𝚜𝚎𝚛𝚎𝚗𝚍𝚒𝚙𝚒𝚝𝚢

60 26 66
                                    

©𝙰𝚕𝚕 𝚁𝚒𝚐𝚑𝚝 𝚁𝚎𝚜𝚎𝚛𝚟𝚎𝚍

WELCOME JULY '21

my new story :

𝚂𝚎𝚛𝚎𝚗𝚍𝚒𝚙𝚒𝚝𝚢

Melvano Revan tidak akan pernah bisa hidup dengan tenang jika belum mengganggu Radea Yotari.

Gara-gara berbuat onar di acara camping sekolah, Melvan dan Dea mendapat hukuman. Berawal dari hukuman itu, mereka justru terjebak di dalam hutan!

Bukan, mereka bukan terjebak, melainkan diculik dan disandra di rumag tua yang ada di dalam hutan, jauh dari lokasi camping berada.

Melvan dan Dea tidak bisa tinggal diam. Rencana-rencana ajaib yang mereka susun berhasil membawa keduanya pada situasi-situasi menegangkan di dalam hutan.

Tak butuh waktu lama bagi Melvan dan Dea untuk menjadi akrab. Hingga sampai pada satu titik, timbul pertanyaan mereka, Apa benar bahagia itu datang karena kita bersama tanpa perlu mencarinya?”

_ 𝚂𝚎𝚛𝚎𝚗𝚍𝚒𝚙𝚒𝚝𝚢 _

𝗥𝗮𝗱𝗲𝗮 𝗬𝗼𝘁𝗮𝗿𝗶, nama panggilannya Dea, adalah seorang gadis yang sederhana. Dea punya mimpi, suatu hari nanti dirinya akan menjadi gadis paling bahagia di dunia.

Dea anak terakhir dari dua bersaudara, kakaknya seorang laki-laki bernama Danniel yang usianya tiga tahun lebih tua. Mereka berdua selalu terlihat kompak walau sebenarnya lebih sering berantem.

Dea juga punya sahabat, Bella namanya. Sahabatnya itu sangat tergila-gila dengan cowok yang bernama Adrian.

"Dee, tuh lihat si Adrian. Ganteng banget gilak!"

Dea ikut melihat ke arah yang Bella lihat. Seorang cowok sedang menikmati soto ceker di sudut kantin bersama teman-temannya. Kemudian mengalihkan pandangannya ke Bella yang kembali berbicara.

"Kalau gue sama Adrian, kita bisa double date tahu, Dee." Bella bertopang dagu dan masih menatap Adrian yang berjarak tiga meja dari tempatnya.

"Double date?" tanya Dea tak paham.

Bukan, bukannya Dea tidak paham dengan ucapan sahabatnya itu. Namun jika Bella dengan Adrian, terus dirinya dengan siapa?

"Iya. Gue sama Adrian, lo sama Melvan."

Dea membulatkan matanya sempurna.

MELVAN? Melvano Revan maksudnya? Cowok tengil bin nyebelin yang sudah mengganggu ketenangan hidupnya selama di sekolah. Huft! mendengar namanya saja sudah bikin Dea mual, apalagi ngedate sama dia, Dea tidak sudi!

Seperti sekarang ini, Dea heran dengan cowok bernama Melvan itu. Masa dia makan soto ceker dicampur dengan keju, kan aneh pake banget.

Tatapan mata Dea semakin membulat tajam saat Melvan membalas tatapan sengitnya dengan senyuman yang selalu ditebarkannya setiap saat.

Drrttt...

Tiba-tiba ponsel di tangan Dea bergetar. Ada beberapa notifikasi pesan di layar kunci, namun ada satu pesan masuk yang menyita perhatiannya. Dua pesan dari Melvan. Iya, Melvan si cowok tengil itu. Memangnya Melvan siapa lagi, hanya dia yang bernama Melvan di sekolah.

Melvan Tengil : Ngapain lo lihatin gue?
Melvan Tengil : Naksir?

BRAAKKK!

Dea menggebrak meja kantin dengan keras.

"Eh, Melvan! Gue nggak pernah dan nggak akan pernah naksir sama cowok tengil kayak lo!" Dea memekik sambil menunjuk-nunjuk cowok yang sedang menikmati makanan dengan tenang di sudut kantin bersama teman-temannya.

Sangking kerasnya suara Dea sampai-sampai suaranya terdengar menggelegar sangat keras melebihi toa sekolah dan berhasil menyita perhatian seluruh murid yang ada di kantin membuat keheningan selama beberapa saat.

Melvan tersenyum jail. Tiba-tiba sebuah hal terlintas di kepalanya.

"Oh, jadi lo naksir sama gue?" tanya Melvan santai sambil mengunyah makanan di dalam mulutnya.

"CIE ... NAKSIR!" ledek seluruh murid di kantin.

"Gue nggak pernah naksir sama lo!" seru Dea dengan masih menunjuk-nunjuk Melvan. Kini mata Dea sudah berkaca-kaca menahan malu.

Sepertinya memang sudah hobi Melvan yang mutlak untuk mengganggu Dea sejak pertama kali mereka saling mengenal. Dan bukan Melvano Revan namanya jika tidak bisa melakukan hal itu di hidup Radea Yotari.

𝟷𝟶 𝙹𝚞𝚕𝚢 𝟸𝟶𝟸𝟷

Ig : @_hidilanr

𝚜𝚎𝚛𝚎𝚗𝚍𝚒𝚙𝚒𝚝𝚢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang