18. Pasangan yang Mirip

1K 121 1
                                    

Zeta mengikat rambutnya, memasang bandana kain, membuka keran lalu mencipratkan air ke arah wajahnya. Ia berhenti sesaat untuk mengambil seruas facial foam yang kemudian diratakan di wajah, setelah yakin semua bagian wajahnya terkena, ia kembali mencipratkan air.

Sambil berjalan masuk kembali ke kamar tidur, Zeta menyeka wajahnya dengan handuk kecil yang kemudian ia gantungkan di dekat meja rias. Ia melanjutkan ritual malam harinya dengan membubuhkan toner dan esens untuk wajah. Seraya menunggu wajahnya menyerap sempurna dua produk yang dikenakannya, Zeta memijat-mijat area di bawah mata sebelum melanjutkan aktivitas perawatan wajah dengan meneteskan serum yang kemudian dibaurkan ke seluluh permukaan wajah.

Zeta mengaplikasikan losion di area tangan beserta punggung tangan, juga kedua kaki. Kegiatan tersebut cukup produktif dalam mengisi waktu membiarkan cairan meresap sempurna. Setelah itu Zeta tinggal mengaplikasikan pelembab di muka dan bibirnya. Melirik ke jam meja kecil di sudut meja rias, Zeta memperkirakan waktu masih cukup untuk memakai sheet mask.

Membuka laci meja riasnya, Zeta mulai memilih-milih sheet mask sheet mask yang akan digunakannya malam ini. Tangan kiri Zeta masih berpegang pada sisi luar laci, sementara tangan kanannya sibuk mengecek bagian depan masker satu per satu.

Sambil mengecek stok sheet mask, Zeta mengingat-ingat kondisi wajahnya akhir-akhir ini. Beberapa kali harus terjun ke lapangan karena tuntutan pekerjaan, membuat kulitnya terlihat kusam. Tangannya berhenti di salah satu sheet mask yang memiliki gambar Yuzu Orange di bagian depannya, salah satu bahan terbaik untuk membuat kulit bersinar.

Namun Zeta teringat karena kegiatannya membuat ia banyak terpapar sinar matahari, kulit wajahnya jadi berminyak. Mungkin itu juga yang menyebabkan kusam. Tangan kanannya sekarang berhenti di sheet mask yang menuliskan kandungan Tea Tree, lalu di belakangnya ada yang mengandung Green Tea dan ada juga Lemon. Semuanya baik untuk membersihkan minyak-minyak yang masih tersisa di wajahnya.

Zeta mendongak dari laci, melihat kaca rias. Tujuan utamanya untuk mengecek sisa minyak yang masih terlihat, terutama di daerah T. Apa yang ditemukan Zeta lebih mengerikan dari itu, ada beberapa garis halus yang terlihat di bawah mata dan sekitar mulut. Kali ini tanpa banyak pertimbangan, Zeta menarik satu sheet mask yang bergambar ginseng. Ekstrak ginseng sejak lama dipercaya mampu menjaga keremajaan kulit, cairan dari sheet mask ini berkhasiat memberi tenaga pada kulit yang lemah dan memperkuat perlindungan kulit secara menyeluruh.

Setelah membuka bungkus sheet mask dengan hati-hati, Zeta membawanya ke tempat tidur. Ia mencari posisi nyaman untuk bersandar sebelum memasang sheet mask perlahan agar menutup semua permukaan wajahnya dan tidak ada bagian sheet mask yang tertekuk. Tidak lupa ia memastikan untuk meneteskan semua esens ke wajah dan menepuknya pelan-pelan agar terserap maksimal. Satu yang ia sukai saat menggunakan sheet mask adalah esens yang berlimpah, sehingga bisa dipakai di siku dan lutut juga – dua bagian tubuh yang sering kering.

"Ya ampun akhirnya selesai juga lo." Riga melepaskan earphone dari telinganya ketika menyadari Zeta sudah kembali ke tempat tidur.

Kesibukan Zeta mengatur bantal-bantal untuk ia letakkan di punggung membuat Riga tersenggol dan tersadar dari tontonannya di ponsel.

"Kenapa sih setiap mau tidur lama banget ritual lo? Gue sampai kelar ini satu episode nonton. Kalau ada ritual minta tumbal juga udah kelar dari tadi kali, sekarang mungkin udah siap-siap tumbal kedua yang akan diupacarakan."

Zeta menahan keinginan mengernyit dan melempar pandangan tajam ke arah Riga, karena itu akan membuat sheet mask-nya jadi berkerut. Kalau itu terjadi, sia-sia semua usaha memakai dengan sangat hati-hati sebelumnya.

Pisah Boleh Cerai Jangan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang