episode 33

1.2K 94 0
                                    

'Aku bukan wanita yang mudah melupakan sesuatu, seseorang, atau kenangan apalagi kenangan itu tentang kamu yang selalu mengisi hati ku"

Keesokan harinya Aira bangun pagi sholat dan mengurus keperluan anaknya mulai dari memandikan memberi susu dan bermain bersama mereka yang membuat Aira tak teringat tentang Gilbert.

Indonesia

Vino yang mengetahui Aira di gugat cerai oleh Gilbert pergi ke mansion Wijaya dengan amarah yang membara. Vino membawa mobil dengan kecepatan tinggi telinganya di buat tuli oleh amarah nya yang memuncak. Saat sampai di mansion Wijaya Vino berjalan seperti orang ke setanan.

Brakk

Vino membuka pintu dengan sangat kasar dirinya tidak bisa di hentikan sekarang bahkan penjaga yang ada di gerbang dan pintu yang berjumlah 20 tepar karena Vino. Vino berjalan menghampiri Gilbert Chika dan Kevin yang sedang sarapan lalu tanpa Aba-aba Vino memukul wajah mulus Gilbert dengan sangat kuat menyebabkan darah keluar dari sudut bibirnya.

Andre dan Ardi yang baru sampai di mansion berusaha menahan Vino yang terus meng bogem Gilbert tanpa ampun.

"Anjing lo!! Berani-beraninya lo cerai in adek gue haa!! " Bentak Vino dengan suara meninggi "sabar Vin kekerasan gak akan bisa selesai in masalah" Ucap Ardi berusaha melerai mereka.

Plakkk

Karena Vino tidak hentinya memukul Gilbert Andre menampar Vino dengan sangat keras "lo gila ya!!?? Mati anak orang karena lo!! Lo kesini buat nanya Aira dimana bukan bunuh orang!! " Bentak Andre menghentikan aksi pukul-pukulan Vino.

"Yaaa adek gue mana?? Adek gue mana haah?! " Bentak Vino "adek lo udah keluar dari mansion kemaren sore" Jelas Gilbert sambil menahan rasa sakit di tubuhnya.

"Gak Aira gak balik ke rumahnya.dia gak pulang ke rumah nya kemaren" Ucap Vino mulai bingung "nak Vino Aira kemaren pergi dari mansion bersama Nisa. Mereka cuman bawa 3 koper doang" Jelas Chika.

"Nisa!? Nisa... Telfon Nisa sekarang" Bentak Vino pada Andre lalu Andre menghubungi Nisa "dia lagi jalan kesini kita tunggu aja" Ujar Andre.

"Mari nak kita duduk di ruang tamu saja" Usul Kevin "baik om mari" Ucap Ardi membungkukkan dirinya.

10 menit menunggu akhirnya terdengar suara mobil berhenti di luar mansion lalu Nisa berjalan dengan hati-hati sambil mengumpulkan keberanian untuk berbicara. Ardi langsung menghampiri Nisa dan menyuruhnya duduk.

"Aira pulang kemana kemaren Nisa? " Tanya Vino "di...... dia.. pe.... pergi " Ucap Nisa gugup.

"Pergi kemana Nis!? " Bentak Vino. "Dia pergi keluar negeri" Ucap Nisa cepat.

"Kenapa lo bolehin Nis lo cegah dong dia bawa anak. Anaknya masih kecil gimana kalu mereka kenapa-napa" Ucap Vino bertubi-tubi. Nisa mulai meluruhkan air matanya.

"Gue udah cegah dia. Dia bilang dia gak kuat kalau di sini dia bakal lanjutin hidupnya di sana" Ucap Nisa tersedu-sedu.

"Ya lo bilang dong Nis jelasin sama dia dia gak bisa hidup di negeri orang dia masih kecil dan anaknya masih bayi" Ucap Vino menahan emosi.

"Gue udah bilang kayak gitu.... gue kasian liat Aira nangis depan gue sedangkan gue gak bisa bantu dia. lo tau Vin dia terpuruk banget kemaren lo gak liat dia berusaha buat biasa aja waktu keluar dari sini habis itu dia nangis-nangis depan mata gue " Ucap Nisa mengeluarkan unek-unek nya.

MY HUSBAND CEO END MAFIA HANSOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang