Antariksa|Taehyung✔

01. Perkara Teriak

Antariksa Nuegroho dia cowok ganteng idaman seluruh kaum hawa. Selain ganteng, Antariksa ini juga sopan, ramah dan pintar. Tak heran jika semua cewek SMANSA Glleria memandang takjub kepada cowok satu ini.

Antariksa ini lahir di Bandung pada tanggal 18 Februari 2003 hari Selasa.

Antariksa orang Bandung asli, Ayah dan Ibunya sama-sama orang Bandung. Saat lulus SMP Antariksa melanjutkan Sekolah Menengah Atas nya di Jakarta. Dia di Jakarta ngekost, untuk soal uang jajan dan sebagainya setiap Bulan sang Ayah selalu memberinya.

Namun sayang seribu sayang, Antariksa ini sudah memiliki pujaan hati yang sama terkenalnya juga di SMA Glleria ini. Namanya Gisella Yolivia atau panggilan sayang dari Antariksa yaitu Gigi.

Gisella ini sangat terkenal selain cantik, dirinya sama pintarnya dengan Antariksa. Pokoknya Gisella ini paket lengkap.

Awal mereka bertemu saat itu sedang Masa Orientasi Sekolah, saat itu Gisella sedang berlari terburu-buru sampai tak melihat keadaan sekitar.

Alhasil perempuan itu menabrak seorang cowok yang diketahui Antariksa. Dari situ mereka mulai mengenal satu sama lain, hingga menjadi teman dan berakhir menjadi pasangan terfenomenal di SMA Glleria.

~oOo~

"Ayang Gigiii yuhuuu, Pangeran Bandung datangg"

Sudah menjadi kebiasaan setiap jam istirahat. Antariksa si Pangeran Bandung, selalu datang ke kelas pujaan hatinya sementara semua penghuni kelas MIPA 2 hanya memutar bola malas. Sudah terlampau lelah menegur cowok itu.

"Berisik Riksa. Aku pukul baru tau rasa!" Pekik Gisella sambil menggeplak pelan kening Antariksa yang hanya cengengesan.

Cowok itu lalu duduk di samping Gisella, tak lupa di tangannya yang membawa sekantung cemilan. Tadi Gisella bilang dia malas keluar kelas, perempuan itu meminta sang pacar untuk membawakan cemilan saja ke kelasnya, tentunya dengan lewat Chat.

Dan memang pada dasarnya Antariksa itu King Of Bucin Gigi dengan senang hati, cowok itu membawakan sekantung cemilan untuk sang pacar yang pada akhirnya dirinya pun ikut mencomot cemilan itu dan di hadiahi geplakkan sayang dari Gisella.

"Ay sore nanti kamu sibuk gak?" Tanya Antariksa sambil mulutnya tak berhenti memakan Qitella.

Perempuan itu menoleh, ide jail tersemat dipikirannya. "Iya sibuk banget malah"

"Sibuk apa?"

"Sibuk selingkuh"

Brakk

Antariksa tiba-tiba menggebrak kuat meja sehingga seisi kelas menoleh ke arah kedua pasangan itu. Gisella kicep, Antariksa kalo marah seram seperti Maung Boss.

"Selingkuh?! Selingkuh sama siapa kamu? Mana cowoknya sini biar gue hajar sampe ngap-ngappan!" Antariksa berteriak cukup lantang dengan remahan Qitella yang muncrat kesana kemari, membuat yang melihat kejadian itu hanya menyerinyit jiji.

"Masyaallah bercanda akang! Kok ngegas si?" Ujar Gisella sambil menarik lengan kekar cowok itu agar kembali duduk. "Jorok banget teriak-teriak terus muncrat lagi"

Antariksa tertawa bodoh, membayangkan saat dia berteriak tadi. "Ya maaf, kamu juga si niat bercanda jatuhnya bukan lucu malah jantungan"

"Kamu aja yang gak peka, dasar cowok!" Ketus nya sambil melipat tangan di dada. "Sore nanti aku gak sibuk, emang kenapa?"

"Bentar aku lupa mau ngomong apa," ujarnya sambil mengarahkan jari telunjuknya di keningnya.

Gisella memutar bola mata jengah, heran sekali dengan sikap aneh kekasihnya ini.

Satu fakta dari Antariksa, dia ini orangnya pelupa, contohnya kalau cowok itu sedang ingin mengobrol lalu teman-temannya memecahkan konsentrasi cowok itu maka detik itu pula dirinya langsung blank. Lupa apa yang mau di ucapkan tadi.

Bahkan ia sempat berfikir dulu ibunya saat mengandung Antariksa, beliau ngidam apa? Sehingga anaknya ini aneh bin ajaib seperti ini?

"OH IYA AKU INGET!" Tiba-tiba Antariksa berteriak membuat Gisella dan beberapa teman-temannya terkejut untuk yang kedua kalinya.

Sampai-sampai Gisella yang sedang mengunyah keripik pun tersedak, membuat kedua matanya mengeluarkan air mata dan kedua pipi berisi nya memerah.

"Woy gak usah teriak-teriak bisa? Pengang kuping aing!" Itu Olip ketua kelas MIPA 2 yang galaknya minta ampun. Sang pelaku yang ditegur hanya cengengesan sambil meminta maaf total lupa dengan pacarnya yang sedang terbatuk akibat tersedak remahan keripik.

"Astagfirullah! Ayang kenapa?" Panik Antariksa sambil mengusap punggung Gisella, ia bingung saat ini tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Sementara Gisella terus menujuk ke arah botol air disana, namun salah kan otak Antariksa yang sangat lemot saat panik.

"Ayang kenapa? Mau Qitella? Gak boleh nanti makin keselek! Aduh bundaaa Riksa kudu kumaha?!"

"Antariksa bego kasih air tolol!" Teriak salah satu teman Gisella, maka dengan kecepatan kilat cowok itu mengambil botol air itu tak lupa dengan membuka tutup botolnya dan menyodorkan nya kepada Gisella.

Beberapa menit berlalu batuk Gisella sudah mereda, perempuan itu menghela nafas lelah kemudian menengok ke arah Antariksa yang juga tengah menatapnya dengan tatapan polos.

"Kamu tuh ya, hobi nya teriak-teriak mulu. Sebenernya disini yang jadi cewek itu aku atau kamu?!" Omel Gisella sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan wajah garang. Persis seperti seorang Ibu yang sedang memarahi anaknya.

"Ya maaf, udah kebiasaan soalnya hehe." Sahutnya sambil cengengesan, Gisella hanya menggelengkan kepalanya pusing, pusing melihat tingkah kekasihnya ini maksudnya.

"Jadi?"

"Jadi?" Beo Anatariksa sambil menyerinyitkan dahinya, Gisella yang sudah greget pun mengambil botol tadi dan hampir melemparkannya ke wajah tampan Antariksa kalau saja cowok itu tak cepat-cepat menjawab.

"MASYAALLAH! Iya ayy aku baru inget, tadi lewat lapangan deket sini terus ada Pasar Malam niatnya aku mau ajak kamu" jelasnya dengan tangan kanan yang kini beralih meraih pergelangan tangan mungil Gisella kemudian mengusapnya pelan.

Gisella tampak menimang-nimang dengan tawaran Antariksa. "Yaudah aku mau, tapi kamu minta ijin dulu sama Bunda."

"Siap Nyonya!" Pekiknya semangat sambil hormat 90° yang membuat Gisella sukses tertawa walau hanya dengan hal kecil.

~oOo~

Mwhehe judul baru cerita baru nih gaess, jangan lupa vote nya.

Happy reading.