Chapter 2 : First Meet

139 23 10
                                    

"AKHIRNYA SAMPAI DI AMERIKA, YEAY"  Dewi, sahabat Laras menutup cepat mulut gadis itu  yang berteriak keras di Apartemen yang sudah di sediakan oleh perusahaan untuk mereka tinggali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AKHIRNYA SAMPAI DI AMERIKA, YEAY"  Dewi, sahabat Laras menutup cepat mulut gadis itu  yang berteriak keras di Apartemen yang sudah di sediakan oleh perusahaan untuk mereka tinggali. Kedua gadis itu tidak henti-hentinya mengucap syukur karena Satu unit Apartemen hanya boleh di tinggali oleh Dua orang saja dan kedua gadis itu juga bersyukur karena mereka bisa memiliki kamar yang sama. Apartemen itu tidak besar dan tidak kecil juga, bisa dikatakan Apartemen itu memiliki ruangan yang pas untuk di tinggali dua orang.

"Laras, serius. kamu sudah berteriak Tiga kali, pertama di bandara lalu di depan bangunan ini dan sekarang di dalam. lalu mau dimana lagi kamu berteriak nantinya?" Dengan Gemas gadis berusia Dua puluh Lima tahun itu mencubit kedua pipi temben Laras.

Laras memanyunkan bibirnya, Ia melepas kedua tangan Dewi yang masih menjepit kedua pipinya. setelah terlepas, Gadis itu mengusap pipinya dengan lembut.

"Sakit.." Adu nya dengan wajah yang menggemaskan.

"Maaf" 

Dan kedua gadis itu pun tertawa geli saat melihat tingkah aneh mereka sendiri, "Sebaiknya kita beristirahat, berjam-jam di pesawat membuat tubuhku sakit semua"

"Tapi aku lapar, kak. Temani aku mecari makanan"

"Yang benar saja, Laras. ini sudah hampir jam sepuluh Malam"

"Tadi aku melihat di dekat Apartemen ini ada toko Roti, ayo kak. sekalian rotinya untuk sarapan kita besok pagi"

"Astaga, lihat lah anak gadis ini. Bagaimana Ia tidak memiliki tubuh gemuk, makannya saja jam seperti ini"

"Aku tidak gemuk! tubuh ku itu montok" Seru Laras tidak ingin di katai oleh sahabatnya.

"Baiklah, tapi sebentar. aku menghubungi pengawas dulu" Laras menganggukkan kepala, Ia berjalan kearah meja kecil yang tidak jauh darinya. Ia meraih tas dan mengambil dompet miliknya.

'Baiklah, terimakasih pak. Iya, kami tidak akan lama'

"Bagaimana?" Tanya Laras.

"Ayo"

Kedua gadis itu berjalan keluar dari Unit Apartemen mereka.

BAKERY'S 

Laras menatap Logo nama yang di sinari lampu emas dengan tatapan berbinar "Mari berburu!" Serunya senang, Ia menarik tangan Dewi dengan penuh antusias. Sedangkan Dewi menggeleng pasrah dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Laras, Mau yang ini?" Tanya Dewi saat mereka sedang memilih-milih kue, Laras menganggukkan kepalanya menyetujui apa yang di tawarkan oleh Laras.

Laras berjalan menyusuri Lorong toko Kue dengan Antusia, toko itu miliki ruangan yang sangat Luas dan begitu banyak jenis Kue disana membuat Laras ingin membeli semuanya. Ketika Ia fokus berjalan tanpa memperhatikan langkahnya, Ia menabrak tubuh seseorang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang