taman

5 5 1
                                    

                Happy reading

  Di sebuah kamar terdapat seorang gadis yang masih tidur lelap,sebuah cahaya perlahan lahan muncul dari ventilasi kamar tersebut sedangkan gadis ini masih terlelap membelakangi cahaya yg keluar dari ventilasi kamarnya,tiba tiba....'

Drtt .....drtt...drtt.......

"aduh siapa sih yang nelpon pagi pagi"ucap friska setengah tidur.dia pun mengangkatnya.

"Iya ini siapa"

"Gue viona bego"

"Apa"

"Joging yuk ke taman deket rumahlo itu apaya namanya gue lupa,tolong terima gak ada penolakan ,gue sama dhita otw nih kerumah lo"

"Hmm ok tunggu ,lo masuk aja kerumah tunggu dibawah ,10 menit bye"

Tut tut tut

Friska pun lang sung melakukan beberapa gerakan pemanasan lalu mandi dan sholat . Dengan menggunakan celana panjang dan baju kaos hitam polos dikepalanya hanya topi pech bertengger ia pun turun dan menemukan tiga temannya duduk di sofa.

"Lama"

"Sorry"ucap friska sambil memakai sepatu putih nya. Vernatha yang mendengar jawaban itu hanya memutar bola matanya.

"Yok berangkat nanti keburu siang"ucap dhita yang langsung diangguki oleh ketiganya.

🌸🌸🌸

Mereka pun sampai di taman, mereka ke taman berjalan karena jaraknya lumayan dekat dengan rumah friska.

"Hos capek hos  hos"kata viona dan dhita sambil mwngatur nafasnya.
"Lo aja yang gak dengerin udah dibilangin jangan lari lari nanti capek terus nyampe taman cuma duduk minum air"omel vernatha ,friska hanya terkekeh pelan mendengar omwlan itu ,ia berpikir siapa yg akan menjadi anak vernatha pasti senang walaupun galak dia sebenarnya khawatir.

"Hehe ,jangan marah marah nanti cepat tua,yakan vin"viona mengaguk mantap.

"Dada"kata friska sambil berlari kecil meninggalkan temannya,namun  kepalanya  masih mengarah ke teman temannya yang mengejarnya.

"Fris awas didepanlo"

"Apa"

BRUUKKK

Dewa pov

Dewa dan teman temannya hari ini berencana untuk berjoging di salah satu taman yang katanya banyak pepohonan bunga disana.dan disinilah mereke di taman , mereka pun mulai berjoging.

"Eh balapan yuk"tantang alvin.

"Boleh tuh"jawab radhit yang diangguki dewa.sedangkan leo hanya mengiyakan saja.

"Berhenti,gue itung ya"ucap alvin.

Satu

"Kenapa isi hitung sih langsung maju aja "sela leo

Dua

Tiga

Dan saat itungan ketiga mereka pun lari,dewa memimpin diikuti alvin dan radhit yang berbarengan berpegangan tangan seperti sepasang pacar,dan paling belakang adalah leo sebenarnya ia tak mau lari tapi bagaimana lagi kalo tantangan pasti ia ikuti.

"Wlekk gue didepan,lo lo lo dibelakang nanti kalau gue menang traktir ya"ucap dewa sambil menjulurkan lidahnya.

"Ah gak seru lomah main teaktir aja lo kan orang kaya"ucap radhit tak terima.

"Memanfaatkan keadaan yakan leo"ucap dewa yang langsung mendapatkan acungan jempol oleh leo.

"Eh wa ngapain lo marep kebalakang  noh liat ke depan ,awas lo ditabrak gue gak akan bantu lo gendong lo berat"ucap alvin panjang lebar yang langsung didapat adegan pura pura muntah oleh dewa.

"Eh wa dibelakang lo ada cewek"ujar leo dan dewa pun memutar tubuhnya kedepan seperti semula dan

BRUUKKKK

Author pov

"Aw sakit,eh tungu dul yang gue tabrak"dan saat menghadap ke depan sudah ada dewa,hanya ada dua jengkal jarak wajah mereka.

"Dahi lo gapapa"tanya dewa,friska hanya menatap dewa dengan jantung yang berdebar debar,dalam hati semoga debaran jantungnyaitu pikirnya.

"Ekhem bisa gak sih jangan disini"sela viona.

"B-bisa dilepasin"gugup friska.dewa pun tersenyum dan melepaskanpelukannya(anggap aja gitu author gak tau hehe:v)

"Sorry ya gue gak lihat"maaf friska.

"iya gapapa deby sayang"ucap dewa.friska yang mendengarkannya ngeblush dibuatnya.

"Cie yg blushsing"goda dewa.

"Siapa juga yg ngeblush"ucap friska malu.

"Sikat ajalah boskuh"ucap radhit.

"Iya bos daripada kode kode gitu kayak cewek lo"tambah alvin.

"Kalo orangnya suka gue sih sikat" goda dewa.friska hanya senyum tipis dalam hati ia ingin sekali mengatakan mau tapi untuk pertama kalinya urat malunya muncul.

"Deb lo mau gak besok makan bareng ama gue"tanya dewa.

"Sory besok kita mau cari mangsa soalnya hari senin atau hari yg mematikan untuk para pengecut"kata friska dengan senyum miringnya.

Dewa bergidik ngeri dibuatnya."selesai itu ya kan ada istirahat ke dua, gue traktir deh makanan apa, lo boleh ambil hati gue pun lo boleh ambil"ajak dewa lagi.

"Ok"

"Bisa berenti bicara kita mau joging"ucap leo vernatha berbarengan dan langsung berdecih bersama.

"Hehe yok joging dari pada berantem"sela dhita.

"Yok"

Bersambung...

Hai gimana mau dilanjutin gak  kalo tantangan yang kemarin udh aku janji bakal lanjutt ampe end.

Ohya kalian mau akhirnya happy ending atau sad ending.


     Bye







friskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang