08. maaf Kenma...

721 95 2
                                    

Lev mencengkram kerah baju Kenma dan membantingnya ke lantai, disaat bersamaan saat Lev membanting Kenma ke lantai, Lev tidak sengaja menjatuhkan bingkai foto Kenma.

Lev mulai menendang perut dan punggung Kenma secara bergantian dan terus menerus. Kenma sangat ingin melawan tapi panick attack menyusahkan nya untuk bergerak dan bernafas.

Kenma meringgis menahan sakit yang luar biasa. Air matanya terus keluar dan nafasnya semakin memendek.

BUGH!
Lev menginjak kencang tenggorokan Kenma. Kenma menggeliat kecil karna merasa nafasnya yang sudah habis.

Di saat kesadaran Kenma mulai menipis, dia mendengar suara Kuro yang mendobrak pintu dari luar sambil meneriaki namanya.

"KENMA!" Teriaknya.

Lev terkejut karna setau Lev, Kenma tidak memiliki teman selain Yaku.

BRAK!
Pintu terbuka dan menampilkan ekspresi terkejut Kuro karna melihat Kenma yang terbaring lemas, mata tertutup setengah dan air mata di pipinya.

Kuro menundukan kepalanya, mengepalkan tangannya dan menatap tajam Lev. Lev yang di tatap merasakan ada aura negatif yang akan membuatnya celaka dari Kuro dan itu berhasil membuatnya agak merinding.

"Apa yang kau lakukan padanya?" Ucap Kuro dingin.

•••

Kuroo POV
Kuro sedang menunggu Kenma di ruang utamanya sambil menonton tv.

"Apa yang membuat dia lama sebenarnya?"

KLANG!
Kuro terkejut karna mendengar sesuatu jatuh pecah.

"Apa itu?" Kuro terus melihat pintu kamar Kenma yang bisa di lihat dari bawah.

Kamar Kenma ada di lantai 2 dan sekarang Kuro penasaran dengan apa yang di lakukan Kenma di kamar.
"Aku harus melihatnya" kata Kuro lalu beranjak pergi ke kamar Kenma.

TOK TOK TOK
"Kenma?" Kuro menunggu dan sama sekali tidak ada jawaban dari dalam.

"Apa yang terjadi? Apa panick attack nya kambuh? Tapi kan tidak ada yang membuatnya takut disini" gumam Kuro.

"Kenma jika kau tidak membukanya akan ku dobrak!" Kuro kembali menunggu dan tidak ada jawaban sama sekali.

"Kurasa ada yang tidak beres" Kuro mendobrak pintu Kenma menggunakan tubuhnya.

BRAK
Dobrakan ke 3 berhasil membuat pintu nya terbuka dan apa yang di lihat Kuro benar² membuatnya terkejut dan kaku di tempat.

•••

Normal POV
"Apa yang kau lakukan padanya" tanya Kuro dingin.

Kuro mendekati Lev dan memukul wajahnya sehingga hidung Lev mengeluarkan darah.

Kenma melihat keduanya saling adu pukulan di depan matanya. Kenma ingin bergerak dan berbicara tapi dia benar² tidak bisa bergerak dan perlahan nafasnya mulai habis, pandangannya mulai gelap dan tak terlihat apa-apa.

•••

Kuroo POV
Kuro sangat marah, Kuro menyesal meninggalkan Kenma sendirian, Kuro tidak bisa berpikir jernih lagi, bagaimana bisa ada siswa yang satu sekolah dengannya di rumah Kenma? Setau Kuro teman Kenma hanya Yaku seorang.

BUGH!
Kuro memukul perut Lev. Saat ini Kuro di kendalikan emosinya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memukul Lev secara brutal.

Kuro tidak mengenali Lev, Kuro tidak tahu siapa Lev dan hubungan apa yang Lev jalani bersama Kenma, Kuro tidak tahu semua itu.

Kuro menyudut kan Lev di tembok dan mencengkram kuat kerah baju Lev.

"Kenapa kau melakukannya dasar brengsek!" Kuro menghajar Lev terus terusan hingga Lev sendiri kualahan dan berlari pergi dari rumah Kenma.

"KENMA!"

Kuro berlari kearah Kenma, Kuro melihat Kenma sudah tidak sadarkan diri tak berdaya di lantai, Kuro langsung memeluk Kenma di tempat tanpa berniat memindahkannya ke kasur. dia melihat mata Kenma yang tertutup rapat dan air mata yang tertinggal di pipinya.

"Maaf kan aku... Aku gagal menjagamu... Kumohon sadarlah Kenma..."

10 menit berlalu dan Kuro masih tetap setia dengan posisinya sampai akhirnya dia merasakan tangan Kenma mendorong dada bidang nya dengan lemah.

NORMAL POV
Kenma terbangun dan dia merasakan ada seseorang yang memeluknya. Kenma tidak bisa melihat dengan jelas karna bekas sisa air mata yang menghalangi pandangannya. Setelah mengingat kejadian lalu, Kenma mulai panik, dia takut. Kenma tidak tau siapa yang memeluknya dengan sangat erat saat ini. Kenma mencoba mendorong seseorang yang memeluknya dengan sekuat tenaga yang dia punya, walaupun itu tidak membuahkan hasil apapun.

"Kenma?! Kau sudah sadar?"



Hai Minna>< gmn? Kalian sehat teruskan??? Stay safe ya kalian, tetep di rumah aja dan jangan kemana-mana! Angka Corona lagi naik²nya... Bahayakan kalo kalian keluar rumah... Tapi kalo emg penting bngt, kalian boleh keluar dan tetep patuhi protokol ya! Buat kalian yang selalu setia nunggu fanfic ini luv u!❣️ Pokonya sayang bngt Ama kalian muah!❣️ Oke? see you next chapter!👋🏻

Don't giveup (Kuroken)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang