1. Prolog

25.2K 498 25
                                    





Mature 18+




Mature 18+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•♠•♠•♠•

Gadis berpipi bulat itu menatap unit sebelahnya. Perasaan tak enak dirasakan. Bulu kuduknya Berdiri, merinding menatap pintu Apartemen bertulisan 401. Dengan cepat ia menarik koper berwarna lilac miliknya masuk ke unit miliknya.

Gadis itu dengan cepat menutup pintu. Mengabaikan perasaan tak enak tadi dan langsung masuk kedalam kamarnya. Gadis itu membuka seluruh pakaiannya untuk mandi. Tanpa tau bayangan seseorang melihat semua pergerakan gadis itu.

Bayang hitam itu tersenyum samar melihat gadis bertelanjang tanpa sehelai benang pun membalutnya. tubuh indah dengan bongkahan padat itu bergelantung seakan mengoda siapa saja yang melihatnya.

Dalam sekejap sosok bayang hitam itu telah berada dibelakang sang gadis yang sedang mandi di guyuran shower.

Gadis itu merasakan perasaannya kembali tak enak dengan cepat menyelesaikan mandinya. Dan segera keluar dari kamar mandi. Gadis itu, mengambil koper di ujung ranjang mencari pakaian yang akan ia gunakan untuk kuliah siang ini.

Pergerakan gadis itu tak luput dari sosok bayangan misterius itu. Bahkan ketika gadis itu memakai pakaian nya. Sosok itu sangat dekat dengan gadis itu. Bahkan jika gadis itu merunduk mungkin akan mencium sosok itu karena ia duduk di ranjang menghadap gadis itu.

Tak lama itu, ponsel di sisi kanan ranjang berdering. Gadis itu dengan cepat mengambilnya dan menjawabnya.

"Hallo?"

"Kau dimana? Aku sudah menunggu di bawah lobby."

"Iya, sebentar aku sedang bersiap. Kau tau baru beberapa menit yang lalu aku sampai?"

"Cepatan turun!"

Pip..

Menyebalkan. Jika saja ia punya mobil tak akan menumpang dengan teman gilanya itu.

Gadis bernama Jennie itu, menyengit binggung pasalnya totebag yang ia pakai tadi, tiba-tiba tak terlihat padahal sebelum ia melepas pakaian untuk mandi tadi. Ia meletakan totebag itu di atas ranjang.

"Sialan. Mau cepat jadi lama?"

Jennie mencari totebag itu ke seluruh ruangan kamar. Dan tentu saja ponsel gadis itu terus berdering.

Dengan perasan tak sabar Jennie keluar dari kamarnya dan menemukan totebag ya berada di sofa depan televisi. Dengan gesit gadis itu mengambilnya dan berjalan keluar.

Sosok bayang itu tersenyum miring melihat hal itu.

.

Apertemen 401 » JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang