23

175 28 4
                                    

Gak kok. Malah Jiho ngehindar dari Jaehyun.

Jungkook liatin Jiho yang dipanggil Eunwoo sama sekali gak ada noleh anaknya. Tumben gitu, biasanya kan mereka kek main rahasia rahasia gitu. Mana udah sekelas lagi sebelumnya.

Eunwoo juga bingung. Jiho kenapa?

Jawabannya adalah. Jiho gak mau liat Jaehyun. Udah itu aja.

Kek gimana sih, kaya rasa gengsi aja gitu.

Jaehyun pun sama. Gak ambil pusing, dia kaya gak kenal sama Jiho gitu. Padahal dulu ribut mulu bacotin sih Mingyu.

"Woo. Hari ini bikin kelompok kimia yah?"

"Hah iya. Hampir lupa Kook. Untung di ingetin. Kelompok buat semester ini . Nanti kalo setiap pelajaran Kimia kita ke kelompok masing masing"Ucap Eunwoo.

"Empat bukan?"

"Biasanya Empat. Perbaris"Ucap Eunwoo. Jiho melotot. Anjir kalo Perbaris. Berarti mereka satu baris ini sekelompok gitu.

"Gak juga dong. Kan sekarang kita ajaran baru, kelas baru dan wali kelas baru. Kali aja sistemnya gak sama, sama kelas Sepuluh kelas Sebelas"seru Chaeyeon.

"Iya mungkin. Tapi kan kalo perbaris yah Alhamdulillah. Gak lagi repot repot mau bikin lingkaran Meja. Kalo perbaris kan tingal oper operan aja bukunya"Ucap Eunwoo.

"Perbaris aja sih. Tar gua ngomong sama pak Lay" seru Lisa.

"Anj. Jangan dong! Biarin pak lay sendiri yang ngatur" sela Jiho. Dia gak mau sekelompok sama Jaehyun soalnya.

"Bodo ji. Lu di kasih yang mudah mau  yang sulit. Diam aja yah biar ini gua yang urus"Ucap Lisa nepuk bagian dadanya bangga.

Eunwoo liatin Jiho curiga. Ada apaan nih sama Jiho. Tumben anaknya mau protes.

Gak berselang lama. Pak Lay Masuk dengan bawa - bawa laptop dan juga berupa alat yang ada di Lab.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"

"Waalaikumsallam Warahmatullahi Wabarakatuh"

"Baiklah anak anak kita hari ini akan pembagian kelompok Kimia yahh. Kelompoknya perbaris. Kelompok satu, dua, tiga, empat"Ucapnya nunjuk
Baris - baris meja.

Jiho nganga. Anjir keknya keberuntungan gak berpihak ke Jiho hari ini.

Jiho noleh kebelakang. Liatin Jaehyun yang sekarang angkat satu alisnya. Nanya jiho.

Dia ngedengus dan liat lagi ke depan. Eunwoo liat kok.

Eunwoo nyolek Jaehyun. "Kenapa?"

Jaehyun geleng kepalanya. Dia tau kenapa. Tapi biar Jaehyun aja yang tau, yang lain jangan.

Jiho ngedengus malas. Dia senderin kepalanya kedinding. Liatin pak lay yang lagi sambung menyambung kabel buat di laptopnya.

"Lu napa monyet?"Tanya Jungkook nyolek Jiho. Mana ngeselin lagi. Bikin kaget. Tau gak nyoleknya di mana? Di pinggang anjir. Geli.

"Apaan babi"sahut Jiho ngegas.

"Lah? Ngamok"gerutu Jungkook. Dia berdiri dan nunjuk Jiho.

"Gak Friend kita. Bye!"Jungkook narik Eunwoo. Nyuruh tukaran duduk. Tapi Eunwoo juga gak mau. Anjir lagi serem banget sih Jiho. Gak mau dia kena amuk.

Eunwoo noleh ke samping. Liatin Jaehyun yang lagi liatin mereka berdua.

"Lu aja dah Jae. Lu kan dah biasa di amuk Jiho"Bisik Eunwoo.

Sialan!

Jaehyun geleng kepalanya. Mana mau dia. Yah walau dia sebenernya mau. Tapi yah gak mau juga. Gimana sih buat kasih pahamnya.

Jaehyun[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang