LIFE COMPANIONS🖤

36. cantik ku😊

Happy reading 🖤
_
_
_
_
_
_
_

Tepat pukul 08.00 Harris terbangun karena dia merasa istrinya tidak ada di sampingnya, dia langsung terlonjak dari tempat tidurnya.

"Sayang.." panggil Harris lembut

"Huwekkk ... Huwekkkkk..."

Ternyata ricis sedang muntah di kamar mandi, Harris pun langsung menghampiri nya sesampainya di kamar mandi Harris langsung memijat tengkuk ricis perlahan. Setelah selesai ricis langsung memeluk Harris.

"Hey.. kamu gak papa kan sayang?" Tanya Harris sambil mengelus punggung ricis

Ricis menggeleng dalam pelukannya.

"Ya udah kita kembali ke tempat tidur ya" ucap Harris sambil ingin menuntun istrinya menuju tempat tidur.

Namun ricis enggan untuk melepaskan pelukannya, dia rasa posisi saat ini membuat tubuhnya lebih hangat dan nyaman. Apalagi saat ini kepala nya sangat pusing.

Akhirnya Harris pun menggendong ricis menuju tempat tidur, di gendong ala bayi koala.

Setelah sampai Harris pun meletakkan ricis ke tempat semula ricis tidur, di selimuti nya tubuh ricis sampai ke lehernya.

"Sayang.. aku ke bawah dulu ya ambil sarapan,sambil cari obat dan coolfever buat nurunin panas kamu" ucap Harris sambil mengelus kepala ricis.

Yang di ajak bicara pun hanya bergumam pelan sambil tetap menutup rapat matanya. Harris langsung berlari menuju ke bawah.

Sesampainya di bawah ternyata semua teman dan timnya sudah berkumpul di sana.

"Eh ris, gimana keadaan Yuyun?" Tanya aryesh

"Badannya tetep panas bang, tadi baru aja muntah muntah bang. ini gua juga mau ambil sarapan buat dia biar dia bisa minum obat lagi" jawab Harris sambil mengambil beberapa makanan dan minuman.

"Terus gimana ris, tadi malam kayaknya Lo cari coolfeever udah Nemu?" Tanya Atika.

"Belom tik, boleh minta tolong cariin nggak tik?"

"Ya udah, nanti gua sama anak anak cariin ya. Kalau udah ada biar gua anter ke kamar Lo" ucap Atika

"Ya udah, makasih ya tik. Gua ke kamar dulu. Bye semua" ucap Harris berpamitan kepada semua orang yang ada di situ

"Iyah, kalau butuh apa apa bilang ris" teriak vazo yang hanya di acungi jempol sama Harris.

Harris pun langsung menuju ke kamarnya dengan membawa sarapan untuk ricis, dia sudah tidak memikirkan untuk dirinya karena saat ini yang terpenting adalah keadaan wanitanya. Dia sungguh sangat khawatir melihat wanita kesayangan nya seperti ini.

Sesampainya di kamar, Harris meletakkan makanan nya di atas meja samping tempat tidur.

"Sayang.." panggil Harris sambil mengelus pucuk kepala ricis.

Ricis hanya mengerang, lalu membuka matanya yang begitu berat itu perlahan. Yang dia lihat pertama kali adalah senyum indah sang suami yang terselip kekhawatiran yang begitu besar di dalamnya.