09

2.8K 274 29
                                    

-

Galau

-

"Megumi," bukan, bukan Sukuna tapi Yuuji. Sekarang Megumi lagi ada di rumahnya Sukuna, tapi Sukuna nggak ada. Sebagai pekerja kantoran, Sukuna ada tugas ke luar kota. Udah sekitar 2 minggu lamanya Sukuna jauh dari Megumi. Kangen? Ya pasti lah, orang tiap hari Sukuna nempel terus ke Megumi.

Megumi lagi galau gara-gara nggak ada yang gelendotan ke dia. Biasanya kan Sukuna gangguin dia. Kali ini Sukuna nggak ada jadi rasanya sepi banget. Sebenernya Sukuna masih sering kontakan sama Megumi, tiap malem sebelum tidur wajib video call. Tapi namanya juga kangen, kalo belum ngeliat langsung belum lega rasanya.

"Galau mulu lo, senyum dikit elah!" Yuuji nyoba buat ngehibur Megumi. Kasian juga kalo ngeliat sahabatnya sendiri sedih begini.

"Bang Sukuna kapan pulang?" tanya Megumi. Dia natap langit-langit kamarnya Yuuji. Aduh, nggak kuat Megumi kalo begini terus.

"Lusa kayaknya,"

"Oh," Megumi bangkit dari duduknya. Ninggalin Yuuji yang lagi main game di hp-nya.

"Mau kemana, Gum?"

"Pulang,"

"Ati-ati ye, jangan sampe hilang."

"Hmm,"

-

"Kenapa, Gum? Kok diem aja?" ini ayahnya Megumi yang nanya. Beliau baru pulang dari kerja jadi nggak tau kalo Megumi lagi ditinggal ke luar kota sama Sukuna. Sekarang keluarganya Megumi lagi makan malam bareng.

"Biasalah, ditinggal sama Sukuna." ini bundanya Megumi yang jawab. Megumi mah diem aja kayak nggak ada tenaga. Tapi emang tiap hari begini, sih sejak ditinggal Sukuna.

Ayah tiba-tiba naroh peralatan makannya. Trus ngelipet kedua tangannya di depan dada. Seisi rumah seketika jadi diem. Tanda-tanda nih.

"Kamu putus sama Sukuntul eh Sukuna?"

Sumpah, Megumi mau geplak pala orang yang ada di depannya ini. Tapi bapak sendiri, nggak berani dia.

"Sukuna ke luar kota, kami nggak putus." jawab Megumi judes. Kesel dia sama ayahnya, sok tau. Kayak ngerasa masih remaja aja.

"Oh..."

Megumi kesel, dia nggak jadi makan. Mau makan juga nggak berselera. Ayahnya juga nggak pengertian banget jadi manusia.

"Jangan galau-galau, Gum. Kamu ini mirip bundamu waktu ditinggal ngerjain proyek sama ayah."

Ctak!

Sebuah sendok sayur melayang ke jidat ayahnya Megumi. Siapa pelakunya? Sudah tentu bunda Gumi.

"Yang ada kamu tuh nangis 7 hari 7 malam gara-gara kangen sama aku." apa yang dikatakan sama bunda itu udah pasti bener, jadi ayahnya Megumi tadi lagi ngaco.

"Diem ah, jadi malu aku."

"Biarin."

"Yah, Bun. Kalo mau pacaran mendingan di kamar aja. Disini orang mau makan, bukan mau ngeliat orang lain pacaran." Megumi akhirnya angkat suara. Risih dia waktu ngeliat ayah bundanya berantem kayak abg.

𝐎𝐧𝐞𝐒𝐡𝐨𝐨𝐭 [𝐒𝐮𝐤𝐮𝐧𝐚 𝐱 𝐌𝐞𝐠𝐮𝐦𝐢]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang