pilihan

42 4 1
                                    

Saat ini yiren sedang berlari di sebuah rumah sakit seoul setelah mendengar renjun mengalami kecelakaan saat konser dreamies tadi malam. Ia sebisa mungkin menghindari beberapa wartawan yang meliput di luar sana.

BLAKKK

Yiren membuka pintu ruangan itu dengan sedikit kasar, penampilan cukup berantakan karena terus menangis sedari tadi, ia benar-benar khawatir, ia tak ingin sesuatu hal buruk terjadi pada temannya itu.

"Yak huang renjun! Sudah berapa kali ku bilang jaga dirimu dengan baik! Siapa yang mengijinkan mu terluka, kau tau aku sangat frustasi membaca berita di internet. Bisakah sekali saja kau tidak membuat orang khawatir!" Semua orang terkejut melihat kehadiran yiren di sana, mereka sangat yakin ini bukan mimpi tapi kenapa mereka dapat melihat yiren saat ini

"Yak! Kau tak mendengarkan ku!" Yiren mencoba menetralkan nafasnya

"Ani, ini hanya luka kecil, aku hanya tak sengaja menabrak tembok saat turun dari panggung karena sangat gelap saat itu dan alhasil aku melukai kepala ku. Ini hanya tergores di bagian alis saja kok, tidak perlu khawatir, mereka membawa ku kerumah sakit hanya karena darahnya tak bisa berhenti mengalir" Jawab renjun sedikit takut

"Gwenchana? Apa sangat sakit?" Tanya yiren melihat luka renjun

"Aku hanya khawatir akan kehilangan alis ku saja" Jawab renjun mencoba mencairkan suasana. Sebenarnya banyak sekali yang ingin ia tanyakan, benar ini sangat mustahil baginya bahkan bagi semua orang yang ada di ruangan ini termasuk dreamies dan everglow. Mereka semua sangat yakin waktu itu mengantarkan yiren sampai ke pemakamannya, bagaimana sekarang yiren bisa tiba-tiba muncul?

"Kau sudah makan? Maaf aku tak sempat membelikan makan, aku sangat khawatir bahkan ponsel ku tertinggal di rumah"

"Omo yiren?" Kaget Mark yang baru saja datang

"Ani, sepertinya ada yang salah dengan penglihatan ku" Mark mengucek matanya dan mengedipkan nya beberapa kali, tapi sosok yiren itu masih ada di sana. Tanpa pikir panjang ia langsung memeluk orang itu dan menyingkirkan segala keraguannya

Sebenarnya mereka semua ingin melakukan hal yang sama sedari tadi seperti yang Mark lakukan saat ini

"Ani, bagaimana ini mungkin?" Tepat sekali, hal itu juga ingin mereka semua tanyakan sedari tadi

Yiren tersenyum "Ceritanya panjang, aku akan menceritakan semuanya nanti tapi bisakah saat ini kita fokus ke renjun dulu?" Pinta Yiren

"Aku tidak apa-apa sungguh, luka ku sudah di jahit, kita hanya menunggunya kering saja" Sahut renjun

"Tetap saja! Aishh, bisakah kau memperhatikan dirimu sedikit saja? Setelah kejadian mimisan di acara akhir tahun dulu dan sekarang apa, kau melukai kepalamu? Kau benar-benar membuatku frustasi" Cerocos yiren

"Sudahlah, renjun bilang dia baik-baik saja. Apa kau sudah makan?" Sahut jiwon mengalihkan suasana

"Aku akan makan nanti, setalah ini" Jawab yiren

"Setidaknya bolehkah kami memelukmu? Kami benar-benar sangat merindukanmu" Sahut haechan yang sedari tadi berkaca-kaca menahan genangan air di matanya

"Andwe! Renjun yang sakit! Nuna harus memeluk renjun terlebih dahulu" Renjun terduduk dan memeluk pinggang yiren setelah itu mereka semua mendekat dan saling berpelukan satu sama lain, ruangan itu hening hanya ada air mata kebahagiaan di tengah adegan pelukan itu

Backstreet Rookie - Wang Yiren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang