05. Tentu aku kuat!

713 92 26
                                    

"Nanti istirahat kau tidur saja biar aku yang menjagamu" tawar Yaku.

"Tidak usah"

"Kenapa?"

"Kuro memaksa ku untuk menemuinya"

Jam pelajaran masuk, wajah Kenma saat ini benar² sangat pucat tapi Kenma tetap mencoba untuk bertahan.

•••

*Istirahat
Kenma berdiri dan akan bergegas pergi ke rooftop sebelum Yaku menahannya dengan menggenggam lengannya.

"Kenma... Kau yakin?" Kenma menghela nafasnya, sahabatnya itu terlalu berlebihan.

"Aku tidak apa² Yaku"

Kenma pergi ke rooftop sendirian. Saat dia masuk dia tidak melihat ada satu orang pun di situ.

'apa aku kecepatan?' batinnya.

Tidak ingin ambil pusing, Kenma duduk di kursi dan bersandar ke tembok, kedua lutut nya di naikkan ke dadanya lalu di peluknya dengan erat. Kenma memejamkan matanya.

Karna terlalu lama memejamkan matanya, Kenma tidak sengaja tertidur. 15 menit kemudian Kuroo datang.

"Maaf Kenma tadi aku ada pelajaran tam...bahan" kata Kuro dengan nada yang memelan di akhir kalimat.

Kuro mendekati Kenma yang sedang tertidur lalu menaruh tangannya di surai puding Kenma dan mengelusnya pelan.

'dia tertidur? Dia sangat manis saat tidur, wajahnya sangat damai' batin Kuro dengan senyum lebarnya.

"Hey Kenma" Kuro membangunkan Kenma dengan lembut sambil mengguncangkan pelan tubuhnya.

"Ngh... Kuro?" Kuro menarik Kenma dan memeluknya dengan erat, menyembunyikan wajah manisnya di dada bidang Kuro, seakan akan tidak ada yang boleh melihatnya selain diri nya sendiri.

"Kenma... Apa kau baik² saja?" Kuro yang sebenarnya menyadari wajah Kenma semakin memucat langsung bertanya dan memeluknya.

Kenma tidak membalas pelukan Kuro, Kenma bahkan tidak memberontak saat Kuro memeluknya, Kenma hanya terdiam.

"Kenma wajahmu sangat pucat. Jawab aku, apa kau baik² saja?" Tanya nya lagi.

Kuro menunggu Kenma bersuara selama beberapa menit namun tidak ada jawaban atau suara apapun yang keluar dari bibir mungilnya.

"Kenma?" Kuro melepas pelukannya dan melihat wajah Kenma. Saat ini mata Kenma tertutup rapat.

"Hey Kenma! Apa kau baik² saja?" Kuro menepuk nepuk pelan pipi Kenma tapi Kenma tidak kunjung membuka matanya.

"Kenma bangun!"

'tidak... Dia bukan tertidur lagi, dia pingsan'

"Aku harus membawanya ke uks" kata Kuro lalu menggendong Kenma ala bridal style dan lari menuju uks.

"Kumohon... Bertahanlah Kenma" gumamnya.

BRAK!
Pintu uks di tendang begitu saja oleh Kuro.

"Sensei! Tolongin Kenma!"

"Astaga!? Ada apa dengan Kenma, Kuro?" Tanya guru itu dengan nada yang tak kalah panik dengan Kuro.

"Cepat baringkan dia di ranjang"

Segera Kuro membaringkan Kenma di ranjang uks dengan sangat hati² karna dia mengingat bahwa tubuh Kenma sedang terluka. Setelah di baringkan guru uks itu langsung memeriksa keadaan Kenma.

"Kuro, tenang saja Kenma hanya kelelahan. Tapi mungkin efek sampingnya Kenma tidak akan sadarkan diri dalam beberapa hari ke depan" Kata guru penjaga uks itu.

Kuro yang mendengar itu langsung menghela nafas lega dan bersyukur karna Kenma nya tidak apa², dia hanya butuh istirahat.

"Kuro, apa kau tau teman dekatnya Kenma?"

"Ya aku tau"

"Bisa kau bawa dia kesini" kata guru itu dengan senyumannya yang menghangatkan.

"Tentu sensei" kata Kuro lalu meninggalkan ruang uks dan menuju ke kelas Kenma. Setelah sampai di kelas Kenma, Kuro melihat Yaku sedang mengobrol dengan pemuda tinggi dengan surai peraknya.

"Maaf menganggu, Yaku bisa ikut aku ke ruang uks?"

"Apa ini masalah Kenma?"

"Iya"

"Ayo cepat. Eh Lev maaf aku pergi dulu ya"

"B-baik Yaku-san" setelah Yaku dan Kuro hilang dari pandangan Lev, pemuda tinggi itu mengepalkan tangannya kuat.

"Kau menganggu waktu ku dengan Yaku-san, Kenma... Aku akan memberi mu pelajaran" kata Lev dengan emosi yang memenuhi kepalanya.

"Kuro, apa yang terjadi dengan Kenma?" Tanya Yaku sambil terus berjalan menuju uks.

"Tadi dia pingsan di rooftop"

'itu sudah pasti jika di lihat dari kondisinya saat ini' batin Yaku.

CKLEK
Kuro membuka pelan pintu ruang uks.

"Permisi sensei, ini sahabatnya Kenma" Guru itu menatap Yaku.

"oh itu kau Yaku"

"Ha'i sensei"

"Baiklah bisa kau duduk sebentar di depan ku?" Tanya guru itu lalu Yaku langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Kau tau pola tidur dan makan Kenma?"

"Tau..." Kata Yaku sambil menundukkan kepalanya dan mengepalkan tangannya yang berada di paha.

"Beritahu sensei Yaku"

"4 hari tidak tidur, 3 hari jika di total seluruh waktu tidur nya dia hanya tidur 5 jam dan dia hanya... Makan di siang hari"

'apa!?' Kuro shock mendengar semua yang Yaku katakan, Kuro baru tahu jika hidup Kenma seberat ini.

'kenapa dia melakukan itu?' tanya Kuro dalam batinnya.

"Apakah itu ulah ayahnya Yaku?"

"Iya" kata Yaku dengan nada yang pelan.

'a-apa? Ayahnya? Bagaimana bisa?' Kuro tidak habis fikir, akalnya sudah habis.

'bagaimana bisa seorang ayah sekejam itu' batinnya tidak percaya akan kenyataan ini.

"Baiklah, kurasa informasi ini sudah cukup. Kau bisa pergi Yaku"

"Ha'i sensei" kata Yaku dan meninggalkan ruangan.

Sebenarnya Guru uks itu juga merasa tidak tega dengan Kenma. Apalagi Guru itu tau faktanya bahwa ayah Kenma memperlakukan Kenma dengan kejam. Ayah Kenma curang, dia menyogok kepala sekolah untuk tutup mulut. Jika dia tidak melakukan itu mungkin Guru uks itu sudah membela setengah mati Kenma, bahkan jika Kenma boleh di beli Guru itu akan membelinya. Alasan Guru uks seperti itu juga karna dia seorang ibu, dia tidak tega melihat anak yang tumbuh tanpa kasih sayang.

"Matte Yaku! Aku ingin bicara padamu" kata Kuro sambil menahan Yaku agar dia tidak pergi dulu dari ruang uks.

"Tentu Kuro"

Yaku dan Kuro sekarang sudah berada di luar ruang uks.

"Yaku, apa maksudmu dalam seminggu dia hanya tidur 5 jam?"



Hai Minna>< akhirnya aku bisa up lebih cepet. Sebenarnya mood aku ini agak ilang buat bikin lanjutan cerita kuroken ini, soalnya konfliknya berat jadi bingung mikirin cerita selanjutnya. Tapi tenang aku gk bakal ninggalin cerita ini, aku bakal up terus sampe tamat. Oke gitu aja semoga suka! Jan lupa vote and komen, bye see you next chapter 👋🏻❣️

Don't giveup (Kuroken)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang