-4 = Sakit

110 14 2
                                    

" Hei! Tsuki cepatlah! " Teriak bokuto sambil masuk ke kelas Tsuki

" Ada apa ? " Tanya tsuki sedikit kaget , baru saja dia ingin istirahat karena kejadian semalam.

" Tidak ada waktu untuk menjelaskan Cepat lah! "  Bokuto menarik tangan Tsuki keluar dari kelas.

*

* *

* Sebelumnya

" Hah ? Ada kuroo disini ternyata ? " Tegur seorang wanita sambil menggandeng pacarnya, Warna rambut yang pink mirip seperti babi pikir kuroo, dan baju yang berwarna pink juga membuat kuroo menahan tawa nya.

" Sudah mendapatkan hati tsukishima ? Ku dengar kau menyukai nya upsi~ " Seketika senyum kuroo memudar.

" Hei , ngaca sialan, kau juga pernah menggoda tsuki memakai tubuhmu bukan ? Kurasa para lelaki di sekolah ini hampir semuanya di goda oleh mu " Kuroo tersenyum tipis

" Jaga mulut mu Brengsek! " Teriak pacar dari perempuan itu

" Oliv Tidak akan berbuat seperti itu ! " Sambung nya lagi

" Kenapa ? Bukankah kau juga di goda olehnya ? Dengar ya , aku itu mendapatkan hati Tsuki pakai kelembutan bukan kelebihan " Kuroo menyilang tangan didepan dada nya sambil menatap oliv dan pacar nya dengan tatapan tajam.

" Cih! Kau tergoda oleh tsuki karena dia lihai dalam bermain bukan ? Ha! Biarpun aku tidak mendapatkan hati Tsuki kau juga tidak boleh bajingan! " Teriak oliv

" Jalang sialan, Kalau bukan karena kau perempuan sudah ku habisi kau di sini " Sinis kuroo

*Buk!

" Siapa yang kau panggil jalang huh ?! " Kata pacar Oliv sehabis meninju perut kuroo

*Bak!
Kuroo membalas kembali

" Pacar mu itu memang jalang sialan! " Teriak kuroo lagi

Akhirnya terjadi lah Perkelahian antara Kuroo, dan Pacar nya Oliv

*

* *

" Itu dia ! " Teriak bokuto sambil menunjuk ke arah Kuroo dan orang yang sedang berkelahi dengan nya

Tsuki sedikit terkejut mendapati pemandangan keduanya yang sudah babak belur, apalagi kuroo yang berdarah dibagian bibirnya, sedangkan Orang yang berkelahi dengannya mungkin 4 atau 6 Pukulan lagi akan tumbang.

" Kenapa bisa begini ? " Tanya tsuki mencoba tenang, entah kenapa hatinya gelisah melihat Darah yang ada di bibir kuroo.

" Aku tidak tau , sebaiknya kau pisahin mereka berdua sekarang " Ucap Akaashi yang datang sambil membawa kotak P3K.

Tanpa basa basi Tsuki langsung berlari dan berteriak kuat.

" Kuroo-san! Hentikan! " Teriak nya , Namun mereka berdua tetap saja berkelahi 

" Tsuki!! Coba pakai nama khususnya!! " Teriak Bokuto dari jauh

'' Ughh.. Nama khusus apa..? '' Pikir Tsuki dalam hati

Dia mencoba mengingat nama khusus yang dimaksud bokuto sebisa mungkin.

" Ah! Iya ! TETSUROU-SAN! " Teriak Tsuki lagi sambil menahan tangan Kuroo

" Berhenti, apa kau tidak dengar? "

" Diamlah Kei ! Aku belum selesai! " Tsuki sedikit tertegun dengan cara kuroo memanggil nya, dia hanya menghela napas lalu memeluk kuroo dari belakang.

" Berhenti.. Tetsurou-san.. " Ucap tsuki dengan nada yang lembut, bahkan sampai sukses membuat kuroo mematung

Yang benar saja Pacarnya oliv langsung terduduk lemas di tanah setelah mendapat pukulan terakhir dari kuroo, Oliv langsung memapahnya dan pergi menjauh dengan buru buru.

" Maaf.. " Lirih kuroo

" Sudahlah.. " Ucap tsuki sambil memapah kuroo ke arah Bokuto dan Akaashi

Dia mendudukkan kuroo di Kursi taman setelah mendapatkan kotak P3K dari Akaashi

" Ah.. kami pergi dulu ya~! Tsuki titip kuroo ok! " Ucap bokuto sambil mengenggam tangan Akaashi dan membawa pergi dengan cepat

" Hah.. mereka itu.. " Tsuki menggeleng pelan dan mulai mengambil perban dan betadin.

" Kenapa kau bisa berkelahi hm ? " Tanya tsuki dengan selembut lembut nya sambil membersihkan luka yang ada di bibir kuroo.

" Shh.. aku senang karena kau memanggil ku dengan nama itu " Senyum kuroo Membuat Tsuki sedikit kesal dan menekan luka yang ada di bibir Kuroo.

" A-aw! Kei! " Kuroo meringis pelan

" Aku bertanya padamu, kenapa kau bisa berkelahi sampai seperti ini ? " Ucap Tsuki sambil memotong Perban yang ada di tangannya

" Mereka mengejek mu.. aku tidak suka itu " Jawab kuroo dengan nada yang sedikit pelan membuat Tsuki tertegun

" Memangnya kenapa ? " Tanya tsuki

" Mereka bilang kau ahli dalam bermain di ranjang mentang mentang aku menyukai mu dasar siala- " Kuroo mulai tersadar lalu menutup mulutnya dengan pipi nya yang mulai memerah.

" Ha ? Maksudmu? " Tanya Tsuki

" Kau menyukai ku ? " Tanya Tsuki lagi

" Kenapa bisa? " Tanya Tsuki yang ketiga kalinya.

" Huh.. iya , memangnya kenapa ha ? Salah jika aku menyukai mu ? Bahkan Bokuto dan Akaashi saja bisa berpacaran kenapa kita tidak ? " Kuroo memalingkan muka nya

Tsuki sedikit terkejut dan berusaha menyembunyikan wajah nya yang mulai merona

" Kei, Aku menyukai mu sungguh.. " Ucap kuroo lagi , Kali ini memandang mata Tsuki dengan tatapan lembut.

" P-perban mu sudah selesai a-aku permisi " Tsuki mulai berdiri dan ingin beranjak pergi namun di tahan oleh kuroo

" Kei.. aku butuh jawaban mu.. " Ucap kuroo dengan nada lembut dan sedikit lirih

" ....Aku akan menjawabnya bulan depan "
Jawab tsuki sambil memalingkan muka nya

" Apa?! Itu lama sekali.. " Keluh kuroo

" Bodoh, Gunakan waktu itu untuk mendapat kan hati ku "  Kata Tsuki sambil menyentil kening Kuroo

Kuroo terdiam lalu terkekeh pelan, dan mengecup kening Tsuki

" A-apaan kau ?! Kucing hitam nakal! " Tsuki mendorong muka Kuroo

" Ahahaha! Aku tidak tau kau ada sisi yang seperti ini " Kuroo tertawa lepas

" Huh ! Sialan! " Tsuki memalingkan muka nya dan menepis tangan kuroo, mulai pergi dari sana dengan terburu buru .

*Bersambung

Can I See You Again? [ kurootsuki ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang