Maaf, Aku Egois

7 3 1
                                    

Sore itu kita tengah berbincang tentang banyaknya keinginanmu membahagiakan aku. Kita tertawa bersama tanpa kutau banyak luka dibalik tawa itu. Kalian selalu berpura - pura menjadi bahagia, menjadi kuat seolah hidup ini memang baik-baik saja.

Ibu selalu mengalah. Sampai hari ini, segala hal disanggupi hanya untukku.
Bapak selalu menjadi orang yang kuat demi kami, padahal banyak luka yang disimpan dibalik tegarnya sikap bapak.

Dulu saat aku ingin baju baru, ibu memilih untuk menunda membeli bajunya dan membelikan baju untukku.
Saat aku ingin jajan, ibu rela mengambil uang simpanannya untukku.
Saat hidup sedang surut, bapak tetap membuat kami melihat bahwa hidup itu mudah. Padahal sudah jelas aku tau bahwa apa yang dialami ibu dan bapak itu benar-benar sulit.

Saat aku semakin bertambah usia, permintaanku semakin banyak.
Sekolah ingin sepatu baru, tas baru, hp baru dan segala hal yang harus sama dengan teman - temanku.
Mereka selalu menyanggupi dan kukira mereka mampu. Karenaku mereka mengorbankan banyak hal, mereka menderita.

Seiring berjalannya waktu, bumi semakin tua begitu juga orangtuaku.
Aku tumbuh dewasa, tumbuh dengan harapan-harapan mereka.
di sore itu aku baru menyadari, masih adakah waktuku membahagiakan kalian?

Aku egois.
Maafkan aku, anakmu yang tidak tahu diri ini pak, bu.
Maafkan aku yang terlambat menyadarinya bahwa pintaku terlalu banyak dan membuat kalian menderita, kalian juga inginkan punya baju baru, makan-makanan yang enak? Aku minta maaf, aku lupa bahwa kita sama

Keinginan kalian satu, namun terlalu besar hingga mengorbankan segala hal dihidup termasuk diri sendiri.

Aku egois.
Hanya memikirkan diriku, tanpa kutau kalian tidak pernah memikirkan diri sendiri demi aku.
Maafkan aku anakmu pak, bu.

Doa terbaik untuk bapak dan ibu.
Semoga kelak surga adalah balasan untuk segala hal yang telah mereka berikan setulus dan seikhlas ini melahirkan, merawat dan membesarkanku. Kebaikan mereka tidak akan sebanding dengan apa yang ada dibumi ini.
Semoga ALLAH SWT. memberikan kita kesempatan membahagiakan orang tua kita walau tidak akan pernah sebanding dengan apa yang orangtua berikan kepada kita.

Seluas - luasnya samudra lebih luas lagi cinta orang tua kepada anaknya

Semoga nanti ada yang bisa dibanggakan dari aku, anakmu.

03 Februari 2020

RANDOM FEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang