4. Lebih Dekat

698 77 6
                                    


Bella melihat wajah para guru disekelilingnya yang berharap ia akan menjawab iya, tapi ketika melihat Arga dengan wajah datarnya Bella bertekad untuk memukulnya dengan keras ketika mereka sudah keluar dari ruang BK ini.

Bella menghela nafas panjang kemudian menganggukan kepalanya, membuat semua orang diruang itu bernafas dengan lega.

Arga tiba-tiba berdiri kemudian mengenggam tangan Bella

"Jadi Pak Bu, saya akan ikut lomba antar sekolah minggu depan. Terima kasih, Pak Bu" pamit Arga sambil menuntun Bella untuk keluar kelas.

"Jadi kita resmi jadian" ucap Arga sambil tersenyum kecil, sedangkan Bella hanya bisa menundukan kepalanya

"Kenapa Kak?" tanya Bella

"Hmm??' tanya Arga sambil menghentikan langkah mereka dan melihat Bella lekat

"Kak Radit dan Radissa udah bahagia, Tika juga udah pindah sekolah. Kenapa masih melibatkan aku?" tanya Bella heran

"Jadian jalur guru kayaknya menyenangkan yahh" ucap Arga sambil terus memandangi tangan Bella yang ia pegang

"Kak, kenapa harus jadian?" tanya Bella Lelah

"Gue tertarik sama lo, gue penasaran sama lo, gue pengen mengenal lebih jauh tentang lo, gue tau gue salah tapi kali ini gue yakin gue gak akan ngulang kesalahan yang sama lagi" jawab Arga

"Enggak, aku cuman pemain pendamping, disekolah ini mungkin hanya beberapa orang yang mengenal nama aku kak tapi beda sama kakak, disekolah ini Kakak pemeran utamanya. Itu cukup untuk membuat kita gak cocok satu sama lain" keluh Bella sambil memandang Arga dalam

"Siapa yang sebut lo cuman pemain pendamping?" tanya Arga "Sekarang lo milik gue, jadi sekarang posisi lo pemeran utama dalam hidup gue. Jangan berpikiran kayak gitu, kali ini lo yang jadi pemeran utamanya bukan orang lain. Sekarang balik ke kelas, pulang sekolah gue tunggu dilapangan sepak bola" ucap Arga kemudian meninggalkan Bella begitu saja

"Pemeran utama?" gumam Bella

*****

"Kamu ngapain Laa?" tanya Radissa yang heran melihat Bella memakai jaket padahal sore ini cuacana sedang sangat panas

"Enggak lagi apa-apa kok" jawab Bella gugup

"Kamu kenapa sih ada yang dirahasiain yahh?" tanya Radissa curiga

"Aku lagi ngehindarin Kak Arga, dia minta ditemenin latihan kayaknya" keluh Bella

"Tinggal jawab aja, kamu gak mau nemenin ada urusan" ucap Radissa memberi saran

"Kamu gak tau Kak Arga senyeremin apa??' tanya Bella tak percaya

"Gue Serem?"

Bella hanya bisa mematung ditempatnya, Arga kenapa bisa ada disini? Bella hendak berlari namun sayang tangannya seperti biasa berhasil ditahan oleh Arga.

"Lo dipanggil Radit, di ruang ganti" ucap Arga sambil memandang Radissa, Radissa pun mengangguk dan mulai berjalan menuju ruang ganti.

"Gue nyeremin?" tanya Arga sambil menatap lekat Bella

"Kak, aku pulang duluan yahh" jawab Bella

"Lo gak mau gue ikutan lomba antar kelas??" tanya Arga dengan wajah sedihnya

"Bu-bukan gitu kak"

"Jadi gimana??"

Bella pun menghela nafasnya "Baiklah, aku temenin kakak latihan"

Arga pun tersenyum kemudian menggenggam tangan Bella

"Yaudah ayo, ikut ke lapangan aku kenalin ke anak-anak" ucap Arga dengan bersemangat tapi Bella dengan segera merebut tangannya dari genggaman Arga

FIGURAN (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang