03. Daffodils

216 39 18
                                    


Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan.  Dan tanpa terasa, sekarang sudah bulan ke-delapan semenjak perpisahannya dengan Taehyung di Dermaga malam itu.

Yoongi menjadi pribadi yang lebih pendiam sekarang ini, tak seceria dulu. Meskipun secara perlahan ia sudah mulai menghapus luka itu, tapi kalau boleh jujur luka di hatinya masih belum benar-benar sembuh.

Tapi dia tak ingin terlalu larut dalam kepedihan, karena itulah ia memutuskan untuk mempertimbangkan perasaan Jungkook terhadapnya.

Yah, dia telah memberi Jungkook kesempatan untuk dapat memenangkan hatinya, yang sebenarnya seutuhnya masih ikut terbawa oleh Kim Taehyung.

Oh yah, omong-omong soal Taehyung. Semenjak perpisahannya dengan Taehyung malam itu, Yoongi tak lagi mendengar kabar berita lelaki itu.

Lelaki itu seolah-olah telah hilang ditelan bumi, raib tanpa jejak.

Taehyung bahkan tak lagi pernah muncul di kampusnya. Dan Yoongi juga tak lagi memiliki keberanian untuk menanyakan tentang keberadaan lelaki itu pada siapapun.

Karena ia tahu betul, jika saat ini Taehyung sudah menjadi milik orang lain. Milik seseorang yang sangat Taehyung cintai tentu saja.

Tring

Yoongi segera bangkit dari duduknya, saat bunyi bel yang berada di depan pintu kaca toko bunga milik ibunya berdenting.

"Selamat datang." ucapnya ramah menyapa pengunjung yang baru saja datang.

Dan bagai sebuah De Javu, Yoongi segera nampak terdiam sesaat setelah melihat pengunjung yang baru datang itu.

Hatinya terasa ngilu, terlebih saat melihat orang itu tersenyum manis ke arah Yoongi. Senyuman yang manis sekali, semanis senyuman Taehyung yang masih Yoongi simpan rapat di dalam ingatannya.

"Ada yang bisa saya bantu, tuan?" Setelah berusaha menekan hatinya, Yoongi akhirnya bertanya.

"Heum, aku sedang mencari bunga... Yang__" orang itu nampak seolah sedang berfikir. Sedangkan Yoongi sendiri hanya menunggu orang itu menemukan ingatannya.

"Aaah, Daffodils.." ucapnya setelah berhasil mengingat nama bunga yang dicarinya.

"Oh baiklah, tunggu sebentar. Saya akan segera menyiapkan pesanan anda." Yoongi berucap.

Sementara itu orang yang memesan bunga itu nampak tersenyum, seraya memerhatikan sekeliling tempat itu.

Tak butuh waktu lama, Yoongi pun sudah menyelesaikan buket bunga pesanan orang itu.
"Silahkan, bunga pesanan anda sudah siap." ucap Yoongi seraya menyerahkan bunga itu pada si pemesannya.

Orang itu tersenyum, kemudian meraih uluran bunga yang Yoongi berikan kepadanya.

Ia pun lantas memberikan beberapa lembar won kepada Yoongi sesuai harga bunga itu.

"Menurutmu apa arti yang terkandung dalam bunga Daffodils ini?" Orang itu tiba-tiba bertanya pada Yoongi, sementara itu Yoongi nampak mengernyit sekilas sebelum akhirnya menjawab.

"Sesuatu yang terlahir kembali dengan membawa keberuntungan, harapan serta kegembiraan." Jawab Yoongi sangat ramah.

Orang itu pun nampak tersenyum setelah mendengar jawaban dari Yoongi barusan.

"Oh benarkah? Kalau begitu, ini untukmu." dia berucap kemudian menyerahkan buket bunga Daffodils itu pada Yoongi.

"Eh?" Bingung Yoongi.

"Itu bukan dariku, tapi dari seseorang..." Jawabnya dengan senyuman ramah seperti yang ia tunjukkan tadi, saat pertama kali ia masuk kedalam tempat ini.

Once Again ; Taegi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang