ALL AND [1]

2 1 0
                                    

Kenapa kau kembali? Aku bertanya dan berharap jawabanmu bukan karena kau sudah tak ada pilihan lain lagi.

Kau menjawab, “Karena sejauh aku berjalan ke depan, aku lupa kalau semua rasa sudah kuberi padamu.”

Yakinlah, sepanjang jalan saat kau meninggalkanku, aku belajar menerima diriku sendiri agar tidak lagi sakit saat dibuang.

Lalu kau masih berkata, “Dulu, kau yang memintaku untuk pergi, aku pergi. Jika sekarang kau memintaku untuk pergi lagi, aku tidak akan pergi. Di perjalanan panjang itu sadar kalau aku selalu merindukanmu, bahwa aku masih terus mencari kau dalam bentuk yang lain, tapi tidak ada. Meski kau selalu menyebalkan, keras kepala, ingin menang sendiri, dan pemarah, aku tetap memilihmu.”

Lantas, apakah di sepanjang waktu itu kau pernah memikirkan kurangku dan cara bagaimana kau bisa menerimanya? Sering kali aku bertanya demikian pada masa yang sudah menjadi abu-abu.

Bisakah kau tetap di sini, menunggu haru berganti bahagia bersamaku? Bisakah menerima tangis ini dan segala pemikiran yang kacau?

10 Juli 2021
Baru ada ide lagi untuk nulis kegelisahan kecil yang masih suka menjalar:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RANDOM FEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang