Happy reading 🖤
Typo maapkeun 🙏🤣
_
_
_
_
_Satu bulan pun berlalu, persiapan demi persiapan sudah mereka jalani. Semoga semua sesuai dengan rencana yang di susun sangat apik tersebut.
Di rumah ricis sudah sibuk dengan segala macam keriwehan untuk besok, memasang dekorasi, meletakkan bangku², memasangkan tenda buat tamu besok, intinya sangat riweh sekali saat ini.
Ya, ricis memutuskan untuk menggelar acara khitbahnya di rumah nya sendiri, tapi untuk resepsi nya dia gelar di gedung yang sangat mewah.
Lain halnya dengan rumah ricis, rumah Harris tidak begitu riweh. Di sana hanya ada beberapa keluarga Harris yang datang dari aceh untuk menghadiri acara nya besok.
Harris menjemput ricis di kediaman nya, dia sudah janjian sama icis bahwasannya dia akan mengajak nya membeli perlengkapan seserahan khitbah.
"Assalamualaikum" ucap Harris ketika sampai di depan rumah ricis
"Waalaikum salam, aduh ada Harris. Masuk nak icis nya masih di dalam, sebentar mbak panggil. Duduk dulu ris" ucap mbak sindy
"Cissss.... Ada Harris" teriak bak Sindy dari lantai bawah karena kamar icis ada di lantai atas.
"Iyah bentar" jawab ricis
"Abang, udah lama bang" ucap ricis sambil mencium tangan Harris
"Udah lama banget, Sampek bejamur, Sampek ber akar aku di sini" ucap Harris pura pura bete
"Ah sa ae kang gendang, ya udah ayok"
Akhirnya mereka pun berangkat untuk membeli seserahan sesuai dengan kemauan ricis.
Mobil 🚘
"Mau kemana dulu cis, ke make up dulu apa ke baju dulu, apa kemana dulu" tanya Harris
"Terserah Abang aja" jawab ricis
"Emang ya, kalau perempuan itu jawaban nya selalu terserah, terserah terus. Gak ada jawaban lain apa" sewot Harris
" Itu tandanya wanita itu tidak berani memutuskan sesuatu karena takut memberatkan lelakinya gitu" jawab ricis tak kalah sewot.
"Bilang aja males mikir" ucap Harris becanda
"Bukan gitu bang, kita itu sebagai kaum wanita tidak ingin seorang lelaki itu merasa terbebani atau keberatan dengan keputusan kita gitu, ih kamu mah gak ngerti" jelas ricis panjang lebar
"Iyah Iyah"
Memang pada dasarnya, Harris tidak akan pernah menang jika berdebat dengan kekasihnya itu. Dia selalu mengalah dan untuk menghindari ocehan ocehan dari kekasihnya itu.
______________
Setelah hampir setengah jam perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di mall untuk membeli seperangkat baju seserahan.
Mereka memasuki satu toko yang bertuliskan Gucci, untuk membeli sepatu dan sendal. Setelah mendapatkan sepatu dan sendal yang di pilih ricis, merekapun memasuki toko yang bertuliskan Dior untuk membeli tas. Ricis membeli seserahan nya dengan tema pink kesukaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE COMPANIONS🖤
Novela Juvenil✨BELAJAR DARI KARYA ORANG LAIN BOLEH, TAPI JANGAN PLAGIAT. TUNJUKKAN KARYA TERBAIK MU🤍✨ "Bismillahirrahmanirrahim, ananda Harris Illano vriza bin alm. Fadhil Umri saya nikah kan dan saya kawin kan engkau dengan anak saya Ria Yunita binti sulyanto d...