[ BL - QT ] Target Selalu Berpikir Aku Menyukainya!

Chapter 3.17

[] sebelumnya Ey mau minta maaf soalnya di tiga part kemarin tl nya kurang nyaman buat di bacaa ;( , okey thx selamat membaca . Enjoy !! []

Resonansi Belum Terjadi Sekali Pun

Mendengar kata-kata Putra Mahkota kecil, Xiang Han memberikan senyum yang tidak cukup tersenyum. Dia mendengus, "En, aku sudah melihatnya."

Setiap hari, dia bisa dengan jelas melihat Song Rui Jian berkelahi dengan Zhao Ze, jadi bagaimana mungkin dia tidak tahu apa yang dipikirkan bocah ini?

Putra Mahkota kecil menelan ludahnya dan dengan hati-hati bertanya, "Lalu ... apa yang dipikirkan Ayah Kekaisaran?"

"Anda boleh lanjut."

Mata Putra Mahkota kecil berbinar saat dia membujuk dengan nada artifisial, “Ayah Kekaisaran, guru masih muda dan tokoh utama dalam pemerintahan. Jika dia pergi, saya khawatir pengadilan tidak akan dapat menemukan seseorang yang cocok untuk menggantikan Kepala Sekretaris saat ini. Ayah Kekaisaran perlu berpikir tiga kali. ”

Xiang Han memejamkan matanya dan melambai, "Zhen telah memutuskan, kamu tidak perlu mengatakannya lagi."

Putra Mahkota kecil melihat bahwa dia lelah dan hanya bisa pergi dengan enggan.

Apa yang tidak dia ketahui adalah saat dia pergi, Guru Zhao yang memberontak dan tidak patuh keluar dari balik layar. Dia mencondongkan tubuh ke arah Xiang Han dan mencium sebelum berbisik, "Setelah memilih dengan sangat hati-hati, aku tidak berpikir kita masih memilih serigala bermata putih yang tidak tahu berterima kasih."

Xiang Han melambaikan tangannya, "Siapa yang menyuruhmu untuk selalu menggertaknya."

Setelah Putra Mahkota kecil pergi, perasaan ada yang tidak beres terus tumbuh dalam dirinya. Ayah kekaisarannya sangat menghormati Guru Zhao, bagaimana dia bisa dengan mudah membiarkan orang lain pensiun tanpa berusaha menghentikannya?

Dia berencana untuk terus menyelidiki pemikiran Xiang Han tentang masalah ini selama dua hari ke depan. Sayangnya, dia bahkan tidak punya waktu untuk bertindak sebelum Xiang Han mengumumkan dia akan memeriksa negara dan memerintahkan Putra Mahkota untuk mengawasi negara.

Putra Mahkota kecil itu tercengang. Dia tidak punya waktu untuk bereaksi sampai Xiang Han selesai mengemasi tasnya dan pergi bersama Guru Zhao, hanya meninggalkan surat untuknya.

Setelah membaca, ekspresi Pangeran kecil langsung pecah oleh tangisan.

Xiang Han tidak punya niat untuk memeriksa negara bagian dan langsung pergi ke wilayah pesisir sebagai gantinya. Membawa serta Guru Zhao dan Luo Bai, mereka mengarungi lautan.

Putra Mahkota kecil itu kesal. Itu terlalu tidak adil, ayah kekaisarannya menolak membawanya bermain, bahkan tidak meninggalkan Xiao Bai untuk membuat biskuit untuknya.

Setelah Xiang Han pergi, empat tahun berlalu. Dia baru kembali setelah upacara kedewasaan Putra Mahkota kecil dan kemudian langsung turun tahta, membawa Zhao Ze dan menghilang.

Hati Putra Mahkota kecil mungkin juga telah hancur berkeping-keping. Dia menarik lengan bajunya dan memohon, "Ayah Kekaisaran, setidaknya tinggalkan Menteri Luo untuk anakmu, ah."

Xiang Han enggan. Luo Bai membuat makanan enak, dia benar-benar tidak tahan membiarkannya pergi.

Zhao Ze sudah cukup lama melihat Luo Bai, jadi dia buru-buru membantu meyakinkan Xiang Han.

Xiang Han berpikir lama. Xiao Bai berbakat, tinggal di sisinya sebagai koki benar-benar sia-sia. Selain itu, dia baru saja menggali lubang untuk putranya yang murah dan dengan demikian, dengan enggan setuju untuk meninggalkannya beberapa menteri yang cakap dan dapat dipercaya.