Love Blooms With Lontong Balap

485 79 220
                                    


Cinta Bersemi Dengan Lontong Balap

Siang itu kantin selalu ramai seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siang itu kantin selalu ramai seperti biasa. Kebanyakan siswa dan siswi menghabiskan waktu istirahat mereka di sana, alih-alih berada di kelas hanya untuk melihat sekumpulan muda-mudi di pojokan yang bermanja-manja ria.

"Everybody. Dua pria titisan rembulan mau lewat!" Gong Jun berteriak untuk memberitahu keberadaanya bersama sahabat sehidup semati, Wang Yibo.

Wang Yibo dan Gong Jun---dua pria kebangaan SMA Gusu. Jangan tanya kenapa mereka bisa sepopuler itu di kalangan pelajar sekolah unggulan itu. Tentu saja karena mereka berdua tampan, kaya, memesona dan multitalenta. Kurang apalagi?

Berjalan dengan melambaikan tangan ke kiri dan ke kanan seperti model catwalk, Gong Jun menyapa sederet penggemar wanitanya. Sementara Wang Yibo, pria itu menebar smirk andalan dengan satu tangannya yang diletakkan di saku celana.

"Kyaaaa!" teriak beberapa siswi sambil mencak-mencak.

Sederet siswi berteriak histeris ketika Wang Yibo lewat di samping bangku tempat mereka makan, berharap jika Wang Yibo sudi untuk mendaratkan bokong di dekat mereka.

Tetap memasang muka sedingin es kutub utara, Wang Yibo terus berjalan menuju bangku di deretan belakang, membiarkan Gong Jun diculik oleh sekumpulan penggemar wanitanya.

Sahabat Wang Yibo itu memang tidak bisa untuk mengacuhkan penggemarnya. Lihat saja dia sekarang, duduk di tengah-tengah fansgirl-nya yang berebutan untuk mengupas kulit kuaci kesukaannya yang bermerk Kaamis, lalu melahapnya dengan penuh suka cita.

Wang Yibo hanya melihat sekilas pada Gong Jun sambil menggelengkan kepala, lalu segera mengambil handphone dari saku seragamnya. Sekitar tiga menit Wang Yibo mengecek pesan dari aplikasi whatsApp, mungkin saja nomor yang sudah diberi tanda paku membalas pesannya semalam.

"Tsk, aku membalas pesannya tidak kurang dari satu menit, tapi kenapa Zhan membalas pesanku butuh waktu sehari semalam," kapten basket di SMA Gusu itu mengomel pada layar hanpdhone.

Wang Yibo bahkan belum memesan makanan dan minuman apa pun. Pria itu ke kantin hanya untuk menunggu Xiao Zhan---ketua PMR yang sudah Wang Yibo klaim akan menjadi pacarnya sebentar lagi.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Seseorang yang baru saja Wang Yibo pikirkan, kini hadir di antara kerumunan banyak orang. Mata Wang Yibo langsung berbinar seperti manik-manik monte, berkilauan seperti lampu dengan semboyan 'terus terang, terang terus'.

Xiao Zhan datang dengan langkah kalem, begitu manis dan elegan seperti dewa kayangan di nirwana 199. Meluluhlantakkan hati Wang Yibo yang cintanya masih belum berbalas dari pertama kali mereka bertemu. Yah, Wang Yibo langsung jatuh cinta di parkiran sekolah. Tepatnya ketika Zhan menaiki sepeda onthelnya waktu itu.

Love Blooms With Lontong RacingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang