O5.

1.1K 161 4
                                    

( vote dan komen dipersilahkan)

ʕ·ᴥ·ʔʕ·ᴥ·ʔʕ·ᴥ·ʔ

Apa yang lebih menyebalkan dari terlambat dihari Senin dan dihukum berdiri ditengah lapangan sampai jam istirahat tiba. Jawabannya tidak ada. Bagi Hujan hukuman seperti ini sangat menyiksa, belum lagi perutnya yang kosong akibat terlalu terburu-buru hingga melupakan makan paginya.

"Sialan perut gue perih banget." desis Hujan sambil sesekali memegangi perutnya.

Tak jauh dari ia berdiri, seseorang yang sejak tadi memperhatikan lelaki manis itu kini berjalan ke arahnya seraya memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Cape?" tanya laki-laki itu, saat sudah berada di hadapan Hujan.

Hujan sedikit tersentak karena kehadirannya yang terlalu tiba-tiba. lelaki manis itu mengerucut kan bibirnya seraya memelas agar laki-laki dihadapannya itu merasa kasihan dan menyudahi hukuman ini.

"Eja~udah yaa, Hujan cape, belum makan jugaa. Sakit~" Hujan mengusap perutnya sekali lagi.

Ya, laki-laki itu adalah Reza.

Reza menghela napasnya pelan, "Iya, lain kali jangan diulangi. Sekarang makan."
Yang di peringati hanya menganggukkan kepalanya semangat.

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













































To be continued...






Hai, segini dulu yaa update nya hehe.
Otak lagi buntu, keyboard lagi lelet gabisa diajak kerjasama :)







































—haejey

You are Mine [ AU vers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang