..
.
.
Mengapa kau tidak tahu?
Mengapa kau satu-satunya orang yang tidak tahu?
Tanpa ada satu ruang kosong, hatiku selalu dipenuhi olehmu.
Jika kau tahu, akankah kau mau memegang tanganku yang dingin ini?
Mungkin itu lebih baik daripada kau tidak tahu.
Agaknya kau mengetahui sesuatu, tetapi sengaja mendorongku menjauh.
Jika aku mencapaimu suatu hari nanti.
Kumohon, tahan diriku dalam pelukan hangatmu.💔D I S O R D E R💔
Semilir angin yang berderu sepoi, perlahan mulai menunjukkan eksistensinya.
Musim semi kali ini tak terlalu banyak turun hujan, tak seperti musim semi di tahun lalu.Matahari sudah mulai meninggi kala itu, namun karena Yoongi dan Soodam yang pada saat itu duduk di sebuah bangku yang letaknya berada di bawah sebuah pohon yang daunnya cukup rindang. Hingga sinar matahari pun tak dapat menyengat kulit mereka.
Seluruh tubuh Yoongi masih gemetaran saat ini, dan jujur saja itu membuat Soodam tak kalah takut.
Sifat ceria yang ia tunjukkan di awal pertemuannya dengan Yoongi tadi, kini menguap entah kemana. Total Soodam sudah sama kacaunya dengan keadaan Yoongi sekarang.
Yoongi nampak mengatupkan kedua tangannya yang bergetar, dengan wajah tertunduk. Ia seakan ingin membuat permohonan disisa-sisa kesadarannya yang masih tersisa.
"Andai saja.... Aku tahu, lebih awal." ia bergumam.
Yoongi mengepalkan tangannya kuat, di depan sana, ia melihat Taehyung sedang berbagi pelukan dengan seseorang.
Si manis yang jujur saja membuat Yoongi merasa sangat iri.
Kenapa?
Kenapa Taehyung memeluk orang itu?
Jika Yoongi bahkan tidak diperbolehkan untuk memeluk punggungnya kala itu?
Tapi kenapa sekarang Taehyung memeluk intens orang lain di depan mata Yoongi?
Segitu berharganyakah orang itu sampai Taehyung memperlakukan orang itu berbeda dari cara ia memperlakukan Yoongi?
Seperti itukah?
Akhirnya Yoongipun memutuskan untuk pergi dari tempat itu, saat netranya menangkap punggung Taehyung yang perlahan juga menjauh pergi meninggalkan tempat itu.
00o00
"Sampai di sini saja, Tae" ucap Jimin, orang yang Taehyung peluk tadi."Apa kau yakin?" Taehyung bertanya dan di jawab anggukan oleh Jimin.
Oh ya, sekarang keduanya sudah berada gerbang kampus Taehyung. Taehyung mengantar Jimin keluar dari area sana.
"Aku merasa sangat sedih karena kau akan kembali ke Jepang, Jim." ucap Taehyung dengan wajah sedihnya.
"Eiy, jangan berakting seperti itu, Tae. Kau tidak memiliki bakat untuk menjadi seorang aktor, dan lagipula aku kan hanya pergi selama beberapa hari saja." ejek Jimin sambil tergelak kecil, sementara tak lagi ada balasan dari Taehyung. Karena ia hanya memilih tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again ; Taegi ✔️
FanfictionCinta bisa datang secepat yang tak kita kira, namun juga bisa pergi tanpa sempat kita menduganya. It's Taegi!