

"Kau ada hubungan dengan Taeyong?" Bukan Jaehyun, melainkan Naeun yang bertanya dengan nada antusias itu kepada Yuta.

Yuta menatap Naeun dengan pandangan remeh. "Bukan urusanmu." Ujar Yuta dengan seriangaian khasnya.

"Apa perlu aku panggilkan Taeyong?" Tanya Jaehyun yang sangat bertentangan dengan hatinya.

Hatinya ingin menanyakan ada hubungan apa antara Taeyong drngan Yuta? Kenapa Yuta menunggunya? Apa tujuan Yuta dalam mendekati Taeyong?

Namun pertanyaan itu hanya bisa keluar didalam benak Jaehyun. Dengan bodohnya, Jaehyun malah mengatakan pertanyaan yang sangat jauh dengan kata hatinya.

"Ah tidak usah. Aku akan menunggunya disini." Balas Yuta.

Baru saja Jaehyun ingin menyahuti perkataan Yuta, Taeyong datang dari dalam ruangan.

Taeyong yang baru keluar pun mengerutkan dahinya bingung ketika melihat Jaheyun, Yuta dan Naeun yabg sedang berdiri di depan pintu.

"Kalian sedang apa? Eum, bisakah kalian minggir? Aku ingin lewat." Pinta Taeyong.

"Ternyata selera kau tidak rendahan juga ya. Setelah putus dengan Jaehyun, kau berhasil mendapatkan Yuta." Ujar Naeun yang membuat Taeyong semakin bingung.

"Kau berbicara denganku?" Tanya Taeyong.

Naeun mendecih. "Tch, jangan berlagak sok polos Lee Taeyong. Yuta sedaritadi menunggu-mu."

"Bagus dong kalau aku banyak yang menunggu, berbeda sekali dengan dirimu yang menunggu seseorang." Sindir Taeyong yang membuat Naeun geram.

"Maksud-mu apa?"

"Maksud Taeyong itu kau terlalu murah menjadi wanita yang setiap hari cuma bisa bergelayut manja kepada semua pria." Ujar Yuta, menggenggam tangan Taeyong lalu membawa Taeyong pergi.

"Dan ya! Tugas wanita itu di kejar, bukannya mengejar! Ah ya, kau kan wanita murah. Jadi mana bisa merasakan yang namanya di kejar pria." Ujar Yuta sebelum pergi.

Jaehyun geram ketika Yuta dengan beraninya menggenggam tangan Taeyong. Dirinya juga melihati Taeyong yang dibawa Yuta hingga hilang dari pandangannya.

"Kau masih menyukainya?" Sentak Naeun, menatap Jaehyun.

"Bukan urusanmu." Sarkas Jaehyun, lalu pergi meninggalkan Naeun.

Dilain sisi, Yuta dan Taeyong akhirnya sampai di parkiran sekolah.

HI EX! - JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang